Chapter 07

1.4K 239 0
                                    

Lalisa tertegun.

Wanita itu segera menjauhkan tubuhnya dari tubuh Jungkook, dan memandang pria itu dengan tatapan penuh penyesalan.

Seseorang pernah berkata padanya, bahwa Jungkook menderita mysophobia. Tidak ada yang tahu sebab dan akibat pria itu menderita mysophobia, bahkan kedua orang tuanya pun tak mengetahui apa penyebabnya.

Kenapa dia bisa lupa?

Apakah itu karena dia terlalu merindukan Jungkook? Sehingga dia melupakan hal itu?

Lalisa dapat melihat tubuh Jungkook yang mulai gemetar, wanita itu tak tahu harus melakukan apa. Di satu sisi, dia ingin menenangkan Jungkook. Tapi di sisi lain. Dia takut menyakitinya lagi.

"Jung..."

Jungkook segera berbalik dan pergi meninggalkan Lalisa yang masih kebingungan. Keringat dingin sudah membasahi punggung pria itu ketika dia tiba di parkiran dan segera masuk kedalam mobilnya.

Tubuhnya semakin gemetar, membuat dia hampir tidak bisa mengendara dengan baik.

Klakson serta sumpah serapah pengendara lain tak ia hiraukan, mobil Jungkook terus melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.

Bugatti hitam itu berhenti di sebuah mansion, Jungkook keluar dan langsung berlari mencari keberadaan Yuna.

Jungkook pergi ke kamar utama, namun hanya kamar kosong tanpa seorang pun yang ia dapati.

Dia kemudian pergi ke ruang tengah, tapi hasilnya masih sama. Hingga ke teras belakang pun, dia masih tak menemukan Yuna.

"Dimana Yuna!?"

Jungkook yang sudah sangat kalut tanpa sadar membentak Kepala Pelayan Chun, dia sudah mencari Yuna kemana-mana tapi tidak menemukan gadis bisu itu.

Wanita paruh baya itu tersentak kaget. Dia menunduk dalam dan berkata dengan gemetar.

"Nyonya ada di halaman belakang, Tuan."

Tak ingin membuang waktu lebih lama, pria itu segera berlari ke halaman belakang. Tubuhnya semakin tidak karuan.

Keringat membuat kemeja putih yang di kenakannya, mencetak bentuk tubuhnya. Dan rambutnya yang biasanya tertata rapih sudah sangat berantakan.

Setelah berlari cukup jauh, Jungkook akhirnya dapat menemukan Yuna. Gadis bisu itu sedang duduk di bawah pohon ek dengan mata terpejam dan kedua telinganya tersumpal earphone.

Bibir mungil gadis itu bergerak mengikuti alunan musik yang dia dengarkan, tapi tak ada satu suara pun yang keluar dari mulutnya.

Jungkook berjalan dengan langkah lemah menghampiri Yuna, dia segera menjatuhkan tubuhnya di samping gadis itu dan memeluk erat tubuh Yuna.

Yuna tersentak kaget dan membuka matanya, alangkah terkejutnya ia saat mendapati Jungkook yang banjir keringat dan tubuhnya sedikit bergetar.

Dia segera melepaskan earphone yang menyumpal kedua telinganya, dan memandang wajah pucat Jungkook yang tengah mengukir senyum lemah.

Jungkook merasakan tangan mungil Yuna menyeka keringat di dahinya, pria itu semakin melebarkan senyumnya.

Dia dapat melihat tatapan Yuna yang seolah mengatakan, ada apa?

Jungkook kemudian mengelus pipi Yuna menggunakan tangan kanannya yang gemetar semakin hebat.

Matanya mulai terpejam dan napasnya semakin memberat.

"Tolong aku..."

Itu adalah kalimat terakhir yang keluar dari mulut Jungkook, sebelum tubuh pria itu ambruk di pelukan Yuna.

M U T E [✔]Where stories live. Discover now