🔥4 5 : M a k a n

22.2K 1.5K 13
                                    

Hargailah karya seorang penulis ✨

Jangan lupa Vote ✨

***

Sebelum pergi, Viona dan Kevin mereka berdua ingin memberi tahu Vika dan Vino kalo mereka ingin keluar, takutnya ntar Vika dan Vino malah mencari mereka.

Viona dan Kevin turun bersama menuju ruang tamu, dilihatnya Vino yang tengah menonton Film horor dengan muka tegang dan cemilan yang terus ia makan.

Ide jahil Viona dan Kevin kambuh, mereka berdua saling pandang kemudian memasang senyum jahilnya.

Mereka berdua mengendap ngendap berjalan ke arah Vino, Posisi Vino sekarang itu duduk di sofa yang membelakangi Kevin dan Viona.

Saat sudah sampai mereka dengan kompak menghitung tanpa suara

1

2

dan

3

"DORRR!!!!" Teriak Viona dan Kevin bersamaan sambil memegang pundak Vino.

"AAAAAAAA SETANNNNN BABII AJ**** KEBOOOOO SAPI KAMBINGGGGGG MONYETT!!"Pekik Vino kemudian berlari meninggalkan Ruang tamu tanpa menoleh ke arah Viona dan Kevin.

Kevin dan Viona melongo kemudian tertawa terbahak bahak saat melihat reaksi Vino. Sungguh Viona heran mengapa Vino menjadi penakut bukannya dulu ia yang paling berani atau hanya faktor kaget.

Tawa keduanya terhenti saat Vino dengan tiba-tiba datang dengan wajah garangnya.

"Jahat lu ye, suasana lagi tegang-tegangnya lo datang malah ngagetin. Ntar lo kualat tau ama gue!!" Ucap Vino. Kevin dan Viona berusaha menghentikan tawanya.

"Bacot elah. Biasanya lo kagak kayak gitu juga!!" Balas Viona.

"Lo--"

Sebelum mendengar bacotan Vino yang pasti nggak ada habis-habisnya jadi Kevin dengan cepat menarik tangan Viona untuk pergi.

"Eh, Njirr lo mau kemana woy kulkas!!" Teriak Vino yang tidak dijawab oleh Kevin.

"Astagfirullah Ya Allah Sabarkanlah Vino yang ganteng ini atas kelakuan adek dan ipar laknat Gue!" Teriak nya seperti orang gila.

*****

Sekarang Viona dan Kevin sudah sampai di salah satu restaurant, awalnya Viona menolak tidak mau makan disana alasannya karena makanannya pasti mahal berbeda dengan makanan di warung dipinggir jalan.

"Kevin ihh aku nggak mau makan disini pasti makanannya mahal mahal. Pindah ke warung aja yah yah?" Pinta Viona. Kevin menggelengkan kepala tanda tidak setuju.

"Nggak kalo di sini tuh pasti makanannya sehat sehat. Kalo warung dipinggir jalan nggak terjamin kebersihannya yang," Balas Kevin sambil menggenggam tangan Viona untuk masuk tapi sayangnya Viona tidak bergerak sedikit pun.

"Sayang ... ayo," Panggil Kevin.

"Aku nggak mau disini Kevin!!" Balas Viona.

"Aku yang bayarin juga."

"Tapi aku nggak mau disini!"

"Ayolah sayang, kita masuk yuk!" Ajak Kevin dan sekali lagi Viona menolak saat Kevin meraih tangannya.

"Nggak mau. Kalo kamu mau masuk sana masuk, aku nggak mau masuk.bPasti di dalem ada gebetan kamu kan makanya kamu mau makan disini? Iyakan!!" Teriak Viona. Kevin berusaha untuk sabar menghadapi Viona.

"Iya. Di dalam ada gebetan aku loh, nggak takut emang kalo nanti gebetan aku malah deket-deket ama aku?" Tanya Kevin. Viona langsung memasang wajah cemberutnya.

My Cold Husband (KeVio) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang