30

1K 57 1
                                    

Malam yang membosankan bagi Rizal, eh bukan. Setiap malam juga membosankan bagi Rizal setelah kejadian masa lalunya.

Sampai sebuah ide terlintas dipikirannya setelah melihat paper bag yang didalamnya sudah ada novel yang dia beli juga tadi.

Rizal berjalan menuju meja belajarnya membuat sebuah pesan singkat untuk Febby.

Teringat sesuatu, Rizal juga pernah membeli beberapa buah merchandise kpop diakun online shop yang menjual banyak merchandise kpop.

Rizal tak banyak tahu sih, boygrup apa yang Febby suka. Tapi ya sepertinya yang Rizal beli tak salah, Rizal membeli beberapa merchandise itu dua-dua boygrup yang dia tahu karena sering Febby sebutkan saat bersama Fani dan Kian.

Rizal memasukannya kedalam paper bag bersamaan dengan ponselnya yang berdenting.

Satu pesan yang dikirim Febby. Rizal tersenyum geli. "Tadi aja ngusir-ngusir. Sekarang malah sok manis. Dasar cewe." Ucap Rizal menggeleng.

FebbyGloraria: Zale
FebbyGloraria: laper):

KarizalAksara: makan

FebbyGloraria: ih gapeka
FebbyGloraria: dasar cowo

KarizalAksara: lah? Tadi aja so ngusir ngusir
KarizalAksara: dibilang juga awas kangen, huu

FebbyGloraria: bukan kangen ini mah
FebbyGloraria: laper

KarizalAksara: iya aja deh
KarizalAksara: nyokap lo ga masak?

FebbyGloraria: masaklah

KarizalAksara: ya yaudah sana makan

FebbyGloraria: udah, tapi laper lagi):

KarizalAksara: kode mulu

FebbyGloraria: hehehehehhehe

KarizalAksara: kode tidak diterima karena sedang gada duit

FebbyGloraria: 🙂

Tanpa membalas pesan Febby lagi, Rizal langsung menyambar jaket dan kunci motornya. Tak lupa juga paper bagnya dia bawa.

Padahal niatnya akan Rizal berikan esok hari disekolah. Tapi gapapalah, selebih cepat juga.

Rizal menuruni tangga dengan santai. Dianak tangga terakhir di menatap sekelilingnya sepi. "Mbok!? Mbok!?" Panggil Rizal berulang.

Yang dipanggil belum juga muncul, sampai akhirnya Rizal berjalan menuju dapur mencari Mbok Asih.

"Eh Mas Rizal, maaf, tadi Mbok dari toilet. Ada apa Mas? Lho Mas mau kemana?" Tanya Mbok Asih menyadari penampilan Rizal.

"Mau keluar, papa belum pulang Mbok?"

Mbok Asih menggeleng, "belom Mas." Jawab Mbok Asih. Rizal hanya ber-oh singkat kemudian pamit pada Mbok Asih untuk pergi.

Ponsel Rizal berdenting beberapa kali, yang ternyata pesan dari Febby yang banyak sekali. Rizal terkekeh melihat pesan dari Febby tanpa membalasnya.

Rizal memasukan ponselnya disaku jaketnya lalu berjalan menuju motornya.

Rizal mampir dulu ke sebuah minimarket untuk membelikan beberapa cemilan kesukaan Febby dan coklat juga. Setelah itu barulah Rizal pergi menuju rumah Febby.

-

Malam ini Febby lebih banyak berbaring di tempat tidurnya. Bosan juga sebenarnya, tapi Febby juga malas untuk bergerak. Biasalah cewe kalau hari pertama suka super males.

My Cold Brother✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang