Sekarang Vino dan Viona sudah berada di dalam mobil menuju pulang, hari ini berangkat dan pulang bersama Vino.
"No, lo kok belok kiri sih kan seharusnya kanan?" komplen Viona. Pasalnya ini bukan arah jalan pulangnya.
"Tadi Ayah telepon, dia suruh kita ke cafe yang tempat biasanya. Udah lo jangan bawel deh!"
"Emangnya mau apa ya Ayah sama Bunda suruh kita ke sana? tumben tumbenan biasanya berdua mulu sama Bunda," heran Viona. Pasalnya Bunda dan Ayahnya jarang mengajak mereka berkumpul di cafe.
"Mungkin mau bagi warisan kali ya?" tanya Vino balik.
*****
Setelah 15 menit perjalanan akhirnya mereka sudah sampai ke cafe yang di beritahu Ayahnya tadi, waktu yang ditempuhnya tidak begitu lama karena Cafe tersebut dengan Sekolah mereka.
Setelah masuk ke cafe tersebut Vino dan Viona langsung melihat dimana kedua orang tuanya duduk dan mereka pun segera menghampirinya.
"Halo Bunda Ayah!" Sapa Viona yang begitu girang.
"Halo sayang," jawab keduanya.
Vino dan Viona pun memesan minuman dan beberapa menit kemudian pesanannya pun sudah ada, Vino dan Viona pun langsung menyeruputnya.
"Yah, bun, emangnya kita lagi nungguin siapa sih kok lama banget." Viona pun akhirnya buka suara.
"Temen SMA nya Ayah sama Bunda"
"Lah terus hubungannya ama Vio dan Vino apa?" tanya Viona.
"Tunggu aja, jangan banyak komentar."
Mereka pun akhirnya menunggu Teman SMA ayahnya, Sambil bercanda gurau untuk menghilangkan kebosanan. Beberapa menit pun berlalu akhirnya yang di tunggu tunggu sudah datang juga.
"Hai Dev, Rina" ucap seseorang yang membuat mereka langsung mendongak dan melihat siapa yang datang.
"Hai," jawab Devan-Ayah Viona.
Mereka pun duduk berdampingan dan memulai pembicaraannya.
"Kenalin ini anak aku namanya Vino dan ini Viona," kata Rina memperkenalkan anak kembarnya sambil menunjuk Vino dan Viona bergantian.
"Wahhh cantik dan ganteng seperti biasanya," puji tante Nadya.
'Perasaan ini kan Mamanya Vika' batin Vio.
"Bisa aja, eh iya anak anak kamu kemana?" tanya Rika-Bunda Viona.
"Tunggu dulu tadi ada barang yang kelupaan di mobil jadi balik lagi," jawab tante Nadya.
Rika dan Nadya pun melanjutkan perbincangannya, begitu pula dengan Ayah Viona dan Sandi.
"No, bukannya ini bokap nyokapnya Vika sama Kevin kan?" tanya Viona kepada Vino sambil berbisik.
"iya, emang kenapa?" jawab Vino sambil berbisik juga.
"Hm, nggak papa kok."
"Perasaan gue kok rada nggak enak ya?" Viona menyetujui perkataan Vino.
"Ma, Pa, ini barangnya," ucap seseorang yang membuat mereka mendongak siapa yang sedang berbicara.
"Makasih, ayo cepetan duduk. Kalian ini lama banget kan kasian Tante Rina sama Om Devan" marah tante Nadya.
"Sorry," jawabnya.
Vino dan Viona yang tadinya sibuk dengan ponsel masing masing kini terfokus dengan tujuan mereka datang ke sini.
"Udah dong main hp nya, sekarang fokus sama apa yang Ayah bicarain," ujar Rina sambil merebut ponsel kedua anak kembarnya itu.
Saat Viona dan Vino mendongak untuk melihat siapa anak tante Nadya mereka terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband (KeVio) [COMPLETED]
Jugendliteratur[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] PROSES REVISI MUNGKIN AKAN ADA ALUR YANG BERUBAH W a r n i n g ! Mengandung kata-kata yang membuat baper, ngakak, sedih, dan membuat emosi! ! T y p o B e r t e b a r a n ! •••••• KEVIN ALVARO BASKARA Cowok yang memili...