6; manusia salju

1.9K 61 2
                                    


"selunak lunaknya sebuah es, tidak akan meninggalkan sifat dingin nya"

Setelah kejadian kemarin kiara lebih sering berdiam diri di kelas, bukan dia takut tetapi mengetahui sifat shania yang seperti itu lebih baik dia mengalah dari pada memicu seperti kejadian kemarin.

"kiara omg lo jago banget bahasa inggris,emang ya sahabat gue udah cantik pintar lagi" ungkap aqilla memuji kiara.

"biasa aja, kalo mau bisa perhatiin kalo miss calista ngejelasin jangan main instagram mulu"

"hehe iyaa, kalo bahasa inggris gue nyalin ke lo aja ya gue ga bisa, kalo spiking  ya bisa, pelajaran lo tau sendiri gue ga bisa" balas aqilla sambil membuka instagram dan menstalking ka alano kembali.

"iya deh iya, untung kamu jago fisika kimia" sambung kiara sambil mencatat tugas miss calista di papan tulis.

"iya tenang aja fisika kimia lo boleh nyalin ke gue semua" ucap aqilla, aqilla memang sangat mahir jika di fisika dan kimia marena cita citanya bekerja di labolaturium sedangkan kiara mahir di biologi sebab kiara ingin menjadi dokter.

"Student, I'm ending today's lesson until next week" ucap bu calista sambil membereskan tas nya dan buku bukunya.

"yes miss" balas murid serentak.

miss calista meningglakan kelas, aqilla mengajak kiara pergi ke kantin tetapi kiara menolak aqilla terus mengajak nya sehingga kiara meng iya kan sebab perut nya tak dapat lagi di kompromi.

"lo mau makan apa?" tanya aqilla sambil duduk di kursi kantin sedangkan kiara berdiri.

"kayanya makan nasi goreng deh"

"yaudah lo ke si ibu nasgor, gue mau makan soto mie"

"okay"

kiara memesan nasi goreng dan tak sengaja menyenggol tangan alano sehingga membuat kiara jatuh, beruntung kiara jatuh di pelukan alano, alaska yang melihat nya dari kejauhan geram dan tak tau apa yang sebenarnya terjadi, membuat alaska menjadi berbeda hari itu.

❄️❄️❄️

"bro balik sekolah lo ke parking kan" tanya rael sambil menghisap batang rokok nya di toilet.

"iya lah" balas alaska sambil terus menghisap rokonya.

"lo sama anak baru itu gimana, lo suka ya" sambung rael.

"ngga"

"lo gasuka, lo bohong njingg" decak rael sambil memukul tangan alaska kecil.

"bangsat"

Bell, telah bergema seluruh sma antariksa memasuki kelasnya masing masing, tetapi tidak dengan alaska dan rael, dia masih menikmati rokonya, mereka balik balik ke kelas jika rokok yang terselip di jari jari mya telah habis.

alaska dan rael berjalan di koridor sekolah, koridor sangat sepi seperti nya seluruh murid telah memasuki kelas, alaska dan rael berjalan dengan santai, baju yang tidak di masukan dan rambut yang sedikit berantakan membuat mereka lebih terkesan bad boy di bandingan kan dengan alano yang juga bad boy tetapi masih bersikap layaknya murid lain di sekolah.

"ka, ko kaka belum masuk" tanya kiara yang sedang mengambil buku dari perpus.

alaska tidak menjawab, dia terus berjalan tanpa menengok ke belakang sedikit pun, dari kejauhan alaska mulai membuka kan suara " bukan urusan lo" ucap alaska tegas.

kiara merasa heran dengan alaska, padahal alaska biasnya bersikap friendly kepadanya tetapi ini sangat berbanding terbalik.

"tugas nya apa yang di maksud dengan peta, dan buatlah peta kota asal kalian" tegas bu worldy sambil duduk di bangku nya.

alaska dan rael memasuki kelas dan berjalan duduk di bangku mereka dengan santai dan tidak mengucap salam sedikit pun membuat bu worldy geram sangat geram.

"alaska rael kesini kalian" teriak bu worldy sambil mengecak pinggang.

"paan" balas alaska dengan songong.

"kalian tau kan, kalian sudah telat 45 menit seharunya kalian basa basi ke kalo masuk ini kaya kelas kalian aja, gada sopan sopanya." ucap bu wordly sambil menatap alaska dan rael dingin.

"iya lah bu ini kan kelas kita, ibu kesini juga bersinggah cuma seminggu sekali berarti ibu yang tamu di sini yang harus jaga sopan santun" balas rael sambil mengacak rambunya.

seluruh murid kelas itu tertawa lepas akibat jawaban rael membuat bu worly naik pitam dan, berteriak.

"sudah sudah keluar kalian dari kelas saya" teriak bu worldy.

dengan perasaan senang karena dapat keluar kelas alaska dan rael meninggalkan kelas, di depan pintu rael kembali berteriak " ini kelas gue woy bukan kelas ibu" teriak rael kembali membuat seisi kelas tertawa.

"raelllll kuarang hajar kamu" teriak bu worldy.

alaska dan rael berjalan ke lapangan basket, mereka bermain basket dengan senang bisa keluar dari kelasnya bu world.

"masuk" teriak alaksa.

"lo curang lo"

"curang apa sih njing"

"main lagi ayo kali ini gue yang bakal menang"

"bacot"

alaksa dan rael bermain basket, di tribun pojok terlihat kiara sedang memperhatikan alaska yang tengah memainkan basket sambil membawa buku nya dan memasang earpod di kedua daun telinganya.

"ganteng juga ka alaska" ucap kiara sambil memandang alaska yang tengah memainkan basket nya dengan lincah, terlebih keringat telah bercucuran dan membasahi seragam nya membuat perut sixpack alaska terpangpang nyata.

alaska dan rael usai memainkan basket mereka duduk di tribun kanan sambil mengeberkan kerah seragam mereka.

"yang tadi gue yang menang" ucap rael girang.

"gue sengaja biar lo seneng"

"bacot setan" teriak rael membuat alaska tertawa.

alaksa memperhatikan sekitar dan menjumpai sosok kiara yang sedang duduk di tribun pojok, ternyata kiara sedari tadi memperhatikan nya.

kiara menghampiri alaska dan memberikan susu kotak.

"ka ini buat kaka" ucap kiara.

"gausah"

"rezeki itu ga boleh di tolak" balas kiara.

"gue gamau"

"harus mau"

"ga" ucap alaksa sambil menarik tangan rael dan pergi meninggalkan nya.

"ke ambil ini" ucap kiara yang berjalan mengikuti alaksa.

"lo bisa ga sih ga ngikutin gue" bentak alaksa.

"makanya ambil ini" sambung kiara, alaska mengambil susu kotak dan kembali berjalan tanpa mengucapkan terimakasih atau basa basi.

"dasar manusia salju" teriak kiara. membuat alaska menoleh ke belakang dan berjalan kembali membuat kiara sedikit tersipuh malu.

HALLO GAIS JANGAN LUPA VOTE,COMENT
AND SHARE CERITA INI DAN JANGAN LUPA SELALU BACA YA🖤🖤🖤🖤

SALAM

      ALASKA❄️

AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang