Lorong demi lorong di lewati. Tumbuhan hijau nan permai di lalui, bangunan demi bangunan dipijaki. Ya. Saat itu merupakan saat-saat Rusli ingin memulai rencananya di sebuah kampus ternama, yaitu UI.
Putaran waktu terus berganti. Jam berganti jam. Menit berganti menit, detik berganti detik. Inikah yang dinamakan pergantian waktu?
Ya. Sebelum bel pulang, terlihat seorang pria tampan yang sedang duduk asyik di taman yang paling rindang di daerah kampus. Pria tersebut adalah Rusli. Kali ini dia benar-benar akan melakukan rencananya.
Saat itu, Rusli juga sedang menggenggam sebuah handphone di tangan kirinya dan telinga kirinya. Apa aktivitas yang di lakukan Rusli?
Tentunya menelfon. Siapakah orang yang di telfon Rusli? Siapa? Siapa?
Ya. Seorang pria misterius. Saat itu, Rusli sedang memberinya sebuah tugas.
"Hei you, tolong kamu sekarang datang kemari. Aku tunggu kamu di taman depan kampus UI, " ucap Rusli dengan wajah penuh kelicikan.
"Siap bos, " jawab pria misterius tersebut.
*****
Tak lama setelah menelfon, sosok misterius itu pun tiba di universitas ternama itu. Tanpa tinggal diam, Rusli langsung meneruskan obrolannya dengan sosok misterius tersebut.
Rusli menjaba tangannya dan menunjukkan sebuah foto yang telah disiapkan sebelumnya. Foto apakah itu?
"Aku mau kamu menculik orang ini, " ucap Rusli sambil menunjukkan foto kecil tersebut digenggamannya.
Ya. Wajah Cintialah yang terpampang di dalam foto tersebut.
"Siap bos, " jawab pria misterius tersebut yang sepertinya siap menanggung resiko yang ada.
"Bagus kalau begitu, cepat kerjakan, " timpal Rusli.
Rusli langsung mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya.Yang pasti, jumlahnya nggak main-main. Nggak boleh ada seorang pun yang kepo. Nanti malah jadi kepingin deh. Rusli memberikan uang tersebut kepada pria misterius itu.
Aksi
Kringggg!!!!
Bel pulang berbunyi sangat kencang. Seperti biasa, mahasiswa-mahasiswi kampus pulang menuju rumah masing-masing.
Sementara kedua sahabat itu. Siapa lagi jika bukan Senja dan Cintia, sedang duduk-duduk sekejap di warung sebelah kampus untuk beristirahat.
Waktu telah berselang cukup lama. Kebetulan, daerah kampus saat ini sangat sepi. Sehingga, banyak sekali ketakutan dan firasat-firasat buruk dari Senja.
"Cin, pulang aja yuk, " ajak Senja yang sedikit merasa ketakutan.
"Sebentar... saja . Aku capek banget nih. Mau istirahat, " jujur Cintia yang memang keadaannya sangat lelah.
"Ayolah Cin, perasaanku lagi nggak enak nih," ajak Senja kembali yang memang merasakan firasat buruk.
"Tenang ajalah Sen, suantuy gitu lho, " ucap Cintia yang berusaha menenangkan Senja.
"Ayolah Cin, please.., " pinta Senja.
"Okelah, " turut Cintia.
Sebelum berdiri, Cintia melihat sebuah motor dengan kecepatan tinggi melaju ke arahnya. Siapakah pria dibalik helm itu?
"Hai semua, "
"Kak Yusril? " kaget Senja.
"Gimana kabar kalian?" tanya Yusril.
![](https://img.wattpad.com/cover/205517001-288-k968753.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta & Air Mata✔️ (SELESAI)
Romance#Kisah Cinta segilima "Walau raga tak bersama, jiwa kita akan tetap abadi. " Judul awal: - Antara Fajar, Senja, dan Cintia -Cinta dan Tangis Rank # ( 1. Segilima 2/2/20) # (1. Terbenam 1/4/20) # (3. Bersemi 8/4/20) # (1. Cintamati 9/4/20) # Jangan l...