Chapter 27

1K 189 1
                                        

“Yuna?”

Jungkook mengerutkan kening saat mendapati kamar dalam keadaan kosong, matanya menjelajah ke sepenjuru ruangan. Namun netra hitamnya tak berhasil menemukan keberadaan Yuna di mana pun.

Pria itu melangkah mendekati kamar mandi, kemudian menempelkan telinganya ke daun pintu. Namun ia tak mendengar suara apapun dari dalam sana.

“Yuna masih bersama Ibu?”

Jungkook bergumam pelan, pria itu memutuskan untuk keluar dari kamar dan mencari keberadaan Yuna. Saat tiba di ruang keluarga, keningnya berkerut saat ia hanya melihat kedua orang tuanya.

Kemana Yuna?

Jungkook memutuskan untuk kembali ke kamar sebelum kedua orang tuanya menyadari kehadirannya, pria itu sedikit berlari menuju balkon kamarnya. Namun Yuna tak ada disana.

Jungkook berdiri di ujung balkon, sepasang mata bernetra hitam pekat miliknya berpendar kesepenjuru halaman mansion orang tuanya. Namun lagi-lagi tak ada keberadaan Yuna dimana pun.

Jungkook yang mulai panik, memutuskan untuk mencari keberadaan Yuna di halaman belakang. Dia tahu gadis bisu itu sangat menyukai ketenangan, bisa jadi 'kan dia ada di sana sekarang?

Namun, lagi dan lagi. Yuna tak ada.

Hampir dua puluh menit pria itu mencari keberadaan Yuna, berkeliling mansion hingga kemeja putih yang di kenakannya menjadi basah karena keringat.

“Yuna?!”

Teriakan Jungkook sampai ke telinga kedua orang tuanya yang masih berada di ruang keluarga, mereka segera menghampiri Jungkook dan terkejut melihat penampilan pria muda itu yang sudah sangat tidak karuan.

“Jungkook? Ada apa?”

Jeon Ha Yool, ayah Jungkook. Yang ikut panik saat melihat penampilan kacau putra kebanggaannya. Akhirnya bersuara.

“Apa kalian melihat Yuna?”

Pertanyaan Jungkook membuat kedua orang tuanya serempak mengerutkan kening, mereka saling pandang kemudian memandang Jungkook lagi.

“Bukankah dia sudah kembali ke kamar?”

“Dia tidak ada di kamar, Ibu!”

Karena terlalu panik, Jungkook tanpa sadar berteriak saat menjawab pertanyaan sang Ibu. Membuat kedua orang tuanya tersentak dengan kekalutan pria muda itu.

“Jungkook, tenanglah ... Kita cari Yuna bersama-sama.”

Jungkook menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan, sesuai interupsi sang Ibu. Pria itu akhirnya menjadi sedikit tenang.

“Ayo kita cari.”

Mereka pun mencari Yuna bersama-sama, tak hanya mereka. Tapi juga puluhan pelayan menjadi panik karena hilangnya sosok gadis cantik berwajah manis itu.

Satu jam telah berlalu, namun Yuna tak kunjung di temukan. Membuat Jungkook semakin panik, namun di tengah kepanikan itu. Tiba-tiba seorang gadis pelayan menghampiri Ibu Jungkook.

"Nyonya ... Apakah kita tidak akan mengecek CCTV?”

Kalimat gadis pelayan itu membuat mereka semua seketika tercerahkan, tanpa membuang waktu lagi. Jungkook langsung berlari ke ruangan CCTV.

“Ibu ... Jam berapa kalian berpisah?”

“Sekitar jam 9 lewat 15.”

Jungkook langsung mengecek rekaman CCTV yang berada tepat di lorong kamarnya, dia memutar rekaman hingga waktu yang di sebutkan sang Ibu.

Matanya memicing saat melihat Yuna memang memasuki kamar, dan tak terlihat keluar lagi hingga Jungkook memasuki kamar.

Apakah Yuna saat sedang berada di kamar mandi saat Jungkook menempelkan telinganya ke daun pintu?

Jungkook kembali ke kamarnya, dia segera membuka pintu kamar mandi yang ternyata tidak terkunci. Kemudian membelalakkan matanya saat melihat Yuna yang terbaring di bathub yang terisi air dengan mata terpejam.

“Astaga, Yuna!”

M U T E [✔]Where stories live. Discover now