Pagi dan hawa sejuk kembali datang. Mentari kembali meninggi. Udara seperti embun surga terasa dingin di kulit. Sementara Siti dan Cintia sedang mengobrol di rumahnya.
"Cin, aku tau kalau aku sudah merebut suamimu. Tapi kamu juga harus tau, kalau Rusli nggak cinta sama kamu. Rusli itu cintanya sama aku. Jadi, maafkan aku ya? Gini aja, kalau kamu pingin bahagia, kamu perlu berjuang buat dapetin Fajar. Hancurkan perisai Cintanya tuk Senja. Jadi, berjuanglah tuk kebahagiaanmu," hasut Siti.
"Kayaknya kakak benar. Tapi, Senja itu adik kandungku Kak, mereka itu saling mencintai. Jadi, aku nggak bisa hancurkan kebahagiannya," tolak Cintia.
"Jangan bodoh deh! Hubungan mereka itu udah kandas. Apa yang kamu harapkan?" balas Siti.
"Jangan paksa aku kali ini Kak," tolak Cintia.
"Oh ya, aku akan hasut Ibu Fajar kali ini," batin Siti. Ia tak tinggal diam dan menyiapkan siasat selanjutnya.
Bu Fatimah
Siti langsung ke rumah Bu Fatimah dan membolos kuliah.
TOK!TOK!TOK!
"Ya, ada apa?" tanya Bu Fatimah. Kebetulan Ia yang membukakan pintu.
"Saya mau bicara sama ibu," pinta Siti. Bu Fatimah pun mengajak Siti untuk duduk di kursi ruang tamu.
"Apa yang ingin kamu bicarakan?" tegas Bu Fatimah.
"Apa ibu setuju dengan hubungan anak ibu dan Senja?" tanya Siti.
"Jelas tidak," spontan Bu Fatimah.
"Keputusan yang baik bu. Lebih baik ibu jodohkan saja anak ibu ke Cintia. Dia baik, cantik, dan kaya," bujuk Siti.
"Kamu benar Siti. Cintia itu gadis idaman ibu. Sepertinya, mereka cocok," jawab Bu Fatimah.
Bu Fatimah langsung bergerak cepat. Ia memutuskan memanggil Fajar, Senja, dan Cintia ke rumahnya. Ia langsung memberitahu rencana tadi kepada mereka.
"Ibu sudah membuat rencana. Bahwa Fajar akan aku jodohkan sama Cintia," tegas Bu Fatimah. Seisi rumah langsung kaget mendengar hal itu, tak terkecuali Senja.
"Ya Allah, apa aku memang ditakdirkan mendengar semua ini? Apa aku memang tak pantas bersanding dengan Fajar? Apa ini rencanamu Ya Allah? Jika memang begitu, aku ikhlas. Faktanya, pasti orang miskin nggak akan pantes bersanding dengan orang kaya seperti mereka," batin Senja. Ia langsung pergi meninggalkan rumah Fajar dengan derasnya air mata. Fajar dan Cintia hanya diam di sana. Ia tahu, keputusan Bu Fatimah tidak akan dapat diubah.
****
Walau tak dapat merubah keputusan, Cinta seseorang tak akan dapat dirubah.
Vote ya guys
Baru update
Hari iniKuyyy!
![](https://img.wattpad.com/cover/205517001-288-k968753.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta & Air Mata✔️ (SELESAI)
Romance#Kisah Cinta segilima "Walau raga tak bersama, jiwa kita akan tetap abadi. " Judul awal: - Antara Fajar, Senja, dan Cintia -Cinta dan Tangis Rank # ( 1. Segilima 2/2/20) # (1. Terbenam 1/4/20) # (3. Bersemi 8/4/20) # (1. Cintamati 9/4/20) # Jangan l...