.
.
.
.Two Side
by varasunshine
.
.
.
.
.
.chapter nine
group task (2)
.
.
.
."Kurang tidur?" tanya Jeongin setelah Chenle menguap untuk yang kesekian kalinya.
Chenle mengangguk, "Aku kurang tidur semalam."
"Kenapa?"
Seingat Jeongin pelajaran hari ini tidak memiliki satupun pekerjaan rumah. Biasanya Chenle hanya akan datang ke sekolah dalam keadaan mengantuk bila keesokan harinya memang terdapat banyak tugas.
"Ada sedikit pekerjaan di rumah."
"Bukankah guru tidak memberikan tugas untuk hari senin?"
Astaga.
Rasanya Chenle ingin memaki teman sebangkunya karena terus menanyakan hal yang tidak penting.
"Memang tidak. Yang aku kerjakan bukan berkaitan dengan sekolah." jawab Chenle sambil memaksakan tersenyum.
Apa menjadi orang yang ramah itu memang serepot dan melelahkan seperti ini? Kenapa mereka harus selalu memasang senyum kepada lawan bicaranya kalaupun ia sendiri tidak menginginkannya?
Jeongin hanya mengangguk lalu kembali memperhatikan Guru Park yang sedang menjelaskan.
Chenle memejamkan matanya sejenak untuk membuatnya merasa lebih tenang.
Ia kekurangan tidur hari ini karena kemarin mempelajari berkas-berkas perusahaan hingga lebih dari tengah malam.
Ia tidak tahu bahwa Renjun akan selama itu berada di arena. Tidak masalah juga, karena jujur Chenle menikmati waktunya saat berada disana. Ia merasa bebannya sedikit hilang.
Tetapi ia tidak menyangka mereka akan pulang pada pukul sebelas malam. Beruntung kedua orang tuanya sedang berada di luar negeri.
Para pembantu dan penjaga juga tidak mengadu. Mereka bahkan lebih condong membelanya dan Renjun.
Berbeda dengan bawahan Ayahnya yang sudah seperti anjing dengan majikannya. Mereka benar-benar menyebalkan.
Chenle menguap lagi.
Entah sudah berapa kali hari ini ia menguap. Tetapi sungguh, sedaritadi ia juga menahan kantuk.
Jangan sampai ia tertidur di kelas atau Ayahnya akan kembali menceramahi dan mengancam bila kabar itu sampai di telinganya.
Melelahkan.
Kalau begini terus Chenle juga akan merasa jengah. Hidupnya tidak jauh berbeda dengan robot.
Materi yang diterangkan oleh Guru Park juga tidak dapat ia pahami dengan baik. Fokusnya terpecah antara menahan kantuk dan pelajaran.
Setelah sampai di rumah, ia harus langsung tidur untuk meneruskan waktu tidurnya yang terpotong.
Menjalani hari dengan keadaan mengantuk seperti ini adalah hal yang tidak Chenle sukai.
Ketika ia membuka ponselnya untuk melihat jam, sebuah tulisan yang tersimpan di notesnya membuat ia menghela napas.
![](https://img.wattpad.com/cover/208606318-288-k654462.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
two side | chensung
Fanfictionchenle and jisung. different person but have a same situation. warn-! slow groove, some sensitive and triggering content as background and plot such as: bullying, toxic parents, violence, suicide thought and attempting to do it. ────────────────────...