51; Rencana awal

117 5 0
                                    

Bell Antariksa sudah berbunyi nyaring, alaska dan kedua temanya masih enggan memasuki kelas. terkucuali alano, dia di sekolah harus menjada sedikit image nya sebagai ketua osis jelas dia harus bersikap baik dan bersikap profesional, dan di luar sekolah dia bebas melakukan apapun.

Shania sedang bercerita tentang hubunganya dengan sean, shania tampak jauh lebih baik dia jarang nongrong juga di parkiran karena sibuk bersama kekasihnya sean. hampir tiap hari rasanya shania bermain dengan anak bima sakti tersebut. Walaupun antariksa dan bima sakti belum juga kunjung kata damai dari keduanya.

"pokonya gue seneng banget ka" ungkap shania ke alaksa.

rael sangat sibuk memainkan gamenya. dia benar benar tidak mendengarkan cerita shania sama sekali.

"gue juga seneng"

"lo jadian sama aileen?" kaget shania. alaska mengganguk sambil meminum ice teanya.

"lo ko ga kaget el?" tanya shania sambil merampas handphone rael.

"eh anjing gue lagi rank, kaga dia udah cerita tadi malem ke gue ama alano"

"parah lo cerita nya baru sekarang" decak shani sambil menjambak rambut halus alaska.

"alaska lo galupa kan, bulan ini.."

"bulan hari lahir lo" potong alaska, shania terkekeh.

"pokonya nanti pas gue ultah sih gue rencananya bakal undang temen temen tongkrongan sean juga gapapa kan? lagian gue ga enak kan akhir akhir ini gue sering main sama mereka ka, gue sih bakal undang satu sekolah dari anak utas sampe anak agit, kira kira gue adainya dimana ya?"

"lo kan ada villa papi lo di bali" ujar alaska singkat.

"eh anjing alaska mulutnya suka ngegampangin, lo kira shania sultan tiket pesawat satu sekolah belom temen shania yang di luar, belom lagi acara partynya" sambung rael sambil menghentikan gamenya.

"iya nih anak suka ngaco lo"

"lo nanya ke gue ya itu usulan gue lah, ngapain lo nanya gue?" decak alaska.

"gue sih udah nentuin bakal di antariksa, dan sekolah juga udah ngijinin" kata shania sambil menatap alaksa dan rael.

"menurut lo, anak anak bima sakti bakal ke sma kita?" kaget rael.

Shania menganguk lalu melambaikan tangan dan meninggalkan rael dan alaska. alaska berteriak bahwa dia tidak menyetujuinya tetapi shania tampak tak mendengar karena sudah berjalan dengan geng girlsnya.

"lo bakal biarin shania hbdan nya disini?" tanya rael.

"terpaksa, anak itu kalo udah nekad lo tau sendiri"

"iya sih, apalagi sekolah udah menyetujuinya"

❄️❄️❄️

Gleen berpapasan dengan shania yang berjalan dengan segerombolan cewe cewe hits antariksa, gleen sedikit bingung mengapa wajah shania tidak seperti hiasanya jutek, shania tampak lebih berseri.

Alaska melihat gleen tampak berjalan ke kantin sendiri, pria dingin dan cuek tersebut tampak melambaikan tangan ke arah gleen, tak butuh waktu lama gleen langsung menghampiri alaksa dan rael.

AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang