.
.
.
.Two Side
by varasunshine
.
.
.
.chapter twelve
isn't that alright?
.
.
.
.
.
.Chenle menarik Jeongin yang hendak keluar dari ruang kesehatan dengan panik. Ia bahkan tidak sadar tarikan itu cukup keras sehingga membuat tangan anak itu terlihat sedikit merah.
"Chenle astaga lepaskan ini sakit, sungguh aku tidak berniat merusak suasana karena tidak tahu kalian sedang apa disini."
Begitu tangannya dilepas Jeongin menatap Chenle dengan senyuman canggung. Ia tidak pernah melihat ini sebelumnya; Chenle yang menatapnya tanpa senyuman ramah dan wajah yang tidak bersahabat.
"Apa kau baik? Aku minta maaf telah menganggumu."
"Berhenti membicarakan omong kosong berdasarkan dugaanmu itu, tidak ada apa-apa yang terjadi."
Jeongin mengerutkan dahi, "Tidak ada apa-apanya bagaimana? Aku melihatmu-"
"Apa? Apa yang kau lihat?" Chenle memotong perkataan Jeongin dengan tatapan malas.
Jangan pikir ia tidak tahu apa yang teman sebangkunya itu maksudkan. Siapa yang tidak akan salah paham bila melihat ia dan kutu buku itu dalam posisi yang begitu dekat?
Chenle menjadi kesal tanpa sebab. Karena pada kenyataannya ia sendiri juga tidak begitu mengerti dengan dirinya sendiri.
Kenapa pula dirinya malah mematung di hadapan kutu buku itu barusan?
Sementara Jisung, ia memegangi perutnya yang terasa sakit akibat dari tendangan beberapa saat yang lalu yang ia dapatkan.
Matanya menatap dua orang yang sedang berbicara di depan pintu dengan jengkel.
Perlahan ia bangkit dari lantai kemudian menutup gorden pemisah tempat karena tidak mau terlibat dengan pembicaraan bodoh yang akan terjadi beberapa saat lagi.
"Kau yang akan berciuman dengan Jisung?" jawab Jeongin.
Chenle dan Jisung membelakan matanya secara bersamaan begitu mendengar kalimat tidak beretika dari mulut Jeongin. Bahkan tangan Jisung yang sedang menutup gorden terhenti.
"Kau gila?!"
"Aku tidak gila! Memang itu yang akan kalian lakukan bukan? Aku sudah pernah melihat itu sebelumnya, di tempat dan keadaan yang sama, tetapi dengan orang yang berbeda! Kau tahu Kak Changbin dan Kak Felix? Aku melihatnya! Dan sekarang aku hampir melihat kalian, untung saja belum, kalau tidak mataku akan iritasi lagi!"
Jisung menutup gorden setelah Jeongin selesai bicara. Lelaki itu benar-benar tidak waras, Jisung bersumpah ia tidak pernah memiliki niat untuk mencium Chenle. Kenapa Jeongin malah berpikir kesana? Apa sebatas ingin menyentuh pipi seorang itu merupakan sebuah kesalahan?
"Aku tidak bertanya soal pengalamanmu! Kau salah paham, Jisung itu akan mengambil bulu mata yang jatuh ke pipiku."
"Aku tidak percaya! Kau kan bisa sendiri!"
"Aku tidak menyadarinya!"
"Ayolah Chenle, jika kau ingin jujur bahwa selama ini memiliki hubungan khusus dengan Jisung jangan menyanggah begitu, meskipun kau sebagai siswa teladan dan Jisung sebagai kutu buku sekolah tetapi-"

KAMU SEDANG MEMBACA
two side | chensung
Fanficchenle and jisung. different person but have a same situation. warn-! slow groove, some sensitive and triggering content as background and plot such as: bullying, toxic parents, violence, suicide thought and attempting to do it. ────────────────────...