53:END(HAPPY??)

42.2K 1.6K 58
                                    

Typo bertebaran

Happy Reading!

****

"Aku hamil?!"

Viona terkekeh pelan "Ya nggak lah!"

"Tapi kita kan-"

"Udah deh, lagian ngapain kamu tiba tiba nanya kayak gitu sih!!" Kesal Viona. Ia beranjak dari duduknya untuk membuang sampah bekas Ceker ayam strawberry nya itu.

"Tadi ada penjual ceker ayam nya bilang kalo kamu itu ngidam, lagian kamu juga pengennya yang aneh aneh" balas Kevin.

"Orang ngidam bukan berarti hamil Kevin!!!" Gemas Viona sambil mengepalkan tangannya.

"Hm siapa tau aja gitu" Ucap Kevin polosnya.

"Udah deh nggak usah bahas kayak gitu, kamu belom makan kan? Mau aku masakin?" Tanya Viona yang di balas anggukan oleh Kevin.

"Lagian kamu juga salah kenapa nggak beli coba, orang kamu dari luar" Viona mendumel. Ia akan menyiapkan nasi goreng saja yang penting cepet.

"Sana kamu mandi dulu, kalo udah mandi langsung turun. Aku cuman masak nasi goreng jadi cepet, sana mandi" Viona mendorong Kevin dengan pelan, Kevin pun menuruti permintaan Viona.

Saat masak Viona masih memikir kan hal yang tadi dibicarakan Kevin, apa benar dirinya tengah hamil?.

"Masa ia sih, ya nggak mungkin lah orang gue sama Kevin-- ish apa apaan sih ,gue ngomong apa coba"

"Tapi kalo gue beneran lagi ngisi juga nggak papa sih kan gue pasti bakalan di sayang tuh sama semuanya"

****

Setelah makan tadi Kevin langsung tidur karena sekarang memang sudah malam, tapi lain dengan Viona yang masih setia menonton drakor.

Sebelumnya Viona tidak suka korea tapi karena racun dari Naya dan Vika ia juga langsung suka korea, bahkan sering kali ia mengabaikan perkataan Kevin.

Viona merasa bosan, akhirnya ia beranjak dari kasur menuju ke dapur. Di rumah ini ada pembantu awalnya Viona bersikeras tidak mau ada pembantu disini tapi orang tua dan juga mertuanya memaksa.

Viona membuka kulkas berharap ia mendapatkan cemilan, tapi sayang nya di kulkas hanya ada bahan masakan. Viona mengerucutkan bibirnya kemudian kembali naik ke kamarnya.

Sesampainya di kamar Viona langsung menuju balkon kamarnya, rambutnya yang tergerai dibiarkan tertiup oleh angin. Udara malam ini dingin, tapi entahlah setiap berada di balkon ia merasa nyaman.

Memikirkan 2 tahun lalu dimana dirinya berjuang demi penyakitnya, penyakit mematikan yang memakan banyak korban. Ia begitu bersyukur, bersyukur karena dia dapat sembuh dan dapat melihat senyum bahagia keluarganya.

Ia juga bersyukur mempunyai suami, saudara dan sahabat yang sangat sangat baik kepadanya. Disaat semua orang mengatakan kalau mungkin penyakit Viona tidak bisa di sembuh kan tapi keluarga dan sahabatnya terus menyemangati nya.

Saat sedang asik dengan pikirannya ia di kejutkan oleh tangan yang memeluk pinggangnya dari belakang, Viona tau kalau itu adalah Kevin. Kevin meletakkan kepalanya di bahu Viona sambil terus memeluk Viona.

"Kenapa belum tidur?" Tanya Kevin dengan suara serak seperti orang baru bangun tidur.

Viona menggeleng dan mengelus tangan Kevin yang melingkar di pinggangnya. "Nggak papa, aku belum ngantuk aja"

"Kenapa di balkon? Disini dingin loh yang" Tanya Kevin, ia meletakkan dagunya diatas kepala Viona.

"Nyaman aja gitu"

My Cold Husband (KeVio) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang