13 : Wanita Muslimah

320 63 53
                                    

Revisi
[28 Mei 2020]


Tutuplah aurat kalian, sebagaimana telah diperintahkan Allah SWT dan Rasul-Nya

~BATASAN AGAMAKU~

...

20 menit aku dan Arin sudah sampai di sekolah, mata kami tertuju pada wanita yang berpakaian sopan menutup auratnya, sedang menunggu seseorang dekat pintu bis, siapa lagi kalau bukan Faida si ratu selfi.

Aku dan Arin langsung menghampiri Faida, kemudian naik kedalam bis. Aku duduk dekat Arin sedangkan Faida duduk bersama Lisa, teman sekelas kami. Saat bis mulai berjalan Arin menyampaikan sesuatu kepadaku, rasa yang ia pendam dari tadi saat di rumahku.

"Sha!" Panggil gadis itu, aku yang dipanggil sedang sibuk dengan laptop.

"Hm." Jawabku singkat, tetapi pandanganku masih fokus di laptop.

"Tadi abi mu kok menyeramkan sih." Celetuk Arin dan seketika membuatku menghentikan aktivitas yang sedang aku lakukan, fokus menatap wajah gadis yang sedang duduk di sampingku.

"Menyeramkan gimana? aku nggak ngerti??" Tanyaku memeperlihatkan wajah bingung kepada gadis yang sedang duduk di sampingku ini.

"Agamamu melarang ya kalau wanita berpakaian sepertiku? buktinya kamu sama Faida dan juga Lisa memakai pakaian yang tertutup." Ucap gadis yang duduk disampingku ini yang tak lain adalah Arin sahabatku sendiri dari SMP.

Aisha menghela nafas dan kemudian mengatakan "Dalam Q.S al-Ahzab ayat 59 menjelaskan *Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka (keseluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang*,"

"Menutup aurat hukumnya wajib sebagaimana kesepakatan para ulama berdasarkan firman Allah SWT (artinya) : 'Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengatahui apa yang mereka perbuat'."

"Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya'."

"Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita."

"Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allâh, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Q.S an-Nur/24 : 31." Tambahku

"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menegur Asma binti Abu Bakar Radhiyallahu anhuma ketika beliau datang ke rumah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mengenakan busana yang agak tipis. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pun memalingkan mukanya sambil berkata (artinya) :

"Wahai Asma ! Sesungguhnya wanita jika sudah baligh maka tidak boleh nampak dari anggota badannya kecuali ini dan ini (beliau mengisyaratkan ke muka dan telapak tangan).[HR. Abu Dâwud, no. 4104 dan al-Baihaqi, no. 3218. Hadist ini di shahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah]." Jelasku lewat hadist Rasulullah.

BATASAN AGAMAKU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang