05 - Gift

5.5K 871 81
                                        

.
.
.

Two Side

by varasunshine

.
.
.
.
.
.

chapter five

gift

.
.
.
.
.

Waktu hampir menunjukkan tengah malam. Namun, arena tidak terlihat sepi bahkan terkesan lebih ramai.

Barusan balapan telah berakhir diakhiri dengan kemenangan dari salah satu pihak. Tawuran itu selalu sama, alasannya tidak jauh dari sebuah konflik.

Mereka menggunakan tempat ini dan bertaruh untuk membuktikan siapa yang lebih berkuasa dan lebih layak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Tidak semua orang yang berada disini saling mengenal.

Bahkan ada beberapa kelompok atau individu yang seenaknya datang kemudian bergabung.

Tetapi tidak pernah terjadi permasalahan disini.

Iya, kecuali setelah balapan selesai ...

Hampir seluruhnya diakhiri dengan perkelahian sementara akibat realita yang tidak dapat mereka terima, kekalahan.

Tetapi beruntung pemegang kendali di arena ini merupakan orang yang dapat diandalkan dan bijak.

Orang itu memang berandal, tetapi pintar untuk menggunakan otaknya dalam menata tempat serta kegiatan.

Itulah mengapa arena ini dapat menjadi tempat nyaman bagi orang-orang yang berada disini.

Semuanya berasa seperti keluarga.

Mereka berteman tanpa harus menutupi keburukan dari sifatnya masing-masing. Walaupun tentu ada beberapa yang mereka tutupi karena termasuk privasi.

Namun, lain halnya dengan Jisung.

Ia memang datang ke arena untuk bersenang-senang; dalam artian pelampiasan guna melepas penat.

Ia juga mengikuti balapan bukan karena mengikuti tawuran, melainkan cara untuk meluapkan emosinya.

Tidak resmi seluruhnya untuk bersenang-senang bukan?

Termasuk sekarang, di tengah cahaya lampu berwarna disertai perilaku tidak wajar yang ada di sekitarnya.

Jisung tidak menyukai ini.

Tetapi ia terpaksa kesini hanya untuk mengembalikan helm.

Meskipun arena saat ini masih ramai tetapi nyatanya lebih banyak orang-orang darisana yang memilih untuk datang kesini.

Bar.

Senakal-nakalnya Jisung, ia tidak pernah sampai menjadikan tempat terlarang ini untuk dijadikan pelampiasan.

Jisung buru-buru melempar barang bawaan yang membuatnya terpaksa datang kesini kepada pemiliknya.

Untung saja orang itu memiliki refleks yang bagus meskipun telah meneguk beberapa gelas minuman beralkohol.

two side | chensungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang