.
.
.Two Side
by varasunshine
.
.
.chapter twenty
not as expected
.
.
.
.
.
.
.
.Jisung menatap malas guru pembimbing yang memimpin kelompoknya saat ini. Mereka tengah berkeliling untuk mengamati tumbuhan langka lalu mencatat apa yang penting dari sana.
Namun, guru pembimbingnya itu malah mengajak mereka untuk terus berkeliling dengan dirinya yang menjelaskan tumbuhan itu secara tidak jelas.
Bahkan rasanya lebih baik mereka berkeliling untuk mengamati tumbuhan tersebut secara individu.
Seperti yang tengah kelompok lain lakukan.
Jisung benar-benar tidak mengerti mengapa guru pembimbingnya memiliki cara tersendiri.
Sebenarnya tidak apa-apa jika itu merupakan hal yang bagus. Tetapi sayangnya itu malah membuat mereka tidak mengerti.
"Guru, aku ingin bertanya." Seseorang berujar sembari mengangkat tangan.
"Ada apa, Siwoo?"
"Kenapa kita tidak mengamati tumbuhan tersebut secara individu layaknya kelompok lain?"
"Oh, kalian ingin seperti itu juga?"
Beberapa dari mereka menampakkan raut setuju yang terlihat ragu. Merasa tidak enak tetapi memang itu kenyataanya.
Siwoo, selaku orang yang bertanya mengangguk kaku, "Apa tidak apa-apa?"
"Aku pikir dengan cara seperti ini kalian dapat mengerti, tetapi dari raut kalian sepertinya tidak. Silahkan, tetapi ingat kalian harus benar-benar mengamatinya."
Setelah selesai berucap, guru itu akhirnya pergi meninggalkan mereka untuk berkeliling sendiri.
Beberapa orang mulai menyuarakan perasaan kesalnya sebelum berlalu ke kelompok lain di mana temannya berada.
Sementara Jisung memisahkan diri menuju salah satu tumbuhan yang menarik perhatiannya.
Selesai mengamati tumbuhan tersebut ia menuliskan beberapa hal yang dianggapnya penting.
Sebenarnya ia sudah malas untuk berkeliling tetapi karena ini cukup penting untuk nilai ia menuliskan tentang tanaman lain yang berada di sebelahnya.
"Wah, keren! Kau lihat itu, warnanya bisa berubah!"
"Chenle! Kau harus lihat, bentuknya benar-benar aneh. Oh astaga, apa memang seperti itu bentuknya?"
Jisung menoleh ketika mendengar ucapan heboh yang cukup mengganggu karena ini merupakan tempat terbuka.
Ia menemukan Jeongin sedang menarik-narik Chenle sembari terus bicara. Ia melihat raut siswa teladan itu yang terlihat tidak keberatan. Malah lelaki itu tertawa kecil menanggapi.
Jisung mendengus, rasanya jika ia mengingat bagaimana Chenle yang menyikapinya berbeda jauh dengan apa yang ia lihat sekarang membuatnya cukup jengkel.
Tetapi sekali lagi, melihat sisinya yang berbeda seperti sekarang selalu sukses membuatnya merasa bingung.
Orang itu benar-benar tidak dapat ditebak. Terlalu pintar merubah diri dari satu ke yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
two side | chensung
Fanfictionchenle and jisung. different person but have a same situation. warn-! slow groove, some sensitive and triggering content as background and plot such as: bullying, toxic parents, violence, suicide thought and attempting to do it. ────────────────────...