🔥2 8 : P e n y a k i t

40.4K 2.2K 124
                                    

Jangan lupa Vote ✨

****

Di depan ruangan UGD di salah satu rumah sakit di jakarta kini berkumpul keluarga Viona dan keluarga Kevin serta para sahabat Viona. Mereka semua ke sini karena mendapat info dari Kevin kalau Viona masuk rumah sakit.

Sedari tadi Rina dan Nadya tidak berhenti menangis begitupun para sahabat Viona. Terlebih lagi Raina yang menangis dalam pelukan Rangga. Kevin sudah terduduk lemas di dekat pintu UGD itu sambil menarik rambutnya frustasi.

Kevin bingung dengan keadaan yang sekarang? Ia cinta kepada Raina dan ia juga Sayang pada Viona.

Sayang? Ia Kevin meyakinkan dirinya sendiri kalo dirinya itu sayang pada Viona. Gadis kuat yang selama ini ia abaikan karena kehadiran Raina. Ia bingung harus memilih siapa, Raina atau Viona.

Ia akui kalau dirinya memang brengsek!

"Hiks, Ayah. Anak kita baik-baik aja kan?" Tanya Rina dalam pelukan sang suami. Alex hanya membalasnya dengan anggukan karena harus bagaimana lagi agar menenangkan istrinya yang menangis terus.

"Pah Vio--" Ucapan Nadya~Mama Kevin terhenti saat Pintu Ruang UGD terbuka dan menampakkan Dokter yang berdiri di sana. Sontak semuanya langsung berdiri dan berlomba lomba untuk bertanya.

"Dok anak saya nggak apa-apa kan?" Tanya Alex mewakili semuanya.

"Bapak orang tua dari Viona?" Tanya Balik Dokter bername tag Nashar.

"Iya saya Ayah dari Viona dok. Bagaimana keadaan putri saya?" Desak Alex yang sudah mengeluarkan air mata yang berusaha ia tahan.

"Para orang tua bisa ikut dengan saya ke ruangan," Putus Dokter Nashar kemudian berlalu menuju ruangannya diikuti oleh Orang tua Viona dan Orang tua Kevin.

Sesampainya di dalam ruangan Dokter Nashar mereka duduk di kursi masing-masing kemudian dokter Nashar menjelaskan bagaimana keadaan Viona yang sebenarnya.

"Saya harap anda bisa mengontrol emosi anda saat mengetahui bagaimana Keadaan Viona," Ucap Dokter itu yang diangguki oleh para orang tua itu.

"Jadi begini pak, Dari hasil tes darah dan pemeriksaan yang lain kami lakukan kami menemukan sesuatu. Viona mengidap penyakit kanker darah atau biasa disebut Leukimia," Jelas Dokter Nashar yang membuat Rina dan Nadya menangis histeris dan ayah dan papa hanya meneteskan air matanya karena kabar tersebur membuat mereka terpukul.

"Dok apa itu leukimia yang di derita anak saya parah?" Khawatir Alex. Dokter Nashar hanya menatapnya kemudian menunduk kembali.

"Viona mengidap penyakit Leukimia stadium 2. Saya dan para tim medis sudah menduga hal ini dari lama saat Viona sering bolak balik rumah sakit saat itu hanya karna mimisan. Tapi kami belum yakin dengan hasil medi itu karena hasilnya berubah ubah dan akhirnya hari ini kami tau kalau Viona mengidap Leukimia sudah stadium 2." Apa yang dikatakan Oleh Dokter Nashar membuat Para orang tua kembali meneteskan air matanya.

Mengapa harus Viona yang mengalaminya? Kenapa harus dia? Viona pasti masih ingin menikmati masa masa muda nya dengan indah tapi ia harus mengidap penyakit Leukimia. Viona memang di kenal sebagai gadis yang periang dan kuat, Viona tidak pernah mengadu kepada orang tuanya jika itu bukan hal yang besar. Gadis yang kuat kini terbaring lemah di brankar rumah sakit karena penyakitnya.

