Waktu berjalan terasa begitu cepat. Yuna tengah memandangi halaman luas mansion Jungkook saat baru menyadari bahwa ia sudah tinggal bersama pria itu lebih dari satu bulan lamanya.
Segala hal yang mereka lewati akhir-akhir ini terasa begitu indah, Jungkook selalu menjadi pria yang penuh perhatian meski terkadang muncul sifat kekanakannya yang membuat Yuna harus memiliki kesabaran ekstra dalam menghadapinya.
Selain itu, Yuna juga harus berkali-kali menahan kesal ketika Jungkook selalu menciumnya dengan sesuka hati.
Sampai sejauh ini. Yuna masih belum mengetahui alasan Jungkook menculiknya, dan memperlakukan dirinya layaknya Ratu di mansion ini.
Dia selalu kehilangan kesempatan untuk bertanya ketika Jungkook sudah memiliki ribuan cara untuk membuat dirinya semakin nyaman bersama pria itu.
Sepasang tangan tiba-tiba melingkari pinggang ramping Yuna, yang di susul dengan seorang pria yang mendaratkan dagunya di atas bahunya.
Yuna sudah sangat kenal aroma tubuh Jungkook, sehingga tanpa menoleh pun. Dia sudah tahu siapa pelakunya.
"Aku mencarimu di taman, ternyata kau disini." Jungkook mengecup pelipis Yuna sekilas dan kembali mendaratkan dagunya di atas bahu wanitanya.
Yuna menoleh ke samping, bersamaan dengan Jungkook yang juga menolehkan kepalanya. Membuat hidung mereka bersentuhan.
"Aku punya sesuatu untukmu."
Jungkook melepaskan pelukannya, lalu menggenggam tangan Yuna dan membawa gadis itu keluar dari kamar.
Setibanya di lantai dua, Yuna di kejutkan dengan pemandangan seekor kucing berbulu lebat yang tengah berbaring santai di atas sofa.
Kitty!
Yuna segera melepaskan genggaman tangan Jungkook dan berlari untuk menghampiri kucing kesayangannya. Tampaknya kucing tersebut juga menyadari kehadiran majikannya, dia membuka mata dan langsung melompat kedalam pelukan Yuna.
Yuna sangat senang sehingga dia hampir mengeluarkan air matanya, Jungkook yang melihat momen mengharukan antara kucing dan majikannya tersebut tersenyum tipis.
Ah ... Tiba-tiba ia merasa cemburu.
Kapan Yuna akan memeluknya erat seperti itu? Dan apa ini? Kenapa Jungkook bisa kalah oleh seekor kucing?
Menyebalkan!
"Apa kau senang?"
Kalimat Jungkook membuat Yuna spontan melepaskan pelukannya, gadis itu segera berdiri dan tanpa di duga langsung memeluk erat tubuh Jungkook.
Jungkook mengerjapkan matanya berkali-kali, dia tidak pernah menyangka respons Yuna akan seperti ini.
Tapi hal tersebut justru berhasil mengundang senyum hangat di wajah Jungkook, pria itu kemudian balas memeluk Yuna tak kalah eratnya.
Pelukan erat itu berlangsung cukup lama, sampai akhirnya Yuna yang pertama memiliki inisiatif untuk melepaskan pelukan tersebut.
Gadis bisu itu tersenyum bahagia, dia memandang Jungkook dengan matanya yang berbinar-binar. Kemudian menggerakkan kedua tangannya.
"Terima kasih."
Jungkook tersenyum tipis, tapi kemudian sebuah ide jahil melintas di kepalanya. Membuat senyum itu berubah dan terlihat sedikit ambigu.
"Aku sudah bersusah payah membawa Kitty kemari, tapi hanya mendapatkan ucapan terima kasih?"
Kening Yuna sedikit berkerut saat mendengar kalimat itu. Dia menggaruk pelipisnya bingung.
"Memang kamu mau apa?"
Jungkook menyeringai jahil, pria itu langsung menunjuk bibirnya. "Kiss."
Sepasang mata Yuna melingkar sempurna, tak menyangka dengan permintaan Jungkook. Ia kemudian menggeleng cepat, tanda bahwa dia tidak mau.
Jungkook menaikkan sebelah alisnya. "Tidak mau?" ia kemudian tersenyum lebar. "Baiklah, kalau begitu. Akan aku kembalikan Kitty ke apartem-mmph"
Jungkook tersenyum penuh kemenangan saat bibirnya di sumpal oleh bibir Yuna, dia dengan cepat menarik tengkuk Yuna sebelum gadis itu menjauh lagi.
