Taehyung melirik seorang pria tampan dalam balutan jas hitam yang tengah berdiri gugup di atas altar bersama seorang pendeta, tawa pria tampan berambut biru itu hampir saja meledak saat melihat raut wajah sepupunya itu.
Jeon Jungkook.
Pria tampan itu dengan gugup menunggu kedatangan wanita yang sebentar lagi akan mendapat gelar sebagai istrinya.
Tak berselang lama, pintu setinggi tiga meter itu terbuka lebar. Menampakkan Yuna yang terlihat sangat menawan dengan balutan gaun pengantin yang di gandeng oleh sang ayah menuju altar.
Jungkook tak bisa mengalihkan sedikit pun pandangannya dari gadis cantik tersebut, ketika Yuna sudah sampai. Jungkook langsung mengulurkan tangannya dan langsung di sambut oleh Yuna.
Yuna tampak begitu cantik dengan polesan make up natural di wajah manisnya, rambut hitam panjangnya tergerai dengan indah. Dengan hiasan berupa tiara kecil di atas kepalanya, membuat gadis cantik itu tampak seperti peri di mata Jungkook.
Ketika Jungkook menggenggam erat tangannya, Yuna dapat merasakan telapak tangan Jungkook yang sudah sangat basah oleh keringat dingin.
Janji suci barusaja selesai di ucapkan, Jungkook tersenyum manis saat pendeta menyuruh mereka untuk berciuman.
Pria itu menempatkan tangan kanannya di tengkuk belakang Yuna, sebelum mendaratkan bibirnya di atas bibir manis wanita yang sudah sah menjadi istrinya.
Tepuk tangan meriah menjadi backsound saat kedua bibir pengantin baru tersebut saling melumat satu sama lain. Jungkook bertaruh, dia bisa mencium Yuna sampai esok pagi jika saja sang istri tidak mencubit pelan perutnya sebagai isyarat untuk segera berhenti.
Lagi-lagi Yuna mencubit perutnya ...
Bahkan Taehyung yang melihat momen manis di atas altar itu sampai menggigiti kuku-kukunya.
“Aku jadi ingin menikah.” gumam Taehyung, membuat gadis cantik yang duduk di sebelahnya diam-diam memutar kedua bola matanya dengan malas.
Pesta pernikahan Jungkook dan Yuna berlangsung dengan sangat meriah, banyaknya tamu yang datang membuat Yuna sangat kelelahan karena terus menerus meladeni satu per satu tamu yang memberikan ucapan selamat pada mereka.
Bahkan hingga waktu hampir menunjukkan pukul duabelas malam, para tamu masih banyak yang berdatangan. Membuat gadis cantik itu hanya bisa menghela napas lelah.
Jungkook tersenyum kecil saat memergoki sang istri yang mati-matian menahan kantuknya. Pria itu langsung mengecup pipi kiri Yuna, membuat sang empunya pipi sontak menoleh.
“Kita langsung ke kamar saja.”
Tentu saja kalimat yang terlontar dari bibir manis Jungkook berhasil mengundang kerutan di dahi Yuna.
“Tamunya 'kan masih banyak.”
“Biarkan saja!”
Yuna memekik tanpa suara saat Jungkook langsung membawa tubuhnya dengan gaya bridal, pria itu tersenyum pada seluruh tamu kemudian berkata.
“Maaf semuanya, istriku sudah sangat kelelahan. Jadi kami akan langsung beristirahat, silahkan nikmati pestanya.”
Yuna melingkarkan kedua tangannya di leher Jungkook dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang sang suami. Dia sangat malu karena semua orang secara terang-terangan memberikan mereka tatapan menggoda.
Tiba di dalam kamar yang sudah di persiapkan khusus untuk malam pertama pasangan pengantin baru tersebut, Jungkook langsung membaringkan tubuh mungil Yuna di atas ranjang yang sudah di hiasi dengan taburan kelopak bunga mawar berwarna merah. Pria tampan itu tersenyum kemudian berkata.
“Dengar sayang, meskipun kau kelelahan. Aku tidak akan pernah membiarkanmu tertidur barang sedetik pun malam ini.”
![](https://img.wattpad.com/cover/195128649-288-k86264.jpg)