13 - Bad Day For Us

4.3K 688 33
                                    


cw // mentioning bully and cheating.

.
.
.
.

Two Side

by varasunshine

.
.
.

chapter thirteen

bad day for us

.
.
.
.
.

.
.
.

Jisung menatap bangunan cukup besar di hadapannya dengan malas. Entah berapa lama ia sudah berdiri di depan gerbang hanya untuk menimang-nimang perlukah ia masuk atau kembali ke luar saja.

Tetapi, ini sudah lebih dari dua hari. Ponselnya juga dipenuhi oleh panggilan tidak terjawab dari sang Ibu. Untung saja ia telah memblokir nomor Hyungseol dan Ayah tirinya.

Terlalu muak untuk membaca beberapa kata dari dua orang sialan yang telah membuat kehidupannya terasa lebih berat setelah kepergian sang Ayah.

Mungkin bagi Ibunya ini bukan pilihan buruk. Jisung juga sebenarnya tidak pernah bertanya apakah Ibunya benar-benar mencintai pria itu atau tidak. Siapa tahu semua ini dilakukan hanya untuk beberapa alasan. Tetapi, kembali lagi ia tidak mau menjadi anak durhaka yang menyimpan spekulasi buruk kepada Ibunya sendiri.

Ketika pertama kali Ibunya mengenalkan pria itu, di hari itu pula Ibunya memberitahu akan menikah dengannya beberapa bulan lagi.

Terkejut? Tentu saja.

Jisung berpikir mungkin sudah waktunya untuk sang Ibu mencari pria lain yang menggantikan sosok Ayah. Jisung juga bukan anak yang banyak bicara, apabila ini jalan yang ingin Ibunya ambil, ia hanya akan ikut mendukung.

Meskipun saat itu Jisung pernah berharap sang Ibu tidak mencari orang lain yang akan menggantikan sosok Ayah dalam hidupnya.

Selain itu, saat pertama kali bertemu dengan Hyungseol, lelaki yang lebih tua darinya satu tahun. Ia juga terlihat biasa saja. Tidak seperti orang yang senang mengganggu ketenangan orang lain.

Pernikahan yang dilaksanakan juga sederhana. Tidak semewah yang biasanya dilakukan orang-orang. Padahal yang ia tahu, Ayah tirinya merupakan seorang dokter sukses yang dikenal memiliki reputasi bagus oleh orang-orang.

Sebenarnya tidak terlalu heran. Ibunya memang orang sederhana, ia tidak terlalu menyukai sesuatu yang berlebihan. Jisung tahu itu.

Buktinya saat ini mereka tetap tinggal di rumahnya tanpa berpindah ke rumah mewah milik Ayah tirinya. Jisung mendengar sendiri percakapan itu, ketika Ibunya menolak dan memilih untuk tinggal di sini.

Awalnya, ketika pernikahan itu telah selesai Jisung pikir semuanya akan tetap normal. Hanya keluarga yang bertambah karena adanya orang baru.

Sebelum perilaku sialan Hyungseol yang membuatnya malas pulang ke rumah karena orang itu selalu mencari perhatian berlebih dengan mengarang cerita soal keburukan dirinya.

Membuat Jisung sering mendapat teguran dari sang Ibu walaupun tidak berbuat apa-apa.

Sampai ia merasa muak dan memilih tidak pernah menanggapi Hyungseol, tetapi kini orang itu malah mengusik kehidupan di sekolahnya dengan melakukan pembullyan.

two side | chensungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang