Yuna menggigit bibir bawahnya gugup saat mobil yang membawa mereka perlahan memasuki area mansion megah yang dua kali lebih menakjubkan dari yang di miliki oleh Jungkook.
Jungkook yang menyadari kegugupan wanitanya, segera meraih lembut tangan mungil Yuna dan menenggelamkannya di dalam genggamannya. Pria itu tersenyum hangat kala Yuna menatapnya.
“Tidak apa-apa, tidak usah gugup.”
Perlahan Yuna dapat menghela napas lega, gadis cantik itu membalas tatapan hangat Jungkook dan tersenyum tipis.
Keduanya turun dari mobil yang langsung di sambut dengan sepuluh pelayan yang berjajar rapih di depan pintu. Ketika pintu utama di buka, masih ada belasan pelayan yang menyambut kedatangan mereka.
“Selamat datang, Nona dan Tuan Muda!”
Para pelayan tersebut berucap serentak seraya menundukkan kepala, Jungkook terus berjalan sambil menggenggam tangan Yuna. Sedangkan gadis cantik itu tersenyum manis kala mendapati beberapa pelayan diam-diam mencuri pandang kearah mereka.
Para pelayan itu kembali menundukkan kepalanya dengan wajah memerah saat Yuna menangkap basah mereka.
Keduanya memasuki sebuah ruangan besar dimana sepasang suami-istri tengah berbincang mesra. Mendengar suara pintu yang terbuka, sontak pasangan tersebut menoleh kemudian berdiri.
Raut bahagia dan haru tergambar jelas di wajah keduanya kala melihat putra mereka datang bersama seorang gadis berparas cantik.
“Jungkook!”
Wanita itu tak kuasa menahan lelehan air matanya saat Jungkook sudah tiba di hadapan mereka, dia sangat ingin memeluk erat putranya namun hanya bisa mendesah kecewa saat mengingat mysophobia yang di derita pria itu.
“Selamat malam, Ayah. Ibu.”
Jungkook tersenyum dan menyapa kedua orang tuanya tanpa melepaskan genggaman tangannya pada Yuna, membuat gadis cantik itu hanya bisa tersenyum canggung kala Nyonya dan Tuan Jeon serempak menatapnya.
“Kami sudah lama menanti kedatangan kalian, cepat duduk!”
Tuan Jeon segera mempersilahkan mereka untuk duduk, Jungkook menatap Yuna dan tersenyum lembut. Mengisyaratkan gadis itu untuk tidak gugup.
Jungkook masih menggenggam lembut tangan Yuna, menghantarkan kehangatan lewat genggaman tangan itu. Lantas menuntun Yuna untuk duduk di sampingnya.
Semua itu tak luput dari pengamatan kedua orang tuanya ... Membuat pasangan suami-istri itu saling pandang dan tersenyum hangat.
“Apa kalian rindu padaku?”
Jungkook menatap kedua orang tuanya dan melontarkan pertanyaan dengan nada sarkas, yang membuat baik ayah maupun ibunya mendengus geli.
“Anak nakal! Orang tua mana yang tidak akan merindukan anak mereka yang sudah lupa pulang. Huh?”
Jungkook terkekeh geli mendengar penuturan sang ibunda, ia lantas menoleh pada Yuna. Lalu kembali menatap kedua orang tuanya.
“Ayah, Ibu. Perkenalkan, ini Yuna.”
Nyonya dan Tuan Jeon spontan menoleh kearah Yuna, tersenyum hangat kala menemukan gadis cantik itu menggigit bibir bawahnya gugup.
“Tidak usah gugup, kamu kekasih Jungkook. Anggap saja kami orang tuamu sendiri.” Nyonya Jeon mengulas senyum khas keibuan yang membuat hati Yuna menghangat seketika.
Perasaan ini terasa sangat asing ... Perasaan haru kala ada seorang wanita dewasa yang menatapnya seperti itu. Yuna merasa seolah dia kembali ... Memiliki ibu.
![](https://img.wattpad.com/cover/195128649-288-k86264.jpg)