🔥1 5 : Capek

33.2K 2.3K 42
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca!!

Happy Reading!!

*****

Dibawah selimut tebal dua orang yang berbeda jenis tidur bersama dengan posisi yang saling berpelukan. Orang itu Vika dan Vino yang masih ada di alam mimpi masing-masing. Tapi sayang cahaya matahari yang masuk melalui celah gorden kamar Vino.

Cahaya matahari itu membuat Vika dengan terpaksa membuka matanya secara perlahan. Pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah Wajah Vino yang sangat dekat dengan wajahnya membuat Vika leluasa memandangi wajah tampan Vino.

Jika Vino tidur ia wajahnya terlihat damai tidak seperti jjka bangun akan nampak wajah jahilnya. Bulu mata yang panjang dan tebal, Alis yang agak tebal, hidung mancung dan bibir tipisnya. Setelah puas memandangi wajah Vino ia berniat untuk segera mandi tapi tidak jadi karena sekarang Vino memeluknya layak seorang guling.

Vika yang melihat posisinya begitupun berteriak karena kaget dan baru menyadari posisinya. "VINOO BANGUN LO!"

Bukannya bangun Vino semakin mengeratkan pelukannya membuat Vika tambah kesal dengan Vino.

"NO BANGUN, GUE MAU MANDI KUPRET. LEPASIN!!" Teriak Vika tepat di telinga Vino membuat Vino langsung melepaskan pelukannya dan terduduk sambil memegang telinganya yang terasa sakit akibat Vika.

"Rasain," Ejek Vika lalu berlalu ke dalam kamar mandi sebelum Vino murka.

"VIKAA TUNGGU PEMBALASAN GUE!!" Teriak Vino kesal, sementara Vika tertawa di dalam kamar mandi saat Vino mendengar teriakan Vino.

'Liat aja lo Mak lampir' Batin Vino.

****


Viona bangun dari tidurnya lalu duduk sambil mengucek matanya. Ia bangun dari tempat tidurnya dan langsung berjalan kearah sofa untuk melihat Kevin. Tapi sayang Kevin sudah tidak ada di sofa.

Viona  pun memilih untuk mandi dulu, Urusan Kevin nanti saja dia mencarinya.

Beberapa menit kemudian Viona keluar dari kamar mandi dengan memakai pakaiannya dengan rapi. Hari ini Viona memakai baju longgar berwarna putih yang menutupi Hot Pants nya.

Ia berjalan ke arah meja rias dan duduk dengan memegang handuk untuk mengeringkan rambutnya yang setengah basah dan menyisirnya.

Setelah itu Viona pun langsung keluar dari kamarnya dan menuju lantai bawah. Tapi sayang sebelum itu Vino datang dan langsung merangkul Viona yang tingginya hanya sebatas dagu Vino. Kamar Vino memang berseblahan dengan kamar Viona.

"Ihh Vino, jangan. Lo itu masih
pagi-pagi udah keluar aja sifat Jahil." Viona mendengus melihat kelakuan saudara kembarnya.

"Siapa yang jahil orang cuman ngerangkul doang," Balas Vino seraya tersenyum.

"Terserah lo dah," Ucap Viona lalu melepaskan rangkulan Vino dan berjalan menuruni tangga menuju ruang tamu.

Sedangkan Vino tetap mengikuti langkah Viona dari belakang. Vino terus tersenyum jahil, entahlah dia sedang merencanakan apa lagi.

Sesampainya di ruang tamu Viona melihat Ayah, Bunda dan Kevin sedang berbicara sambil sesekali Kevin tersenyum.

Viona pun mengahampiri ketiga orang tersebut dan jangan lupakan Vino yang masih mengekorinya.

"HELLO! WELCOME BACK TO MY LIFE GUYS. Viona yang cantik udah bangun!" Teriak Viona yang mengagetkan ketiga orang tersebut.

"HELLO JUGA GUYS JANGAN LUPAKAN AKO YANG PALING GANTENG INI!" Teriak Vino dan dibalas tatapan tajam dari sang bunda.

My Cold Husband (KeVio) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang