Budayakan Vote sebelum membaca!!
Happy Reading!!!
****
Vino dan Vika sudah sampai dari tadi di rumah Devan. Orang tua Vino langsung menyambut mereka dengan senang apalagi Rina yang sangat antusias karena menantunya datang ke rumahnya setelah sekian lama.
Sekarang Vino dan Vika sudah berada di ruang keluarga bersama kedua orang tua Vino.
"Apa kabar sayang?" Tanya Rina dengan lembut sambil mengusap rambut Vika yang duduk di sebelahnya.
"Baik kok Bun. Kalau Bunda sama Ayah?" Tanya Vika balik kepada mertuanya.
"Kami baik baik juga. Tapi semenjak kalian semua udah nggak ada disini kami kesepian," Jelas Devan.
Rina hanya mengangguk dengan tatapan sendu menatap Vika.
"Iya, kita kesepian."
"Maaf ya, Bun, yah. Kita jarang kesini karena banyak tugas sekolah," Ucap Vika.
"Nggak apa apa kok sayang," Ucap Bunda Vino.
"Mana ada tugas banyak. Bilang aja kali ke Bunda kalau Lo males ke sini. Biasanya gue ajak ke sini lo bilang males," Cibir Vino kepada Vika.
"Heh, lo sembarangan kalau ngomong. Mana pernah gue ngomong kayak gitu," Balas Vika yang langsung berdiri dihadapan Vino.
"Bunda sama Ayah jangan percaya, Dia itu tuh yang selalu nolak kalau Vino ajak ke sini," Sahut Vino yang juga sudah berdiri juga dihapan Vika.
"Nggak Yah, Bun. Boro boro aku nolak, diajak aku kesini nggak pernah. Malahan dia nggak pernah tuh bahas tentang Ayah sama Bunda," Cibir Balik Vika ke pada Vino sambil menatap kesal Vino.
"Gue ngajak lo ya. Lo aja yang budek, Maklumlah kan telinga nya telinga kentang," Ejek Vino yang tak mau kalah dari Vika.
"Sejak kapan telinga ada yang telinga kentang? Hah!" Balas Vika tajam dengan meninggikan suaranya. Dia sudah sangat kesal kepada Vino yang mengatakan sembarangan.
Sedangkan Bunda dan Ayah Vino hanya tertawa mendengar perdebatan Pasutri Gaje itu membuat Vino dan Vika menoleh menghadap ke Ayah dan Bundanya.
"Ayah sama Bunda kenapa ketawa?" Heran Vino yang melihat kedua orang tuanya tertawa.
"Hah nggak kok nggak," balas Rina sambil berusaha menghentikan tawanya.
"Ayah sma Bunda jangan percaya ke Vino ya, Vika nggak pernah bilang kayak gitu," Ucap Vika yang langsung kembali duduk diantara Ayah dan Bunda Vino.
"Nggak, Ayah sama Bunda nggak percaya kok sayang, dia udah sering gitu sama Viona," Ujar Rina yang membuat Vino malah menatap tidak percaya kepada Bundanya.
" Anak nya siapa yang dibela juga siapa," Ucap Vino sambil mendelik malas ke arah kedua orang tuanya.
"Terserah Vino, Oh iya adek kamu mana?" Devan angkat suara.
"Nggak tau, mungkin lagi mulung di kolong jembatan," Jawab Vino asal sambil memainkan Ponselnya.
"Vino!" Geram Ayah Vino.
"Ada apa Ayahanda ku, Anakmu siap mendengarkan mu,"Ujar Vino dengan polosnya yang membuat Rina dan Vika tertawa melihatnya. Sedangkan Ayahnya sudah menahan kekesalannya kepada anak laki lakinya ini.
"Ayah lagi serius. Adek kamu dimana?" Tanya Devan yang sudah geram dengan Vino.
"Kan tadi Vino udah bilang yah, mungkin adek vino yang cantik itu lagi mulung di kolong jembatan. Mungkin uang tabungannya udah habis," Jawab Vino dengan muka yang dibuat sepolos mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband (KeVio) [COMPLETED]
Novela Juvenil[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] PROSES REVISI MUNGKIN AKAN ADA ALUR YANG BERUBAH W a r n i n g ! Mengandung kata-kata yang membuat baper, ngakak, sedih, dan membuat emosi! ! T y p o B e r t e b a r a n ! •••••• KEVIN ALVARO BASKARA Cowok yang memili...