Perjuangan. Sepuluh kata dengan segala arti. Sebuah pengorbanan. Tangisan. Titisan air mata yang tak akan dengan mudah sia-sia hanya dengan tamparan orang ketiga.
*****
Burung-burung berlarian menuju kandangnya. Warna merah kehitam-hitaman muncul dari langit barat. Ayam-ayam sudah tak terdengar suara nyaringnya. Azan magrib hampir berkumandang.
Ya. Hari mulai menjelang malam. Atau bisa di sebut sore hari.
Dimalam tersebut, ayah dan ibu Fajar sedang melaksanakan perbincangan pribadi di kamar mereka.
"Yah, tak terasa pernikahan kita mulai menua diiringi umur kita yang semakin bertambah. " sadar Bu Fatimah.
"Benar sekali bun, besok kita akan merayakannya. " jawab Pak Ryan dengan tatapan cinta penuh kasih sayang.
"Jangan lupa, besok kita ke kafe bintang lima untuk merayakan hari romantis kita. " ingat Bu Fatimah.
"Ayah nggak akan lupa. Sekarang kita lebih baik tidur dan tunggu tanggalnya besok. " saran Pak Ryan.
Kencan special day
Suara burung hantu telah menghilang dan digantikan suara burung camar. Matahari terbit dari ufuk timur dan menyinari bumi dengan vitamin D- nya. Hari mulai pagi dengan iringan jeritan rembonya tok dalang.
Orang tua Fajar bangun lebih awal dan mengingat hari spesialnya.
"Bun, mari kita siap-siap! " saran Pak Ryan.
"Siap tuan ganteng! " sigap Bu Fatimah.
Setelah siap-siap, orang tua Fajar izin kepada Fajar untuk pergi ke kafe bintang lima untuk merayakan hari spesial ini.
"Jaga rumah baik-baik ya nak, ini adalah anamanat ibu. " ucap Bu Fatimah sebelum berangkat.
Tak lama, orang tua Fajar pun pergi dari rumahnya untuk menuju ke kafe bintang limanya itu.
Fajar yang kesepian pun langsung memanggil teman-temannya untuk datang ke rumahnya. Fajar meminta teman-temanya untuk turut membantu mendekorasi rumah agar indah.
Terlihat betapa rajinnya mereka dan tulusnya mereka membantu acara anniversary ayah dan ibu Fajar.
Sangking tulusnya, mereka tak terasa telah menyelesaikan tugasnya. Kini tugas mereka hanyalah menunggu orang tua Fajar yang tak kunjung belum datang.
TIN! TIN!
Terdengar suara klakson mobil yang bergemetar dan sangat kencang. Fajar dan teman-temannya mendengar suara itu dari dalam.
"Sttt! " pekik Rusli "Suara klakson mobil tuh! "
"Itu mobil orang tuaku! " jujur Fajar. "Sebaiknya, kita perlu siap-siap dulu. Matikan lampunya, dan siapkan barang-barangnya! "
"Yey! Siap! " jawab Noni.
Mereka pun bersorak gembira. Tak lupa, Fajar mematikan lampu rumahnya dan menyiapkan kue.
Tiba-tiba..
Krekk!!
Decitan dari arah pintu rumah terdengar sangat jelas. Ya. Pak Ryan membuka pintu rumahnya.
Pintu rumah tersebut terbuka. Seketika, ayah dan ibu Fajar kebingungan dengan gelapnya lampu di rumahnya.
"Yah, ada apa ini? " tanya Bu Fatimah. " Mengapa rumah ini gelap sekali? "
"Iya bun, ayah juga nggak ngerti. " pikir Pak Ryan.
"Hallo? Apa ada orang di rumah ini? " sapa Bu Fatimah.
Klek!!
Lampu menyala dengan sangat terang. Senyuman semerbak menyebar. Tawa gembira mulai terlihat. Dan keceriaan dalam rumah terlihat sangat jelas.
"Kejutannn..! " sorak sang penunggu-penunggu rumah.
Mata orang tua Fajar meneteskan air mata dan hanya dapat membungkam seakan-akan mendapat kebahagiaan terbesar dalam hidupnya.
"Siapa yang buat ini semua? " tanya Bu Fatimah.
"Fajar! " sorak teman-teman Fajar.
Orang tua Fajar sangat terharu dengan kejutan tersebut.
Setelah tahu bahwa Fajar yang merencanakan ini semua, orang tua Fajar pun memeluknya serapat-rapatnya.
Fajar rasa, ini adalah waktu yang tepat untuk meminta izin orang tuanya untuk berpacaran.
"Bun, Yah, aku mau izin untuk berpacaran. " pinta Fajar.
"Nggak boleh Jar, " timpal Pak Ryan.
"Ayo dong om! Seru sedikit dong?!" paksa Rusli.
"Iya om, kasihan Fajar. " jawab Noni.
"Iya om, berilah Fajar kesempatan ke 2" balas Candra.
Paksaan itu begitu kuat sehingga Pak Ryan kebingungan sendiri dan mulai menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Baiklah, ayah minta maaf nak, ayah nggak bisa lihat kamu bersedih. Jadi, kamu boleh pacaran. "
"Yey! " suara sorak gembira terdengar hingga ke luar rumah.
Mereka sangat gembira sekali. Fajar sangat berterimakasih kepada Candra karena telah menyarankan hal tersebut.
Dalam acara yang berbahagia tersebut, turut serta pula acara pemotongan kue. Kue tersebut dipotong oleh Bu Fatimah.
Kue pertama, diberikan kepada Fajar. Dan kue kedua, diberikan kepada Pak Ryan.
Fajar sangat gembira sekali, hingga tak dapat berkata apa-apa. Tak lupa, Fajar juga berterimakasih kepada kedua orang tuanya.
.
.
.
.
."Hatiku sangat tersiksa ketika aku... "
"Bagaimana dengan part ini? "
"Comment kuy! "
"Aku tunggu ya teman-teman baikku"
"Jangan lupa vote part ini"
"Dengan cara, klik tanda bintang dibawah ini. "
"Dukungan kalian sangat berharga. "
"Matur Nuwun"
"Selamat malming dan Tahun Baru imlek bagi yang merayakannya. "Salam, 25 Januari 2020
Lasmana Fajar H.
![](https://img.wattpad.com/cover/205517001-288-k968753.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta & Air Mata✔️ (SELESAI)
Romance#Kisah Cinta segilima "Walau raga tak bersama, jiwa kita akan tetap abadi. " Judul awal: - Antara Fajar, Senja, dan Cintia -Cinta dan Tangis Rank # ( 1. Segilima 2/2/20) # (1. Terbenam 1/4/20) # (3. Bersemi 8/4/20) # (1. Cintamati 9/4/20) # Jangan l...