Bunga Mawar Bunga Melati.
Pagi hari di kampus sangatlah dingin. Fajar pun terburu-buru berlari dengan membawa potongan-potongan bunga mawar dan melati untuk keperluan tugas.
Fajar bertujuan untuk pergi ke laboratorium IPA. Laboratorium IPA terletak di sebelah atas atau bagian lantai 1 kampus.
Saat Fajar berlari sangat kencang, tak terasa tutup wadah guna menutupi wadah bunga tersebut lepas. Fajar menyadarinya, tetapi Fajar membiarkannya.
Fajar tak melihat, bahwa terdapat potongan kayu di depannya.
Alhasil....
Fajar terselandung dan kemudian jatuh. Toples yang berisikan bunga untuk keperluan tugas itu pun jatuh ke lantai dasar.
Kebetulan sekali, Senja sedang berjalan menuju kelas lewat lantai dasar. Tetapi, Senja malah dikejutkan oleh aneka bunga mawar dan melati yang menghujaninya dari atas.
Saat kejadian tersebut, perasaan Senja sangat senang sekali. Senja belum pernah merasakan hal ini sebelumnya.
Detak jantung Senja berdebar dengan cepat . Tubuh Senja bergetar dan mulut terasa terkunci. Seketika tatapan Senja berubah melihat arah atas. Senja penasaran, siapakah orang yang melemparkan potongan-potongan bunga tersebut?
Namun saat Senja menoleh, Fajar menunduk guna menyingkirkan potongan kayu tersebut. Senja merasa bahagia, tersenyum, dan kemudian pergi melanjutkan perjalanan.
Sesampainya di kelas, Senja menceritakan kejadian tersebut kepada Cintia.
"Cin, tadi pagi aku sangat gembira sekali.. " ujar Senja tersenyum manis."Gembira bagaimana? " tanya Cintia heran.
"Ada seorang yang sengaja melempar potongan bunga mawar dan melati dari lantai atas. " ujar Senja sangat jelas.
"Hayyo..., pasti orang itu menyukai kamu. Mungkin saja kamu cocok dengannya. " jawab Cintia tersenyum bahagia.
"Apaan sih Cin, aku saja tak tahu siapa orangnya. Saat diriku sudah menoleh ke atas, orang itu sudah tak ada. " jelas Senja.
"Mungkin dia malu dengan kamu. " jawab Cintia membayangkan kejadian tersebut.
Rasa Penasaran
Bel berbunyi kembali, siswa-siswi diperbolehkan meninggalkan ruangan.
Cintia pun berjalan sendiri untuk pulang ke rumah. Tak sadar, tepat di belakang Cintia terdapat truck besar yang mengarah ke arah Cintia. Saat hendak tertabrak, Cintia sempat mejerit.
Jeritan keras Cintia terdengar terdengar oleh telinga Fajar.
Dengan sigap dan cekatan, Fajar menarik Cintia hingga jatuh kepelukannya. Mereka saling menatap dan tak bisa mengalihkan pandangannya.
Tak terasa Senja melihat kejadian tersebut. Senja merasa heran dan bertanya-tanya ada hubungan apa mereka sebenarnya? Senja pun pergi karena takut mengganggu mereka.
Fajar dan Cintia pun sadar , Fajar melepaskan pelukannya kepada Cintia. Fajar merasa kaget dan berkata,
"Cintia? " ujar Fajar dengan tatapan muka tajam.
"Fa-Fajar. Mengapa kamu disini? " tanya Cintia canggung.
"Aku kuliah disini. " jawab Fajar.
"Berarti kita satu kampus? "tanya Cintia merasa senang.
Fajar hanya mengangguk tanpa berbicara apa-apa lagi.
"Terimakasih ya Jar, karena telah menolongku tadi. Jika kamu tak ada, mungkin aku sudah.... " jelas Cintia.
"Stsss. Jangan bicara seperti itu. Hidup dan mati hanya ditangan Allah. " jawab Fajar dengan segala Ilmu Pengetahuannya.
*****
Sesampainya di rumah, Senja menceritakan kejadian yang dialaminya tadi kepada Pak Subadjo.
Senja juga banyak sekali menceritakan Cintia sebagai sahabatnya. Ayahnya turut mendukung persahabatan mereka dan turut bahagia jika Senja bahagia.
Senja kembali mempertanyakan Ibunya. Namun jawaban ayahnya masih tetap sama. Pak Subadjo tak mengetahui dimana keberadaan ibunya.
Begitu juga Cintia, Ia menceritakan aksi heroik Fajar guna menyelamatkankannya. Cintia sangat senang dan gembira sekali.
Ibunya turut mendukung Cintia dalam segala hal, khususnya dalam hal percintaan. Ibunya merasa, bahwa Fajar sangatlah cocok jika bersama dengan Cintia. Tetapi, ibunya masih mempertimbangkannya agar tak salah memilih.
*****
Keesokan harinya, tepat di depan gedung kampus, Senja dan Cintia membicarakan pria yang menyelamatkan Cintia kemarin. Senja sangat penasaran dan ingin tahu hubungan mereka.
"Cintia, siapa orang yang menyelamatkanmu kemarin dari tertabrak truck? " tanya Senja heran.
"Kamu tahu kejadian kemarin? "tanya Cintia curiga.
"Iya aku tahu. Aku tak sengaja melihatmu. " jawab Senja jujur.
"Nama dia Fajar. " ujar Cintia spontan.
Sontak, Senja melamun. Senja merasakan hawa yang begitu sejuk saat mendengar namanya. Angin mulai berhembus sangat kencang, udara serasa mulai hangat. Detak jantung pun terasa nyata. Senja bertanya-tanya, perasaan apa yang ada didiriku saat ini?
"Sen, kok melamun? " tanya Cintia curiga.
"Nggak apa kok. " jawab Senja yang masih memikirkan nama itu.
Di dalam hatinya Senja berkata,
"Ya Allah perasaan apa yang timbul di hatiku saat ini? tolong jawab pertanyaanku Ya Allah. Hatiku terasa gelisah dan berdetak mendengar nama itu. "
"Sen, mari kita masuk. "ajak Cintia.
"Mari.. " jawab Senja.
"Ya Allah apakah aku menyimpan perasaan kepada Fajar? mengapa kemarin aku tidak dapat melepaskan pandanganku ke Fajar? kenapa disetiap pagi dan malamku aku selalu memikirkannya? apakah aku sedang jatuh cinta? Nggak! , aku nggak boleh jatuh cinta dengan Fajar. Aku malu dahulu telah menolak cintanya. " ujar Cintia di dalam hati sambil berjalan.
*****
Di taman kampus, Fajar memikirkan aksinya kemarin guna menyelamatkan Cintia.
"Ya Allah masih adakah perasaanku untuk Cintia? aku telah mencoba melupakannya, namun sekarang aku berada didekatnya kembali. Tepatnya berada dalam 1 kampus. Jujur, aku masih menyimpan sedikit perasaan kepada Cintia. Perasaan itulah yang membuatku tak bisa melupakannya. Walau diriku sempat melupakannya, tapi.. di kampus ini diriku serasa mengingat kembali masa SMA ku dahulu. Namun, aku juga tak bisa melupakan penolakan dia kepadaku. " ujar Fajar di dalam hati, sehingga meneteskan air matanya. Fajar dikenal dengan sosok yang tegar. Namun kali ini Fajar dapat meneteskan air mata.
*****
Pertemuan pada pandangan pertama merupakan hal terindah dalam hidup. Cinta akan hadir dan bersemi seiring datangnya waktu.
*****
Jangan lupa komentar, vote dan ikuti yaa..
Author janji bakalan update lagi..Salam
Lasmana Fajar H.
![](https://img.wattpad.com/cover/205517001-288-k968753.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta & Air Mata✔️ (SELESAI)
Romance#Kisah Cinta segilima "Walau raga tak bersama, jiwa kita akan tetap abadi. " Judul awal: - Antara Fajar, Senja, dan Cintia -Cinta dan Tangis Rank # ( 1. Segilima 2/2/20) # (1. Terbenam 1/4/20) # (3. Bersemi 8/4/20) # (1. Cintamati 9/4/20) # Jangan l...