"Dok, pasti ada jalan kan untuk menyembuhkan anak saya?" Ayah Viona kembali bertanya.

Dokter Nashar menatapnya kemudian mengangguk.

"Ada pak, transplantasi sumsum tulang belakang. Atau melakukan jadwal yang rutin untuk kemoterapi." Jelas Dokter Nashar membuat Mereka terdiam. Bagaimana caranya agar Viona mau mengikuti itu? apa reaksinya saat tau ia mengidap penyakit yang mematikan.

"Dokter usahakan yang terbaik untuk anak kami, Kami akan membayar berapa pun biayanya asalkan anak kami kembali sehat. Berapa pun dokter!" Pinta Sandi membuat Dokter Nashar mengangguk mantap.

"Kalo itu kami akan melakukan yang terbaik, Tolong saya minta tolong kepada pihak keluarganya jangan biarkan Viona melakukan aktivitas yang akan membuatnya lemah. Jangan membuat dia banyak pikiran atau depresi karena pasti saat itu juga Keadaan Viona akan drop lagi. Hanya itu yang bisa dilakukan dulu sebagai tahapnya." Para orang tua yang mendengarnya hanya mengangguk. Kemudian setelahnya ia kembali ke ruangan Viona.

Sesampainya di ruangan Viona, Vino langsung berlari ke arah Ayahnya kemudian dengan tergesa gesa dan diikuti Vika dan Kevin di belakangnya.

"Yah, Vi-Vio Sakit apa? Kenapa dia sampai batuk darah? Kenapa yah? Viona kenapa?Hiks," Vino berusah untuk kuat namun nyatanya dia tidak bisa melihat saudara kembarnya yang terbaring lemah dengan wajah yang pucat membuatnya menjadi sesak di dadanya.

"Hei kita duduk dulu ya." Saran Sandi yang diangguki semuanya.

"Vio sakit apa yah?" Lirih Kevin membuat orang disekitarnya menatapnya iba.

"Kata Dokter Nashar Viona mengidap penyakit mematikan, Ia tidak boleh lelah, banyak beraktivitas dan tidak boleh depresi." Alex sengaja menggantungkan ucapannya karena ia merasa tidak sanggup menjelaskannya.

"Viona mengidap penyakit kanker darah atau Leukimia." Lanjut Alex membuat semua orang yang berada di sana kembali meneteskan air matanya. Kevin? Terduduk lemas, ia sadar ia telah menyia-nyiakan gadis yang begitu kuat selama ini.

Ia mengabaikan Viona hanya karena Raina, Ia tau ia salah tapi sekarang fakta yang baru ia dapat membuatnya tidak sanggup berkata sepatah kata pun. Apa ini yang kadang membuat Viona mimisan tiba-tiba dan sering mengeluh pusing ke Vika? Apa ini?

Kevin bingung harus bagaimana sekarang, Sekarang orang yang ia sayang terbaring lemah akibat penyakit yang membuatnya sperti itu. Leukimia? Penyakit mematikan yang membuat siap saja pasti khawatir. Terlebih Kevin, ia sudah menyesal menyia-nyiakan Viona, selama ini ia tidak pernah perhatian kepada Viona. Viona lah yang selalu membuatnya nyaman dan merasa di sayangi.

Menyesal? tentu ia sangat menyesal.

"VINO!"Teriak Semua orang saat melihat Vino jatuh sambil memegangi dadanya. Sontak semua orang langsung berlari kearah Vino dan membuat para suster yang lewat langsung megambil brankar dan menaikkan Vino di atas brankar.

***

"Vino hanya mengalami syok begitu mendengar kabar ini," jelas Dokter Nashar yang membuat semua orang mengehela nafas nya lega.


****

Jangan lupa Vote dan follow akun author ✨

AulliaTillah

Telah di Revisi
25 Januari 2021


My Cold Husband (KeVio) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang