Chapter 18 (Malapetaka Di Mulai)

1.3K 48 6
                                    

•√• •π• •√•


Hari sudah pagi, malah hampir siang ketika Vinna sampai di depan rumah William dan ketika ia masuk dan menuju kamar William, ia di kagetkan dengan sosok perempuan cantik tengah berdiri di depan kamar William dan hendak masuk sambil membawa nampan berisikan makanan.

"Siapa wanita itu, kenapa dia lancang sekali masuk kedalam kamarnya kak William?? Apa dia kekasihnya kak William yang Linsu katakan waktu itu??" Vinna menerka-nerka penasaran.

Setelah sosok perempuan itu masuk ke dalam kamar, Vinna langsung mempercepat langkah kakinya untuk memastikan.

"Coba aku lihat, apakah benar dugaan ku itu.. Aakh tapi kalau ia bagaimana, apa yang akan terjadi dengan hati ku?!" Vinna sedikit ragu. "Tapi aku penasaran juga, lebih baik lihat saja siapa tau aku salah," Vinna memberanikan diri mengintip dari balik pintu kamar William dan alangkah terkejutnya ia ketika melihat William memeluk perempuan itu dengan erat kemudian mencium bibirnya dengan lembut dan mesra.

'Praanggg... Klontanggg...'

Suara tempat makanan yang Vinna bawa dari rumah terjatuh dan berserakan di lantai depan kamar William.

Karna tak sanggup melihat semua itu Vinna langsung berlari keluar rumah sambil menangis dan melajukan mobil kesayangannya dengan kecepatan penuh.

"Vinna..!! Sedang apa dia di sini?? Dan apa dia tadi melihatnya??" batin William.

Ia sempat melihat Vinna dari balik pintu sebelum ia pergi dan hendak mengejarnya namun tidak keburu karna Vinna sudah menghilang dengan mobilnya.

"Tadi itu suara apa?? Seperti ada sesuatu yang terjatuh di depan sana?!" Arini heran dan menyusul William kedepan.

"Ada apa Will?? Siapa yang tadi datang dan menumpahkan seluruh makanan di depan kamar mu??" tanya Arini penasaran.

William menghela nafas berat. "Itu Vinna, adik tiri ku yang sempat ingin di jodohkan dengan ku oleh ayah. Tapi aku menolaknya," jelas William jujur.

"Apa?! Jadi alasan semalam kau mabuk itu karna masalah ini?? Lalu bagaimana sekarang, apa dia akan mengadu pada ayah mu tentang semua ini??" Arini khawatir.

"Tentu saja itu akan terjadi dan pastinya akan merugikan hubungan kita kedepannya, tapi kau tidak usah khawatir karna aku tidak akan membiarkannya merusak hubungan kita apapun yang terjadi," William meyakinkan sambil memeluk Arini dengan erat.

Ia tau, setelah ini perjuangan cintanya pasti akan semakin berat dan semakin di uji. Namun apakah ia akan sanggup menjalaninya dan berakhir bahagia?? Semua itu tergantung pada takdir dan keteguhan akan cintanya.

"Semoga semuanya akan baik-baik saja," gumam William sambil terus menatap kearah dimana Vinna tadi menghilang dengan mobilnya.

•√• •π• •√•


_Vinna Pov_

Saat ini pikiran ku tengah kacau dan selalu bertanya-tanya. Kenapa semua ini terjadi pada ku?? Kenapa kak William sejahat itu pada ku?? Kenapa.. Kenapa.. Kenapa..?? Aku tidak terima di perlakukan seperti ini, aku tidak terima.

Ku pukul-pukul setir mobil kesayanganku dengan begitu keras dan melajukannya dengan semakin kencang seperti kesetanan, membuat pengendara lain geram di buatnya karna aku hampir saja membuat mereka celaka.

Tapi aku tidak peduli dengan semua itu apa lagi dengan yang lainnya, karna dalam pikiran ku saat ini hanya ada kak William seorang dan aku hanya peduli padanya yang sangat-sangat aku cintai dan tanpanya aku bukan apa-apa. Aku hanya badan tanpa raga yang kini semua itu benar-benar terjadi.

Good Girl or Naughty Girl (END) 🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang