Krik.. krik..
Suara jangkrik kecil yang mungil mulai terdengar dari telinga ke telinga.
Saat itu, Fajar masih berada di kamarnya dengan raut wajah pucat bak hantu.
Sudah dua hari semenjak perayaan anniversary, Fajar masih sangat bingung dengan caranya mengungkapkan perasaan kepada Senja.
*****
Capek, pucat, dan dingin. Itulah perasaan yang di alami Senja. Senja mulai lelah dengan banyak drama ini.
Senja juga tak sabar mengungkapkan perasaannya kepada Fajar. Namun Senja juga bingung, mengapa Fajar tak segera mengungkapkan perasaannya dahulu kepada Senja?
Mengapa Senja harus berfikir seperti ini?
Senja tahu, Fajar belum pasti mencintainya. Senja juga tak terlalu berharap. Senja tahu, jika kita terlalu berharap, ujung-ujungnya sakit.
Senja berfikir, belum tentu Fajar mencintainya.
*****
Suara jangkrik berganti dengan suara ayam. Kokokan ayam terdengar hampir ke seluruh desa. Wajah pagi yang begitu rupawan menghiasi langit-langit dan bunga-bunga yang indah. Semerbak bunga bercampur embun membuat udara semakin segar dan dingin.
KRINGG!!
"Masuk oi, masuk! " teriak salah satu mahasiswa yang berlari melewati kelas Fajar.
Sementara, Fajar sudah bersama teman-temannya di kelas.
"Ngapain ya anak itu? Apa dia gabut? " tanya Fajar ke teman-temannya.
"Iya tuh. Kayak anak kecil aja.. " setuju Rusli.
"Mungkin emang gabut kali! " seru Yusril.
"Anak pinter mah gitu.., teriak- teriak nggak jelas di luaran. " sahut Rama.
"Udah bocah! Pak Burhan datang, " balas Candra.
Ketukan sepatu Pak Burhan terdengar dari luar. Mahasiswa-mahasiswi pun diam tanpa banyak bicara.
Pak Burhan pun memasuki ruangan kelas dan mendapati wajah murid-muridnya pucat seperti memakai bedak.
"Assallamualaikum! " tegas Pak Burhan.
"Waalaikumsallam Pak! " balas mahasiswa-mahasiswi di kelas.
"Loh, kok wajah kalian pucat kayak momok? " heran Pak Burhan.
"Nggak kok Pak! " balas Sutimah.
Sutimah?
Ya. Dia adalah teman sekelas Fajar yang tak terlalu akrab dengan Fajar.
"Nah itu.. " tunjuk Pak Burhan.
"Nggak kok Pak. Santai aja, " jawab Fajar.
"Harusnya bapak yang bilang, Santai aja.., ngapain tegang coba? " balik Pak Burhan.
"Iya ya.. " gumam mahasiswa-mahasiswi di kelas.
"Sudah sudah," Henti Pak Burhan. "Sekarang bapak.. "
"Mau bilang sesuatu, " selat Yusril.
"Tuh bener.. " puji Pak Burhan. "Tapi, jangan dibiasakan menyelat orang tua bicara. "
"Huuu," ejek teman-temannya.
Yusril merasa malu dengan sikapnya. Pipinya merah merona bak tamparan yang melesat di pipinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/205517001-288-k968753.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta & Air Mata✔️ (SELESAI)
Romance#Kisah Cinta segilima "Walau raga tak bersama, jiwa kita akan tetap abadi. " Judul awal: - Antara Fajar, Senja, dan Cintia -Cinta dan Tangis Rank # ( 1. Segilima 2/2/20) # (1. Terbenam 1/4/20) # (3. Bersemi 8/4/20) # (1. Cintamati 9/4/20) # Jangan l...