My Cold Husband (KeVio) [COMPLETED]

🔥1 3 : Larangan Ayah

Budayakan Vote sebelum membaca:)

Happy Reading!!

******

20.30

Malam harinya keluarga Mahendra makan malam bersama. Dimeja makan semuanya berkumpul untuk makan malam.

Vika dan Vino duduk bersampingan dan begitu pula dengan Viona dan Kevin. Vika dan Vino kadang-kadang adu mulut hanya karena masalah kecil sedangkan Viona dan Kevin hanya saling diam dan menikmati makan malamnya.

"Vino, Udah jangan ganggu Vika dulu orang lagi makan tau," Larang Rina kepada anak laki lakinya.

"Siapa yang gangu dia juga Bun," Bela Vino.

"Tadi Bunda lihat yaa."

"Iya deh iya." Vino pun akhirnya mengalah dan memilih untuk melanjutkan makannya begitupun dengan yang lain.

~~~~~

Sesudah makan malam tadi, Sekarang mereka semua kembali ke kamar masing-masing. Berbeda dengan Viona yang sedang berada di halaman belakang rumah Ayahnya itu.

Ada sesuatu yang ingin ia katakan kepada Ayahnya tapi ia takut nanti dilarang oleh Ayah atau pun Bunda nya.

"Apa gue bilang aja ya ke Ayah?" Tanya Viona kepada dirinya sendiri. Sambil memikirkan untuk memutuskan apa yang harus ia lakukan, ia pun meminum Cokelat hangat yang tadi ia buat.

Setelah berfikir dengan baik Viona pun memutuskan untuk memberitahu sang Ayah apa yang ingin ia beritahu.

~~~~~

Dikamar Vino sekarang terjadi adu mulut antara Vino dan Vika. Mereka beradu mulut karena memperebutkan Kasur, Siapa yang akan tidur di Kasur dan di sofa.

"Gue nggak mau di sofa. Lo aja yang di sofa!" Ucap Vino dengan tatapan tajamnya.

"Tapi kan gue nggak biasa tidur di sofa No," Balas Vika dengan muka memelasnya.

"Ya bodoamat. Itu urusan lo, siapa suruh nggak biasa tidur di sofa," Ejek Vino kepada Vika.

"No, Lo di sofa gue di Kasur ya," Pinta Vikan sambil memegang lengan Vino.

"Nggak. Kalo gue tidur di sofa badan gue bisa sakit semua, Kaki gue panjang. Udah ah gue mau tidur," Putus Vino kemudian naik ke atas Kasur dan Mulai menarik selimutnya.

"No, Lo di sofa dong," Ucap Vika dengan nada yang terdengar pelan.

"Gak!"

"No, please."

"Gak!"

"No..."

"Nggak ya enggak Vika lo tidur di sofa gue tidur di Ranjang," Ujar Vino lalu mulai menutup matanya.

Vika pun mengalah dan memilih untuk mengambil bantal kepala dan kembali ke arah sofa untuk tidur.

Baru akan memejamkan matanya, Vika kembali membuka matanya saat merasa ada yang menepuk lengannya. Ia pun melihat siapa pelakunya yaitu Vino.