🔥3 5 : S e d i h

27.3K 1.6K 14
                                    

Jangan lupa Vote ✨

****

"Jangan Mudah Putus Asa,Selagi Masih Bisa Berusaha Kenapa tidak?"
~Dokter Nashar~


***

"Vika..." Panggil Kevin saat melihat adiknya tengah melamun sambil menggenggam tangan Vino yang terbaring di samping Brankar Viona.

Vika mendongak menatap kakaknya kemudian tersenyum.
"Iya? Kenapa?"

"Gue tau lo juga pasti ngerasain apa yang gue rasa kan?" Tebak Kevin membuat Vika mengangguk kemudian kembali menatap Vino yang masih setia menutup matanya.

"Gue takut, Gue takut banget Vino bakalan berubah." Kevin langsung merengkuh adiknya itu kedalam pelukannya.

Tadi Vino kembali pingsan membuat semua orang panik, terlebih bagi Vika. Ia tidak bisa melihat Vino yang tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

Semua keluarga memutuskan untuk memindahkan Vino ke kamar yang sama dengan Viona.

"Jangan kayak gini lah Vik, Kalo lo kayak gini gimana sama gue? Seharusnya lo yang semangatin gue, Viona lagi berjuang demi hidup dan matinya. Gue yakin kalo Viona bangun pasti Vino bakalan kembali kayak dulu lagi." Nasehat Kevin yang masih tetap merengkuh adiknya.

Vika mendongak menatap Kevin, Dimata nya terlihat jelas kalo Cowok itu dalam masa yang sulit juga seperti dia atau bahkan lebih parah. Vika sadar kalo Viona kini tengah berjuang demi hidup dan matinya, Kalo dia sehat pasti Vino juga.

"Maaf, maafin gue Vin. Gue terlalu cemas sama keadaan Vino sampai-sampai gue nggak sadar kalo lo bahkan lebih cemas daripada gue. Maafin gue ya bang," Kata Terakhir Vika membuat Kevin tersenyum kemudian mengecup puncak kepala Vika.

"Nggak papa, Sekarang tugas kita cuman berdoa sama saling menguatkan. Okey." Vika langsung mengangguk dan mempererat pelukannya.

"Btw gue suka sama sebutan baru buat gue, Abang," Ucap Kevin yang lebih tepatnya mengejek. Vika langsung menatap Kevin tajam.

"Yaudah kalo nggak mau..."

"Gue suka bukan nggak mau," Sela Kevin.

*****

Berkat perkataan Nadya~Mama Kevin kepada Kevin dua hari yang lalu kalo ia harus kuat membuat Kevin sadar kalo bukan hanya dia yang sedih tapi semua orang juga sedih dengan keadaan ini.

Duduk memandang wajah Cantik Viona yang sedang berada di masa antara hidup dan matinya. Mengelus rambut Viona dan tangan yang satunya menggenggam tangan Viona.

Melihat Viona yang terbaring lemas diatas Brankar rumah sakit membuat hatinya seperti tercabik-cabik. Melihat orang yang ia cintai dalam keadaan seperti itu sungguh membuat ia menyesal dengan apa yang terjadi.

Ia salah, ia sudah menyia-nyiakan gadis cantik yang sangat baik yang berhasil memikat hatinya, Tapi sayang Gadis itu sudah lebih dulu merasakan sakit hati karna dirinya. Seandainya dulu ia tetap memilih Viona dibandingkan Raina pasti Sekarang keadaan Viona tidak seperti ini.

Kevin juga baru menyadari semenjak ia dekat dengan Viona banyak masalah yang mulai menimpa Viona. Mulai dari Naina dan kemudian Gadis itu mengidap penyakit yang sangat berbahaya.

"Vio, Lo tau nggak. Gue itu bodoh, Bodoh karna udah nyia-nyiain cewek secantik dan sebaik lo. Gue tau pasti gue sering buat lo sakit hati kan? Iya karna gue udah cuek sama lo, Milih Raina daripada lo dan banyak lagi deh." Kevin menceritakan apa yang sedang ia pikirkan ke Viona. Meskipun Kevin tau pasti Viona tidak mendengar apa yang dikatakannya itu.

My Cold Husband (KeVio) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang