Pelukan
KRINGGG!!!!
Bel pulang berbunyi sangat cepat. Tak terasa hari mulai sore. Kini tiba saatnya mahasiswa-mahasiswi kampus pulang ke rumah masing-masing.
Saat itu, Senja mengajak Cintia untuk pulang bersama.
"Cin, pulang bareng yuk! " ajak Senja dengan hati fresh.
"Yuk.. " setuju Cintia.
Mereka pun keluar kelas dan mendapati Rusli yang menyapa Cintia dari belakang.
"Cintia. " sapa Rusli sambil melambaikan tangan.
Cintia pun menoleh ke arah belakang dan kaget melihat Rusli dengan gaya pakaian berantakan , serta berlari kecil seperti habis di kejar hantu.
"Oh Rusli.. " jawab Cintia.
"Uhuk..uhuk.., pulang bareng yuk. " ajak Rusli.
Seketika wajah Senja berubah menjadi murung di tempat.
Cintia yang melihat wajah Senja itu pun memutuskan menolak ajakan Rusli untuk pulang bersama.
Cintia sudah berjanji kepada Senja, bahwa Cintia akan pulang bersamanya.
"Nggak Rus, aku mau temenin Senja pulang bareng. " tolak Cintia.
Rusli besikeras mengajak Cintia dan keras kepala. Namun, Cintia tetap menolaknya. Cintia menolak dengan cara menatap wajah Rusli dan menggelengkan kepala tanda tak setuju.
"Sudah Cin, kamu ikut saja bersama Rusli, biar aku pulang sendiri. " pasrah Senja.
Hal itu pun di sambut gembira oleh Rusli. Rusli pun menampakkan senyumannya. Cintia tetap menolak permintaan Rusli.
Karena apa?
Cintia tak enak dengan Senja.
Tetapi, Senja memaksa Cintia agar mau pulang bersama dengan Rusli. Cintia pun mengalah dan memutuskan pulang bersama Rusli.
Cintia dan Rusli pun berpamitan dengan Senja. Senja membalasnya dengan senyuman tanpa ada pikiran buruk di otaknya.
Cintia dan Rusli pun berangkat pulang bersama.
Setelah mereka berangkat, datanglah Fajar sebagai sosok peneman di kala Senja sedang sendiri.
Senja merasa kaget. Fajar juga mengajak Senja pulang bersama karena Fajar melihat Senja yang sedang sendiri di gerbang universitas.
Senja tersenyum takjub dan bahagia melihat tingkah Fajar yang perhatian dengannya.
Spontan, Fajar membalas senyuman dari Senja. Mereka pun tertunduk malu dan pergi meninggalkan kampus.
*****
Di tengah perjalanan, Rusli tak melihat bahwa di depannya terdapat polisi tidur. Sepeda motor Rusli pun terloncat.
Sontak, Cintia ketakutan dan memegang erat pinggang Rusli. Rusli merasakan kehangatan dalam genggaman pelukan Cintia.
Rusli mendadak tersenyum sendiri tanpa sepengetahuan Cintia. Cintia pun sadar, bahwa Ia telah memeluk Rusli.
Dengan cepat, Cintia melepaskan pelukannya dan berkata,
"Ma.. Maaf. "
"Tak apa. " timpal Rusli.
"Masyaallah, hangat sekali pelukan Cintia. Rasanya, aku ingin terbang dan menikmati pemandangan alam dari atas bersama burung-burung. " ucap Rusli di batinnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/205517001-288-k968753.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta & Air Mata✔️ (SELESAI)
Romance#Kisah Cinta segilima "Walau raga tak bersama, jiwa kita akan tetap abadi. " Judul awal: - Antara Fajar, Senja, dan Cintia -Cinta dan Tangis Rank # ( 1. Segilima 2/2/20) # (1. Terbenam 1/4/20) # (3. Bersemi 8/4/20) # (1. Cintamati 9/4/20) # Jangan l...