01 - Unilateral Agreement

11K 1.2K 159
                                    


tw // bullying.

.
.
.

Two Side

by varasunshine.

.
.
.
.

chapter one

unilateral agreement

.
.

Manik itu sesekali menatap resah seseorang di bangku belakang yang sedang sibuk menulis materi dalam buku. Terkadang orang itu mendongak menatap sang guru untuk mendengarkan penjelasannya. Persetan dengan pelajaran yang tengah berlangsung. Toh tidak akan ada yang menyadari bahwa Chenle tidak memperhatikan.

Bahkan teman sebangkunya, Jeongin tertidur lelap dengan buku yang diposisikan berdiri untuk menyembunyikan wajahnya.

Chenle seharusnya memperhatikan gurunya, sama seperti orang yang sesekali ia lihat. Oh tidak, mari kita koreksi kata sesekali menjadi lebih dari sesekali. Chenle bahkan tidak ingat sudah berapa kali ia mengarahkan pandangan resahnya pada sosok bercamata yang duduk sendirian di belakang.

Sosok itu Park Jisung.

Seseorang yang mengetahui perbedaan sifatnya di tempat yang berbeda. Setelah kemarin menyebutnya dengan sisi lain, ia pergi tanpa mengucapkan kata tambahan. Seolah tujuannya  hanya bicara seperti itu.

Namun, sekarang hal yang membuat Chenle resah adalah keadaan di mana Jisung mengetahui sisi lainnya. Bagaimana bila orang itu mengatakan ini pada yang lain?

Bahkan Kakaknya sendiri, Renjun tidak mengetahui perbedaan sifatnya di sekolah dan di lingkungan rumah.

Tentu saja karena Renjun tidak bersekolah di tempat yang sama dengannya. Yang diketahuinya hanya sosok Zhong Chenle yang bertabiat buruk.

Apabila ia diketahui mempunyai sikap yang berkebalikan dengan sikap yang selama ini ia tunjukan di sekolah, apa yang harus ia katakan pada mereka? Baiklah, Chenle tidak memiliki masalah bila itu hanya diketahui oleh orang yang bisa menutup mulut. Tetapi jika sampai hal ini tersebar lalu sampai di telinga kepala sekolah maka semuanya akan berantakan.

Mengapa? Karena hal ini pasti akan kepala sekolah laporkan pada Ayahnya, dan Chenle berakhir mendapat hukuman serta ancaman.

"Baiklah, waktu sudah menunjukan untuk pulang. Silahkan rapikan barang-barang kalian, semoga pelajaran barusan terserap di otak."

Ah, sudah waktunya pulang rupanya.

Ini yang Chenle tunggu, ia harus bicara dengan si nerd; lebih tepatnya membuat kesepakatan agar tidak memberitahu orang lain mengenai ini. Mengapa kesepakatan? Tentu saja karena bukan hanya ia yang memiliki dua sisi di sini. Bukan hanya ia yang memiliki rahasia.

Si Jisung itupun begitu.

Bagaimana bisa seorang nerd berada dalam arena anak-anak nakal?

Belum lagi penampilannya kemarin juga jauh berbeda dengan biasanya. Bila di sekolah ia akan terlihat culun dengan kacamatanya, maka di sana ia terlihat seperti anak nakal yang rambutnya ditata.

two side | chensungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang