38. Pembohong!

45 17 0
                                    

Jangan putus asa. Karena rasa nggak akan pernah salah.

*****

Dari waktu kewaktu, hari demi hari terlewati, Senja mulai merasakan kesembuhan pada tangan kanannya yang patah.

Kini Senja dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa. Senja sangat bersyukur, karena masih diberikan kesembuhan oleh Allah S. W. T.

Senja membuat syukuran kecil-kecilan di rumahnya. Senja juga menyumbangkan sebagian hartanya untuk anak yatim. Hati Senja sangat baik. Jarang sekali ada orang yang memiliki sifat seperti ini.

*****

Pagi hari yang cerah di kafe kopi dekat kampus, Siti mencoba menenangkan diri dan mencoba berfikir sesuatu.

"Bagaimana caranya ya, agar Fajar dan Cintia  dapat bersatu? " ucap Siti di dalam hati dengan topang dagu, " aha!  Aku punya ide. Aku akan membuat Cintia dan Fajar bertemu. Setelah itu, aku akan bilang, Cintia telah menyukai Fajar sejak lama. Aku juga akan meminta Fajar mengajak Senja bersamanya. Aku ingin tahu, bagaimana reaksi mereka?  Aku ingin melakukan itu di kafe ini. Agar mereka tetap ingat peristiwa 17 Maret itu, " ucap Siti di dalam hati dengan memperlihatkan wajah liciknya.

Siti pergi dari kafe dan beranjak menuju kampus untuk melaksanakan rencana liciknya. Ia tak dapat diam saja. Ia harus dapat membuat mereka terjebak dalam rencana busuknya.

Aksi Kampus

Tanpa banyak basa-basi, Siti menuju kelas Cintia sebagai langkah awal rencana jahatnya.

Saat Siti pertama kali masuk kelas Cintia, Cintia menyambut Siti dengan senyuman. Seakan-akan, melupakan kejadian jahat yang dilakukan Siti kepada Senja.

"Hemm, Cin, maafkan kakak ya karena telah jahat sama kamu, " sapa Siti dengan menyembunyikan topeng aslinya.

"Iya kak, sebelum kakak minta maaf, aku sudah maafkan kakak kok, " sapa balik Cintia.

"Salut aku dek, kamu baik banget. Aku merasa nggak enak sama kamu. Aku terharu banget.., " jawab Siti sambil mengeluarkan air mata buayanya seakan-akan menyesal atas perbuatannya.

"Sudah tugas adik buat maafin kesalahan kakaknya," timpal Cintia dengan rasa tulus dan ikhlas.

Kebaikan Cintia disepelehkan Siti. Cintia tak mengetahui hal itu. Yang Ia tahu, sesama manusia harus saling memaafkan.

"Aku kagum denganmu dek, " ucap Siti dengan segala kepalsuan.

Cintia tersenyum manis dan merasa kakaknya ikhlas dalam meminta maaf.

"Terimakasih Ya Allah. Terimakasih karena telah merubah sikap kakakku yang awalnya jahat kini menjadi baik, " ucap Cintia di dalam hati sambil menatap Siti penuh senyuman.

"Pasti kamu telah anggap aku berubah. Sebenarnya tidak. Aku nggak akan pernah berubah. Lihat saja permainanku nanti, " ancam Siti di dalam hati sambil menampakkan senyum paksaan kepada Cintia.

Siti mulai teringat kembali tujuan Ia datang ke kelas ini.

"Cin, nanti ikut kakak yuk? " ajak Siti agak ragu.

"Ikut kemana kak? " tanya Cintia penasaran.

"Aku mau ajak kamu ke kafe dekat kampus ini. Kamu tahu tempatnya kan?  Kamu setuju ikut kakak? Kakak punya kejutan lho, " penging Siti agar Cintia terjebak dalam rencananya.

"Ya, kak, " lugu Cintia.

Cintia hanya menurut apa kata kakaknya. Cintia juga tak tahu apa tujuan sebenarnya dari topeng kakaknya itu?

Siti pun langsung balik ke kafe kopi tersebut dan menyiapkan semua keperluannya. Tak lupa, Siti menyewa kafe dan menempatkan papan besar bertuliskan I Love Cintia. Agar, Cintia dapat mengira Fajar yang meminta Siti untuk melakukan semua ini.

Setelah menyiapkan kafe yang sangat indah, Siti pun menuju ke kelas Senja. Seperti yang dilakukannya tadi, Siti juga melakukan hal yang sama kepada Senja.

"Sen, aku minta maaf atas semua perbuatan atau kesalahan aku ke kamu. Aku yakin, perbuatan aku ke kamu nggak bakalan dapat dimaafkan. Tapi setidaknya, sesama umat manusia harus saling memaafkan, " jelas Siti berlaga sopan.

"Ya kak, kali ini aku maafkan. Tapi aku minta, jangan ganggu hidupku lagi, " pinta Senja.

"Makasih Sen, " munafik Siti.

"Apa hanya ini tujuan kamu? " tanya Senja.

"Nggak, untuk ucapan terimakasihku, aku akan ajak kamu ke kafe dekat kampus ini. Aku bakalan beri kamu sebuah kejutan. Kamu mau nggak ikut aku? " pujuk Siti dengan segala kepalsuannya.

"Gimana ya?  Ikut aja deh. Aku takut menyakiti perasaan Kak Siti. Padahal niatnya baik. Lagi pula, aku akan ajak Fajar bersamaku. Dengan adanya Fajar, aku pasti aman, " gumam Senja di dalam hati.

"Sen?  Kok melamun? " tanya Siti penasaran.

"Maaf ya kak, karena aku melamun, " jawab Senja.

"Nggak apa, gimana? Kamu mau ikut? " tanya Siti sekali lagi tanpa rasa ragu.

"Ya,aku mau," spontan Senja.

"Yey, Senja telah terjebak di dalam hal ini, " ucap Siti di dalam hatinya.

"Aku harus chat Fajar sekarang juga, " ucap Senja dalam hatinya dan mengeluarkan handphone dari sakunya.

Senja : Jar, gawat. Penting!!!!√√

Fajar : Gaswat apa? √√

Senja : Kamu harus ikut aku ke kafe kopi sepulang kuliah √√

Fajar : Emang ada apa? √√

Senja :Kak Siti ajak aku ke sana buat kasih aku kejutan √√

Fajar : Udh berubah ya? √√

Senja : Iya√√

Fajar : Yauda, aku ikut√√

Senja : Makasih ya Fajar sayaaaaaang√√

Fajar : Ya sayaaaaaaang uga√√

Senja : Biar aku tambah sayang sama kamu. Mangkannya aku panjangin√√

Fajar : Walahhh.., kamu ga perlu kasih sayang panjang buat aku√√

Senja: kenapa? √√

Fajar : Karena kamu bakalan aku sayangi seumur hidupku. Kamu juga selalu ada di dalam hatiku.

Seluruh badan Senja menjadi sejuk. Udara mulai mendingin. Aromanya pun serasa segar. Seakan-akan, ada kejadian unik yang menimpanya.

.
.
.
Meet libur guyss
Balik update lagi nih, jangan lupa vote ya...







Cinta & Air Mata✔️ (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang