3.Tentang Senja

377 55 14
                                    

Senja merupakan anak dari pasangan suami dan istri yang bernama Subadjo dan Sara.

Subadjo adalah orang yang baik, suka menolong, tegar, dan tabah. Sara adalah orang yang sombong, matre, dan tak puas dengan hasil yang dicapai.

Keluarga mereka sangat miskin. Untuk makan sehari-hari saja tidak cukup. Senja juga memiliki kakak perempuan bernama Cintia.

Nama lengkap Senja yaitu, Sansika Senja Rahmasubadjo.

Sedangkan Cintia adalah, Aleza Cintia Sarasubadjo.

Pada saat mereka masih kecil, kedua orang tua mereka sempat bertengkar,

"Mas, kamu itu kerja yang benar, masak kerja dari tadi pagi sampai sekarang cuma dapat 10.000!" ujar Ibu Sara marah.

"Ma-Maaf bu, maklum hanya tukang sampah. Seharusnya ibu dapat mengerti. "jawab Pak Subadjo menasihati Ibu Sara.

"Dasar suami nggak becus! anak kamu sudah ada 2. Tolong dong... Terus bagaimana nasib kedua anak kita? " tanya Ibu Sara merasa hawatir karena penghasilan Pak Subadjo yang kurang memuaskan.

"I-iya bu, aku pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghidupi keluarga kita. " jelas Pak Subadjo.

"Aku beri waktu. Jika kamu tak mendapatkan uang lebih besok, aku minta cerai. " ancam Ibu Sara.

"Astagfirullah bu, jangan berbicara seperti itu. Aku masih sayang sama ibu. Jangan tinggalkan ayah. "jelas Pak Subadjo yang merasa hawatir.

"Oleh karena itu, berusaha! berfikir dong, otak buat apa. Jika aku jadi laki-laki, pasti aku bakalan mencuri dan korupsi."saran Ibu Sara.

"Astagfirullah bu, hal itu sangat salah. Ingat, uang itu uang haram! " tolak Pak Subadjo.

"Ya-sudah. Aku tak mau tahu, besok kamu harus dapat uang lebih. Uang segitu mana cukup untuk beli susunya Senja. " ujar Ibu Sara.

"Iya bu, aku pasti akan berusaha semaksimal mungkin. " jawab Pak Subadjo.

*****

Keesokan harinya, Pak Subadjo bekerja keras agar dapat mendapatkan uang lebih.

Pak Subadjo bekerja dari jam 01.00 pagi sampai jam 20.00 malam. Pak Subadjo pun mendapatkan uang lebih. Yang awalnya 10.000 menjadi 30.000.

Malam itu sangatlah sunyi, sehingga uang hasil kerja Pak Subadjo dirampok.

Pak Subadjo tak dapat melakukan perlawanan, karena sudah dikepung oleh 5 orang perampok. Pak Subadjo didorong dan disakiti mereka.

Sepulangnya di rumah, Ibu Sara sangat terkejut dan berkata,

"Ya Allah mas, kamu kenapa?" tanya Bu Sara khawatir.

"Maaf bu, bapak habis kerampokan." jawab Pak Subadjo dengan menundukkan kepala.

"Huh! hati-hati mas. " jawab Bu Sara khawatir.

"Aku sudah berusaha hati-hati, namun kelima perampok itu menjebakku dari segala arah. "jawab Pak Subadjo.

"Ya-sudah. Aku tak peduli. Yang terpenting buatku, dimana uangnya? " tanya Bu Sara.

"Hemmss.., bapak kan sudah bilang bu, bapak kerampokan." jawab Pak Subadjo berkata sejujurnya.

"Jadi... ,tidak ada uang sama sekali? " tanya Ibu Sara yang menatap Pak Subadjo dengan tatapan tajam.

"Tidak ada bu, semua uangku sudah diambil. " jawab Pak Subadjo yang terpaksa menjawab pertanyaan dari Ibu Sara.

"Ahhhhhh! " ujar Ibu Sara berteriak, menuju kamar, dan mengunci kamarnya.

Cinta & Air Mata✔️ (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang