Jangan lupa Vote ✨
***
"Istri? M-maksudnya?"
"Gue sama Kevin udah nikah," balas Viona.
"A-aku bisa jelasin Rai," Kevin mencoba menggenggam tangan Raina begitu melihat mata Raina berkaca-kaca.
"Kamu bohongin aku Vin?"
"Nggak kayak gitu!"
"Maksud Lo apa Vin? Lo nggak mau ngakuin kalau lo udah nikah?!" Bentak Viona. Vika mengelus punggung Viona guna menenangkannya.
"Lo diam Vio!!" Bentak Kevin.
"Lo yang diam babi! Mau sampai kapan Lo bohong sama Raina? Mau sampai kapan Lo mau permainin hati Raina dan gue?!"
"Nggak usah dengerin dia ya, aku antar kamu pulang. Bentar aku jelasin, ayo," ajak Kevin sambil menarik tangan Raina tapi di tepis oleh sang empu.
"Kamu mau jadiin aku perusak hubungan orang gitu? Kenapa nggak cerita? Hiks," Raina sudah meneteskan air matanya.
"Bukan kayak gitu, aku--"
"Lo milih gue atau Raina?!" Teriak Viona.
"Lo apa-apaan sih!"
"Lo yang apa-apaan Vin, sebagai adek Lo gue malu tau nggak. Punya abang yang cuman bisa nya nyakitin perasaan orang doang!" Balas Vika tajam.
"Kenapa nggak jujur aja? Malu tahu nggak, aku malu dengan bangga nya ngenalin diri ke istri kamu sebagai tunangan kamu!"
"Rai, aku mau jelasin ini semua tapi aku nunggu waktu yang tepat."
"Kapan waktu tepat itu? Hah?!" Pekik Raina. Untung saja disini tempat yang berisik jadi tidak terlalu mendapat sorotan orang lain.
"A-aku bakalan jelasin sekarang tapi nggak disini! Ayo aku jelasin di tempat lain. Dan Lo, juga ikut!" Tunjuk Kevin pada Viona dan Vika.
Viona berusaha mati-matian menahan air matanya agar tidak turun, sungguh sangat sakit melakukan ini.
Ia dan Vika mengikuti Kevin yang berjalan ke arah Cafe yang tak jauh dari sana.
Mereka langsung duduk di tempat masing-masing."Jelasin!" Tuntut Raina.
Viona dan Vika hanya menatap Kevin, menunggu ia menjelaskan sesuatu.
"Aku sama Viona udah nikah mungkin 8 bulan yang lalu. Aku sama dia nikah karena di jodohin, sumpah aku nggak tahu apa-apa. Saat itu aku masih nunggu kamu, bahkan sesudah aku nikah sama dia aku masih nunggu kamu!"
"Kamu brengsek tau nggak!" Maki Raina. Viona menahan air matanya yang sebentar lagi akan turun.
Vika memandang kakak nya itu dengan tatapan tajamnya, ia sangat kecewa dengan perilaku kakaknya itu.
"Iya aku emang brengsek. Tapi aku punya alasan, aku tetap nunggu kamu karena aku sayang sama kamu. A-aku udah berusaha buat suka sama Viona tapi nggak bisa, aku cuman nyaman doang sama dia. A-aku..." Perkataan Kevin terjeda begitu Viona berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband (KeVio) [COMPLETED]
Ficção Adolescente[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] PROSES REVISI MUNGKIN AKAN ADA ALUR YANG BERUBAH W a r n i n g ! Mengandung kata-kata yang membuat baper, ngakak, sedih, dan membuat emosi! ! T y p o B e r t e b a r a n ! •••••• KEVIN ALVARO BASKARA Cowok yang memili...