Hari pertama sekolah tidak ada pembelajaran seperti biasa, hanya beberapa murid yang mungkin sedang perbaikan nilai. Mungkin karena para guru sibuk mengurusi MPLS murid angkatan baru.
Farel sebagai seorang wakil ketua osis SMA-nya datang pada pukul 06.35 seharusnya dia datang lebih awal. Ya Farel terlambat. Karena Farel terlampau santuy.
Sebelumnya Putra salah satu sahabatnya yang menjabat sebagai ketua osisnya sudah misuh-misuh karena sudah waktunya pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah angkatan baru dan Farel belum juga menampakan dirinya.
Dari arah parkiran terlihat Farel berjalan menenteng tasnya dan berjalan santai. Putra yang melihatnya hanya bisa menghela nafas.
"Woy Rel cepat sedikit napa sih!?"
Bukan, itu bukan Putra. Itu Ariel.
Setelah diteriaki, barulah Farel berlari menghampiri kedua sahabatnya dengan wajah tak merasa bersalah. "Kemana aja lo jam segini baru datang?" Ketus Ariel. "Dih, biasa aja kali, kaya cewe pms aja lo marah-marah." Jawab Farel dengan enteng.
Baru aja Ariel akan menyemburnya dengan emosi yang sudah meluap Putra memotongnya. "Udah-udah nanti lagi marahinnya." Relai Putra. "Lo buruan siap-siap beresin aula sama anak-anak yang lain, setelah itu turun ke lapangan kondisiin siswa-siswi." Lanjut Putra.
Bibir Farel mengikuti ucapan Putra meledek. "Udah sana cepat jangan malah lo ledekin aja." Usir Putra, "iya iya nih gue kesana." Farel melangkah pergi. "Eh tunggu, entar selesai upacara lo temuin gue dibelakang aula. Buat hukuman." Ucap Ariel.
Farel berbalik saat Ariel berbicara, "dih kok lo sih bukan Putra? Lagian ngapain gue dihukum?" Tanya Farel tak terima. "Yeee terserah gue dong, gue keamanankan, jadi gue yang bertugas menghukum orang yang bersalah. Lagian udah telat gak mau ngaku lagi lo, gimana sih." Jelas Ariel panjang lebar. "Iya oke iyaa." Jawab Farel sambil melangkah pergi.
-
"Oy Rel. Darimana aja lo? Bukannya bantuin kita lo." Ucup yang sedang duduk diatas meja menyapa Farel. Kemudian mendekatkan dirinya pada Ucup. Farel menepuk bahu Ucup, "lo ngapain aja dari tadi?" Tanya Farel sembari membereskan kertas-kertas susunan acara dan kertas absen.
Ucup terdiam dan menyengir, "heheh gue diam aja sih, baru datang juga." Kata Ucup sambil menggaruk tenguknya. "Noh bantuin yang lagi betulin sound." Tunjuk Farel pada Ucup. "Iye dah." Dengan malas Ucup melangkah membantu.
Keadaan diaula sudah siap, anak-anak OSIS cewe selesai menyapu lantai aula yang berdebu, yang cowo-cowo juga menyiapkan sound dan sebagainya.
Setelah semua benar-benar siap Farel memerintahkan semuanya untuk turun dulu kelapangan untuk upacara pembukaan MPLS ini. "Udah beres semuakan?" Tanya Farel kepada para anggotanya dan dianggukin para anggotanya. "Yaudah sekarang kita turun dulu kelapangan buat upacara pembukaan. Ayo!" Ucap Farel.
Farel dan yang lainnya sudah turun ke lapangan dan terlihat semua murid, baik yang baru maupun kelas sebelas dan duabelas sudah berbaris rapih dilapangan. Para petugas masih bersiap-siap dilapangan, Farel dan yang lain buru-buru masuk barisan bergabung dengan anggota yang lain.
"Rel?" Panggil Putra. Farel lantas menengok pada Putra yang telah siap sebagai pemimpin upacara. "Udah siapkan semua?" Tanya Putra, "kalem boss, semua udah bereslaah." Jawab Farel, Putra kemudian memberikan jempolnya tanda 'bagus'
Upacara pun dimulai.
Kepala sekolah memberikan sedikit amanat dan membuka acara MPLS bagi para siswa-siswi baru. Dan tepukan bergemuruh mengisi lapangan upacara.
Setelah selesai upacara, Pak Abdul mengambil alih microfon. "Baik, untuk para peserta MPLS dimohon untuk tetap dilapangan. Dan untuk kelas sebelas dan dua belas boleh masuk ke kelasnya masing-masing." Ucap Pak Abdul.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Brother✔
Teen Fiction[COMPLETED] (HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA) Memang ya, jika hati sudah sayang rasa benci tidak akan semudah itu untuk merubah rasa sayangnya. Kesalahpahaman yang terjadi dimasa lalu membuat kakak beradik ini menjadi renggang. Kehangat...