Chapter 24

1.1K 196 5
                                        

Mencintaiku?

Yuna menatap kedalam mata Jungkook, mencoba menemukan jejak kebohongan disana. Namun yang ia dapati justru tatapan tulus pria itu yang membuat hatinya seketika berdesir hebat.

Gadis cantik itu sedikit menunduk dan tersenyum manis, namun Jungkook segera meraih dagunya dan mempertemukan bibir mereka dalam sebuah ciuman.

Yuna awalnya sedikit terkejut, namun lama kelamaan dia mulai menikmati ciuman itu ...

Kedua tangannya melingkari leher Jungkook, sedangkan bibirnya mulai membalas lumatan-lumatan lembut pria itu meskipun masih sedikit kaku.

Jungkook tersenyum di sela tautan bibir mereka, satu tangannya menekan tengkuk Yuna untuk semakin memperdalam ciuman itu. Sedangkan tangannya yang lain meraih pinggang ramping Yuna dan membawa gadis itu berdiri bersamanya.

Usapan lembut pada punggungnya membuat Yuna semakin terlena dengan sentuhan pria itu, matanya terbuka perlahan saat keduanya menghentikan ciuman tersebut. Menciptakan benang saliva yang langsung terputus.

Sepasang mata bernetra cokelat gelap miliknya beradu dengan mata Jungkook yang memancarkan kilat gairah. Jungkook menginginkannya ... Seperti Yuna yang menginginkan pria itu sekarang.

Gadis cantik itu membuka mulutnya seperti hendak mengatakan sesuatu, namun selang beberapa detik kemudian. Bibirnya kembali terkatup rapat.

Jungkook tersenyum hangat dan mengecup kening Yuna selama beberapa saat, sebelum akhirnya berbisik lirih di telinga gadis bisu itu.

“Aku juga mencintaimu.”

Kalimat tersebut sontak membuat Yuna membelalakkan matanya, dia menatap Jungkook dengan tatapan tak percaya sementara pria itu malah terkekeh geli.

“Aku tidak pernah bilang padamu, bahwa aku mencintaimu.”

Jungkook mencium hidung kecil Yuna dan tersenyum geli, kemudian berkata. “Kau sudah mengatakannya barusan.”

Yuna merenggut kesal dan mencubit kecil perut berotot Jungkook, yang membuat pria itu langsung mengaduh kesakitan.

Grep!

Dalam sekejap, tubuh mungil Yuna sudah terlentang di atas ranjang dengan tubuh kekar Jungkook berada di atasnya.

“Lagipula ... Tanpa kau memberitahuku pun, aku sudah tahu. Karena bukan di telingaku kau berbisik ... Tapi di hatiku.”

Jungkook langsung menyerang bibir Yuna dengan lumatan serta hisapan kuat sesaat setelah dia menyelesaikan kalimatnya. Membuat Yuna kembali terkesiap dengan tindakan tiba-tiba pria itu.

Ciuman kali ini berbeda dengan yang pertama, keduanya yang memang sudah terselimuti kabut gairah sebelumnya. Mulai bermain dengan nafsu.

Tangan Jungkook meraba punggung Yuna, mencari sleting gaun yang di kenakan gadis bisu itu. Kemudian menarik benda tersebut dengan perlahan setelah menemukannya.

Tautan bibir mereka terputus, napas keduanya sudah mulai memburu. Baik Jungkook maupun Yuna ... Keduanya sama-sama saling menginginkan.

Jungkook tersenyum dan memutar tubuh Yuna, membuat gadis cantik itu dalam posisi telungkup. Tangannya bergerak perlahan menyingkap gaun Yang di kenakan Yuna.

Melihat punggung polos Yuna yang terpampang jelas di depan matanya. Membuat Jungkook akhirnya mengerti apa itu 'Kulit Seputih Salju'.

Bibirnya mendarat mulus di punggung Yuna, memberikan kecupan-kecupan lembut yang membuat gadis itu mencengkeram erat bantal di sampingnya.

Tok! Tok!

M U T E [✔]Where stories live. Discover now