Selamat membaca dan jangan lupa votmen'nya, terimakasih,,
•√• •π• •√•
•√•
Dari beberapa hari yang lalu Mario sudah memikirkan berbagai macam cara agar Arini bisa di keluarkan dari rumah sakit tanpa di curigai dan membawanya kerumah William.Tapi salahnya di sini ia tidak tau kalau William adalah kakak dari Rayeen, makanya ia dengan sibuknya mencari alamat di mana William tinggal dan saat menemukan'nya rumah itu malah terlihat kosong.
Karna Rayeen memang selalu berada di rumah sakit atau di rumah Kevin dan jarang sekali ia berada di rumahnya sendiri. Di tambah bibi dan paman yang menjaga rumah itu sedang pulang kampung karna anak mereka menikah, jadi rumah terkadang kosong.
"Aku harus mencari kak William kemana lagi?? Sudah tiga hari aku bolak-balik kemari tapi tidak juga bertemu dengan'nya, sebenarnya orang ini kemana??" Mario sedikit putus asa tapi tak ada rasa lelah di wajahnya.
"Siapa kau dan sedang apa di sini??" tanya Kevin heran.
Kevin melihat Mario yang mondar-mandir tak karuan di depan rumah Rayeen, ia tengah mengantar Rayeen pulang tapi Rayeen minta di turunkan di depan supermarket dekat rumah untuk membeli bahan makanan dan camilan.
Sedangkan Kevin tidak bisa menemaninya karna tiba-tiba perutnya terasa sakit dan mulas, jadi ia pulang duluan dan kebetulan melihat Mario berdiri di depan rumah Rayeen dengan gelisah.
Ia takut kalau Mario orang jahat jadi ia mengambil ancang-ancang untuk melawan jika Mario maju selangkah untuk mengancam, Mario memang seperti seorang preman yang suka mengacau di lihat dari penampilan'nya yang tidak rapih seadanya.
Jadi Kevin mewaspadainya, meski ia dan teman-teman'nya bisa di bilang nakal dan susah di atur tapi mereka sangat memperhatikan penampilan mereka, tidak seperti Mario saat ini. Ia memakai celana jeans sobek di bagian lutut dan paha dengan kaos polos yang tertutup jaket kulit mengkilap membuatnya terlihat memukau.
Tapi tetap saja tidak memberi kesan bagus pada dirinya, jika saja Mario mengetahui isi hati Kevin pasti ia sudah memukulnya di perut. Kevin sudah se'enaknya saja mengatainya seperti preman, di dunia ini mana ada preman tampan dan imut sepertinya?? Kevin mengada-ada.
Mario mungkin orang yang tidak terlalu memperhatikan penampilan tapi ia bukan orang jahat ataupun preman, ia hanya memakai pakaian yang menurutnya akan nyaman di gunakan sehari-hari apa lagi ia senang mengendarai motor besarnya jadi ia lebih nyaman berpakaian seperti itu ketimbang pakaian halus dan mewah.
Kevin dan Mario melamun sesaat, keduanya memandang penuh selidik hanyut dalam pikiran masing-masing.
"Apa orang ini yang namanya William?? Tapi ia tidak terlihat lebih tua dari ku dan ia juga tidak seperti orang yang Alina bilang," gumam Mario dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Girl or Naughty Girl (END) 🍁
General FictionWarning 18+ (Harap bijak dalam memilih bacaan). Prolog: Pagi ini, pagi hari senin tepatnya. Hari-hari ku tak ada yang spesial karna aku memulai aktivitas kuliah ku dengan seperti biasa, yaitu dengan wajah muram tak bersemangat. Bukan karna dosen ata...