Yuna meneteskan air matanya kala sesak di dadanya semakin menjadi-jadi, gadis cantik itu mencengkeram erat gaun indah yang di kenakannya untuk menyalurkan keresahan di hatinya.
Dia menolehkan kepalanya saat melihat seseorang memasuki ruangan, alangkah terkejutnya ia saat melihat penampilan Jungkook yang terlihat sangat berantakan.
Pria itu tersenyum lemah kemudian berlari dan memeluk erat tubuh mungil Yuna, sembari terus menggumamkan kata maaf pada sang gadis.
“Maaf, maafkan aku!”
Dua tetes air mata kembali turun bersamaan membasahi pipi Yuna, dia menghela napas lega saat pria yang sudah mengacaukan pikirannya selama beberapa hari terakhir ini akhirnya kembali.
“Aku kembali...”
Jungkook melepaskan pelukannya dan menangkup kedua sisi wajah cantik Yuna, di usapnya lembut pipi yang basah oleh air mata tersebut.
“Maaf membuatmu khawatir.”
Yuna menggeleng kecil dan tersenyum, gadis cantik itu kemudian menggerakkan kedua tangannya.
“Darimana saja?”
Jungkook tersenyum lebar kemudian mengecup kening Yuna dengan penuh kehangatan, dia kemudian mendekati telinga sang gadis dan berbisik pelan.
“Aku membawa sebuah hadiah istimewa untuk calon istriku ini.” bisiknya.
Yuna mengerutkan kening, namun tidak menolak saat Jungkook menarik tangannya dengan lembut. Membawanya ke sebuah ruangan lain.
Pintu setinggi dua meter di hadapan Yuna terbuka dengan perlahan, Jungkook membawa gadis cantik dalam balutan gaun pengantin berwarna putih salju itu masuk kedalam sana.
Ada dua wanita serta dua pria paruh baya di dalam ruangan tersebut, ketika keempatnya menoleh. Yuna menatap tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.
Meski mereka sudah tidak kelihatan muda lagi, namun Yuna yakin. Bahwa kedua orang selain kedua orang tua Jungkook adalah kedua orang tuanya.
Sepasang insan tersebut, Jang Bi dan Hyun Seok. Yang merupakan kedua orang tua Yuna, lantas berdiri dan menghampiri gadis bisu tersebut.
Jang Bi langsung memeluk erat anak perempuannya, Yuna membalas pelukan sang ibu. Sedangkan Hyun Seok mengelus lembut surai hitam Yuna selembut sutra.
“Anak ibu sudah dewasa.”
Jang Bi mencium kening Yuna dengan penuh kasih sayang. Begitu pun dengan sang ayah.
Pertemuan itu penuh dengan tangis haru, kedua orang tua Jungkook menatap keluarga kecil yang telah terpisah selama belasan tahun itu dengan binar bahagia.
Sedangkan Jungkook, pria itu tersenyum lega. Dia merasa bangga pada dirinya sendiri karena telah berhasil menemukan kedua orang tua gadis yang sangat ia cintai.
Lamunan Jungkook buyar saat seseorang menepuk pelan bahunya, pria itu sontak menoleh. Mendapati Taehyung yang sudah sangat rapih dengan setelan formal hitam dengan dalaman putih.
Oh, jangan lupakan gadis cantik bersurai cokelat sebahu yang berdiri di belakang pria berambut biru tersebut.
“Upacaranya akan di mulai 20 menit lagi, kau akan menikah dengan penampilan seperti ini?” Taehyung menaikkan sebelah alisnya saat melihat penampilan kacau Jungkook.
Jungkook spontan menoleh ke samping, dimana terdapat cermin besar yang memantulkan bayangannya. Pria itu menepuk kening lalu berlari keluar dari ruangan tersebut untuk segera mempersiapkan diri.
Taehyung hanya mampu menggelengkan kepalanya melihat tingkah konyol pria itu.
