🔥3 1 : S e n y u m a n

30K 1.8K 11
                                    

Jangan lupa Vote ✨

***

Senyum perempuan tak selalu berarti bahagia,kadang dia tersenyum karena tidak ingin menjelaskan kenapa hatinya terluka.
~Viona Alexa Mahendra~

****

Viona sudah pulang dari rumah sakit beberapa hari yang lalu dan ia juga sudah mulai masuk sekolah. Awalnya semua orang melarangnya yang ingin masuk sekolah tapi Viona berhasil menang debat saat ia mengatakan kalo ia tidak ke sekolah berarti ia juga tidak akan mengikuti kemoterapi itu membuat semuanya hanya menuruti permintaannya.

Masuk sekolah bukan berarti bebas melakukan apa saja, Viona selalu diawasi oleh para sahabatnya dan yang lainnya. Para sahabatnya selalu mengawasi, menjaga dan mengingatkannya mengenai kesehatannya.

Seperti beberapa hari saat Viona memaksa untuk naik motor kesekolah langsung mendapat omelan dan tatapan tajam dari semuanya membuatnya hanya menyengir polos.

Mengenai perkelahiannya dengan Naina, Viona hanya merasa santai jika sewaktu waktu Naina datang dan kembali memakinya. Ia sudah mempersiapkan banyak kata kata jika perempuan gila itu datang lagi.

Sekarang waktu istirahat, Viona dan para sahabatnya maupun sahabat Vino pun pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.

Viona dan lainnya langsung duduk di tempat biasa. Seperti biasa Rangga dan Naya lah yang akan memesankan keduanya makanan.

"Pada pesen apa nih, gue yang bakal pesanin," Ucap Rangga sambil memandang mereka satu satu.

"Ha? lo yang bakal bayarin?" Tanya Vino dengan raut wajah jahilnya.

"Lu budek apa No, Gue bilang gue yang bakal pesenin bukan gue yang bakal bayarin, Goblok!" Rangga menoyor kepala Vino membuat sang empunya meringis.

"Yailah, sekali-kali gitu bayarin kita," Umpan Kevin yang mengikuti Vino.Kevin lalu bertos dengan Vino.

"Mau gue pesenin apa nggak sih?" Kesal Rangga. Para sahabatnya pun hanya bisa terkekeh mendengarnya.

"Gue mau bakso sama Teh dingin," Ucap Vino dan Vika yang bersamaan membuat mereka berdua saling tatap dan langsung di goda oleh teman temannya.

"Kita mah beda ya Nay," Sindir Viona dan diangguki oleh naya.

"Nggak deh lo kan udah merried," Ucap naya dengan kata terakhirnya seperti berbisik yang diangguki Rangga.

"Mampus lo," Sahut Vino. Viona hanya mengerucutkan bibirnya. Kevin hanya tersenyum saat melihat Viona seperti itu.

"Kalo lo Kevin sama Vio pesen apan?" Tanya Rangga. Viona tampak memikir dulu sebelum menjawab.

"Bakso ama Teh dingin juga"Balas Kevin

"Bakso juga," Girang Viona tanpa dosa sontak langsung dihadiai jitakan pelan dari Kevin.

"Mau masuk rumah sakit lagi hm?" Peringat Kevin membuat Viona menunduk lalu menggeleng.

"Viona bubur ayam aja," Sahut Kevin dan langsung di hadiai tatapan tajam dari Viona.

My Cold Husband (KeVio) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang