11 - Trapped in Your Eyes

4.8K 760 139
                                    

.
.
.
.

Two Side

by varasunshine

.
.
.
.
.

chapter eleven

trapped in your eyes

.
.
.
.
.
.
.
.

Orang-orang sedang sibuk dengan barangnya sendiri. Praktikum yang tengah mereka lakukan menggunakan larutan keras yang berbahaya; asam klorida.

Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Meskipun larutan yang digunakan memang berbahaya, tetapi mereka telah siaga dengan jas lab.

Selain itu mereka berasal dari kelas unggulan yang sebagian besar memiliki pemikiran luas dan hebat. Hanya untuk praktikum seperti ini tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

Guru juga sudah memberikan interuksi untuk melakukannya dengan hati-hati dan teliti.

"Baik perhatikan terlebih dahulu, sebelum memulai lebih baik saya memberikan contoh nyata kepada kalian. Untuk itu, Zhong Chenle silahkan maju."

Ini sudah biasa, bahkan terlampau sering. Apabila guru meminta salah satu siswa dari kelas untuk membantunya, pasti orang itu adalah Chenle.

Siswa teladan kebanggaan sekolah yang menjadi kesayangan setiap guru.

Ia maju dengan tersenyum kecil, guru kemudian memulai praktikum itu dengan Chenle yang membantunya.

Semua berjalan lancar, bahkan Chenle tidak terlihat kesulitan ataupun bingung.

Wajar saja guru-guru menyayangi siswa teladan itu, ia memang pandai dalam akademik.

"Baik anak-anak kalian telah melihat contohnya barusan, sekarang gunakan peralatan dan bahan-bahan kalian dengan benar! Pastikan untuk teliti dan berhati-hati."

Interuksi dari guru Min membuat mereka memulai praktikum.

Setiap meja yang berada dalam lab diisi oleh masing-masing kelompok. Mereka memulai pengerjaan praktikum dengan pembagian tugas.

Ada beberapa orang yang menjadi pengaji untuk mempresentasikan hasil, bertugas untuk melakukan praktikum bersama, mencatat hasil berdasarkan pengamatan bersama, dan sisanya yang menyimpulkan dan mengisi lembar jawaban.

Beberapa menit telah berlalu, ada kelompok yang telah selesai dan tinggal menunggu kelompok lain.

"Jisung aku tidak bisa mengisi lembar jawaban dan membuat kesimpulan, kau saja ya." ucap Seungbin, teman satu kelompoknya.

Jisung membenarkan kacamatanya lalu mengangguk.

"Sebentar, aku juga belum menulis lengkap hasil pengamatan, kau juga yang menulisnya ya Jisung?" kali ini Chaerin.

Untung yang kedua kalinya Jisung mengangguk lagi.

Ini merupakan hal biasa. Jisung juga tidak memiliki masalah dengan itu, meskipun terkadang ia merasa kesal dan lelah. Tetapi itulah dirinya ketika berada dalam sebuah kelompok.

Kalau tidak dirinya yang banyak mengerjakan tugas, maka suatu saat ia yang mengerjakan tugas paling sedikit.

"Kalian telah menyelesaikan praktikum dengan baik, sekarang perwakilan setiap kelompok silahkan presentasikan hasil kalian di depan."

Mendengar interuksi untuk menampilkan hasil, masing-masing perwakilan kelompok mulai maju berdasarkan urutan.

Begitu seluruhnya selesai, mereka membersihkan alat-alat dan menyimpan kembali bahan serta larutan keras di lemari penyimpanan milik lab.

two side | chensungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang