.
.
.Two Side
by varasunshine
.
.
.chapter twenty four
annoying situation (2)
.
.
.
.
.
.
.
.
.Chenle terbangun ketika sore telah tiba. Semuanya terlihat dari jendela, langit biru berganti kelabu disertai warna jingga di sekitarnya. Ia memegangi kepalanya yang masih pusing.
Bahkan ia merasa keadaannya tidak bertambah baik sekalipun telah tertidur.
Membuat dirinya duduk bersandar, tangannya tergerak untuk memeriksa suhu tubuh sendiri. Ia menghela napas begitu merasa panasnya masih sama. Hendak mengambil ponsel di atas nakas, tetapi ketika melihat ada yang berbeda di sana, ia mengerutkan dahi.
Bubur yang sebelumnya sudah tidak berbentuk karena hanya ia aduk telah berganti dengan yang baru. Gelas berisi air tampak penuh, padahal seharusnya berkurang karena telah ia teguk.
Satu-satunya yang tidak berubah adalah obat. Masih dalam keadaan yang sama, tidak tersentuh sama sekali.
Awalnya Chenle merasa masa bodoh dan hendak kembali tidur. Tetapi ketika matanya melihat sticky notes dengan tulisan yang sudah ia hapal di luar kepala terpasang di sana, ia mengurungkan niatnya lalu mengambil kertas itu.
Seingatnya sekolah mereka masih memiliki kegiatan lain hari ini. Chenle ingat, jadwal kembali sekarang sama seperti kemarin; malam hari.
Lalu, kapan Jisung menaruhnya? Ia yakin sebelum tertidur ia tidak melihat ada kertas itu di sini.
Aku penasaran bagaimana reaksi guru pembimbing jika mengetahui siswa teladan kesayangannya tidak menghargai apa yang sudah ia sediakan dengan penuh ketulusan dan rasa khawatir.
Obat tidak diminum dan bubur yang hanya diaduk-aduk.
Menurutmu bagaimana?
Masih tidak mau menghargainya?
"Arghh! Aku membencinya!"
Chenle mengakui dirinya termasuk orang menyebalkan karena sering memberikan Jisung ancaman. Tetapi ketika ia mendapat perilaku yang sama dari orang itu sendiri, entah mengapa ini membuatnya sangat kesal.
Masih dengan keadaan kepala pusing dan badan yang terasa tidak enak, Chenle menelan beberapa suapan dari bubur itu lalu meminum obatnya. Beberapa menit setelahnya, ia membiarkan dirinya bersandar sebelum akhirnya beristirahat kembali dengan harapan ketika bangun nanti ia benar-benar akan sembuh.
Jisung kembali setelah pergi ke luar untuk mengisi perutnya yang lapar. Matanya melirik Chenle yang masih tertidur. Awalnya ia pikir siswa teladan itu belum bangun sampai sekarang, namun begitu melihat makanan dan obat di atas nakas telah tersentuh, sudah dipastikan beberapa saat yang lalu orang ini sudah bangun.
Tidak sia-sia Jisung membeli makanan baru begitu mendapati yang sebelumnya sudah dingin. Ia sebenarnya sempat berpikir itu tidak akan berguna karena sebelumnya saja bubur itu hanya diaduk-aduk. Namun, datangnya ide untuk menyelipkan sticky notes berisi ancaman di sana ternyata membuat semuanya berakhir berguna.
---
Jisung baru saja menyudahi kegiatan bermain game di ponselnya. Ia merasa cukup jenuh sekarang. Setelah selesai mandi, ia menjawab pesan-pesan Jeongin yang isinya menanyakan keadaan Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
two side | chensung
Fanficchenle and jisung. different person but have a same situation. warn-! slow groove, some sensitive and triggering content as background and plot such as: bullying, toxic parents, violence, suicide thought and attempting to do it. ────────────────────...