🔥1 9 : M i m i s a n

36.4K 2.2K 10
                                    

Jangan lupa Vote

***

Viona akhrinya sampai dirumah dengan keadaannya sekarang yang sedang basah kuyup.

Ia lebih memilih untuk pulang dengan naik taksi. Ia bingung dengan dirinya sendiri, kenapa ia merasa sesak di dadanya dan air mata turun mengenai pipinya.

Ia sadar kalau ia hanya menyayangi Kevin, wajar kalau di cemburu. Tapi kenapa harus meneteskan air mata dan pergi begitu saja.

Viona pun memilih mengetok pintu rumah karena ia sudah kedinginan karena hujan. Ia mempunyai kunci cadangan tapi ia tidak membawanya.

Tok...tok..tok


Selang beberapa menit setelah mengetok pintu Viona pun mendengar suara pintu terbuka dan menampilkan Vika dengan mengucek ngucek matanya.

"Siapa sih yang dateng, Ini tuh udah malem tau, lo mau ngapain disini? Mana hujan lagi." Vika yang masih mengucek ngucek matanya.

Viona tidak membalas ucapan Vika melainkan langsung memeluk sahabat sekaligus iparnya itu. Vika yang merasa dipeluk hampir saja terhuyung ke belakang untung saja ia dapat menyeimbangkan tubuhnya.

Vika pun langsung melihat siapa yang memeluknya sangat erat, mana lagi dia sedang basah kuyup. Vika yang melihat orang yang memeluknya adalah Viona. Viona? Menangis?

"Vio, lo kenapa nangis?" Tanya Vika sambil mengelus punggung Viona.

"Hiks nggak apa-apa."

"Bilang aja, Eh iya Kevin nya kemana kok lo cuman sendiri doang sih, Mana lagi hujan!" Kesal Vika.

"Hiks dingin," Ucap Viona yang membuat Vika langsung membawa sahabatnya itu masuk tanpa melepas pelukannya.

"Lo kenapa? coba cerita," Ujar Vika sambil mendudukkan Viona di sofa biarpun pasti akan basah.

"Nggak apa-apa."

"Vio, gue kenal Lo udah lama. Lo nangis pasti ada sebabnya, gue nggak bego."

"Nggak apa-apa Vik," Jawab Viona sambil melepaskan pelukannya karena sudah tidak menangis lagi.

"Vio cerita aj---" Ucapan Vika terhenti saat Vino turun dari lantai atas dan melihat keduanya yang dalam keadaan basah.

"Woy, lo berdua ngapain dah main hujan. Tuh baju basah!" Teriaknya lalu langsung duduk di sofa yang menghadap keduanya.

"Bukan gue bego, tapi si Vio tuh dateng dateng langsung Nangis terus meluk gue jadi guenya basah," Jelas Vika.

"Bodo Amat," Ejek Vino

"Lo--"

"No, dingin," Ucap Viona yang membuat Vika dan Vino menoleh kearahnya.

"Makanya tuh jangan main hujan hujanan, Lo udah gede kali," Cibir Vino yang masih dengan posisi yang sama yaitu duduk dengan tenang menatap kedua perempuan itu.

"Yuk, gue bantu. Sekarang Lo harus mandi dulu baru ganti baju," Perintah Vika. Viona tidak membalasnya justru pandangannya terus mengarah ke Vino.

My Cold Husband (KeVio) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang