Waktu itu, Fajar pergi ke taman guna menenangkan diri. Fajar duduk-duduk di sana sambil menikmati keindahan alam.
"Seandainya saja hubunganku dapat indah seindah taman ini. Pasti aku sangat bahagia. Mengapa Cintia tega melakukan ini? Aku jadi bingung harus bagaimana? Ternyata jeratan cinta segitiga itu sangat menyakitkan. Bagaimana perasaan Senja saat ini ya? Pasti sakit sekali. Bagaimana tidak? Kakaknya sendiri mengungkapkan perasaannya kepadaku dihadapan adiknya langsung," batin Fajar.
Tiba-tiba....
Tiga orang preman datang menangkap Fajar. Ia berusaha melawan, tetapi Ia malah ditusuk salah seorang preman dari belakang. Ia pun terkujur lemas di tanag taman tersebut. Darahnya mengalir banyak dan berceceran. Kebetulan, terlihat seorang yang melihat Fajar terkujur lemas tak sadarkan diri. Mereka langsung menolong Fajar dan membawanya ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, pihak rumah sakit menemukan sebuah kartu nama di saku Fajar. Pihak rumah sakit pun menghubungi nomor keluarganya.
"Assallamualaikum, kami dari pihak rumah sakit mengabarkan bahwa pasien yang bernama Fajar ditusuk oleh salah seorang preman dan dibawa ke rumah sakit ini."
"Ru-rumah sakit sus?" ucap Bu Fatimah merasa khawatir.
Bu Fatimah langsung mengabari suaminya. Setelah suaminya datang, mereka berdua langsung pergi bersama ke rumah sakit.
****
Sesampainya di rumah sakit.....
"Sus, dimana sekarang keberadaan anak saya?" tanya Bu Fatimah.
"Di kamar ruang 17 bu," jawab Bu Suster.
"Ayo ke sana pa...," ajak Bu Fatimah.
"Ayo Bun," balas Pak Ryan.
Sesampainya di kamar, mereka melihat dengan sangat jelas anaknya belum sadarkan diri.
"Ya Allah nak, kenapa kamu jadi seperti ini? Ibu sayang sama kamu. Jangan buat ibu takut kehilanganmu. Ibu nggak mau kamu sakit seperti ini. Ibu akan terus sayang kamu. Kasih sayang ibumu tak akan pernah pudar, kamu harus kuat. Kamu harus sembuh. Ibu nggak tega liat kamu kayak gini. Maafkan ibu ya nak, karena belum pernah menjagamu dengan baik. Yang penting buat ibu, kamu harus sadar," ucap Bu Fatimah.
"Sudah bun, bunda jangan nangis. Dimana pun Fajar berada, pasti Fajar nggak pingin bunda nangis. Lebih baik kita berdo'a untuk kesembuhannya," pinta Pak Ryan.
Tok! Tok! Tok!
"Fajar?"
Pembantu rumah Fajar pun keluar dan membukakakan pintu. Ternyata, Cintia datang untuk mencari Fajar.
"Ya non, cari siapa?" tanya Pak Paijo.
"Fajar," cepat Cintia.
"Oh, den Fajar. Den Fajarnya lagi sakit. Katanya sekarang ada di rumah sakit," jujur Pak Paijo.
"Ru-rumah sakit? " shock-Nya,"Lalu sekarang berada di rumah sakit mana? Dan mengapa?"
"Rumah sakitnya Jakarta Sehat. Kalau mengapanya...den Fajar ditusuk sama orang nggak bertanggung jawab," jelas Pak Paijo.
"Makasih pak, aku akan ke sana," lanjut Cintia.
Kringgg!!! Drrrt!!
"Ka-kak Cintia telfon?" gumam Senja. Ia langsung mengangkat telfon dari kakaknya.
"Hallo kak," sapa Senja."Sen, Fajar ditusuk dan sekarang berada di rumah sakit Jakarta Sehat," jelas Cintia.
"Di-ditusuk? Masyallah..." shock Senja,"Aku akan kesana sekarang."
****
Cintia pergi terburu-buru pergi ke rumah sakit dengan menggunakan angkot. Sesampainya di rumah sakit.....
"Ta-tante...," sapa Cintia kepada Bu Fatimah.
"Ci-cintia? Kamu ngapain ke sini?" tanya Bu Fatimah.
"Aku mau ketemu Fajar te."
"Fajar ada didalam. Masuk saja," balas Bu Fatimah.
Cintia sangat khawatir dan memutuskan untuk langsung memasuki kamar Fajar. Cintia sedih dengan hal ini. Cintia memutuskan tuk berbicara sendiri. Ia tak mengetahui bahwa Senja datang dan mengintipnya.
"Jar, seandainya kamu tau apa yang aku rasakan. Aku hari ini sangat sedih dan merasa sangat sakit yang mendalam. Kamu tau sendiri, aku menjadi orang ketiga diantara kamu dan Senja. Kamu harus tau, aku diselingkuhi dan dibuat sakit hati oleh Rusli. Dan kamu tahu? Aku sangat sakit memendam perasaan ini. Aku sayang kamu. Tapi bagaimana dengan Senja? Pasti dia nanti akan merasa terhianati. Lebih baik aku yang tersakiti dari pada kalian harus menanggung rasa sakit yang aku beri. Aku akan mencoba tersenyum. Demi apa? Demi kamu orang yang aku cintai. Aku harap kamu cepat sembuh. Aku harap kamu baik-baik saja. Maafkan aku karena aku sudah memberikan banyak dosa kepadamu. Aku tau, dosaku ini nggak akan mungkin dimaafkan. Tapi, aku berharap mendapatkan maaf darimu."
"Ya Allah kak, kenapa kakak tega melakukan ini semua terhadapku? Kakak perlu tau, hatiku sakit diperlakukan seperti ini. Aku dan Fajar telah saling mencintai. Bagaimana bisa kebahagiaan itu hancur hanya kerena masalah ini? Memang kakak tersakiti. Lalu bagaimana denganku? Aku juga tersakiti kak. Aku sekarang ikut menanggung semua penderitaan ini. Aku ingin sekali memaafkan kakak, tapi perbuatan kakak sudah sangat membuat hatiku panas. Apa yang harus aku perbuat?" ucap Senja.
Cintia langsung menoleh ke belakang dan mendapati Senja berada di balik pintu kamar.
"Senja..."
![](https://img.wattpad.com/cover/205517001-288-k968753.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta & Air Mata✔️ (SELESAI)
Romance#Kisah Cinta segilima "Walau raga tak bersama, jiwa kita akan tetap abadi. " Judul awal: - Antara Fajar, Senja, dan Cintia -Cinta dan Tangis Rank # ( 1. Segilima 2/2/20) # (1. Terbenam 1/4/20) # (3. Bersemi 8/4/20) # (1. Cintamati 9/4/20) # Jangan l...