cw // mention bully, fight and smoke.
.
.
.
.Two Side
by varasunshine
.
.
.chapter four
some reason
.
.
.Jisung pulang terlambat seperti biasanya. Namun, kali ini bukan dikarena si sialan Hyungseol yang tidak ada kerjaan dengan tingkah memuakkannya.
Ia terlambat karena mencari buku di perpustakaan yang diperlukan untuk beberapa minggu ke depan.
Jisung memang nerd, namun jangan pernah meragukan kepintarannya. Walaupun ia pintar bukan karena bawaan lahir tetapi tetap saja.
Menjadi kutu buku yang kerjaannya selalu membaca dan belajar tentu bukan hal buruk karena ada manfaatnya tersendiri.
Setelah memutuskan untuk menjadi seorang kutu buku, Jisung merasa ia lebih berguna untuk masa depan.
Sebagai bukti bahwa nilainya sekarang benar-benar jauh dibandingkan ia yang dulu. Ia bahkan sering diutus sekolah apabila ada perlombaan akademik baik itu olimpiade atau hanya sebatas lomba biasa.
Seperti sekarang, beberapa minggu lagi ia akan mengikuti olimpiade.
Ia juga sering memenangkan lomba atau olimpiade tersebut dan membuat Ibunya bangga. Ah, seandainya Ayahnya juga masih ada pasti pria itu akan bangga padanya sekarang.
Jisung menjadi kutu buku bukan karena ingin pintar dan meraih juara.
Ini murni karena ia ingin berubah agar masa depannya lebih tertata nanti.
Jujur saja, setelah ditinggalkan oleh Ayahnya ia baru menyadari bahwa hidup sebagai siswa nakal yang sering berkelahi itu adalah hal yang buruk.
Ibunya tidak memiliki pekerjaan karena ia hanya berperan sebagai ibu rumah tangga saja.
Dan lagi, di dalam keluarganya Jisung tidak memiliki adik maupun kakak. Ia adalah anak tunggal atau satu-satunya.
Tentu saja setelah kepergian Ayahnya ia merasa perlu bertanggung jawab untuk meneruskan kehidupan menjadi lebih baik.
Ia juga harus melindung sang Ibu.
Selain itu, sebenarnya ada beberapa hal yang membuat ia juga memilih menjadi kutu buku.
Karena sebenarnya ia bisa membiasakan diri dengan sering belajar dan membaca untuk menjadi pintar tanpa perlu mengubah image menjadi seorang kutu buku.
Jisung sebenarnya penasaran bagaimana rasanya menjadi seorang kutu buku.
Jujur saja, semasa SMP ia bagaikan langganan yang sering keluar masuk ruang konseling. Tidak, itu bukan karena ia memiliki masalah hidup tetapi kebalikannya. Masalah hidup yang sering ia buat.
Entah itu membully orang, berkelahi dengan anak sekolah lain, mencoret-coret dinding sekolah, membolos saat jam pelajaran, menggunakan sepatu warna-warni, pergi ke sekolah tanpa membawa tas bahkan merokok.
Benar-benar kelakuan sialan karena dilakukan oleh seorang anak SMP.
Tetapi Jisung hanya merokok sekali, karena saat pertama kali mencoba, ia tidak menyukai rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
two side | chensung
Fanfictionchenle and jisung. different person but have a same situation. warn-! slow groove, some sensitive and triggering content as background and plot such as: bullying, toxic parents, violence, suicide thought and attempting to do it. ────────────────────...