Mereka semua menyeselesaikan tripnya dari kota malang tepatnya dari gunung semeru, setelah meninggalkan gunung semeru mereka menghampiri shania dan sean sebab mereka berada 2 lagi disana, mereka hanya menjajakan dan satu malam di jokja.
karena dan sean pergi mengunakan kereta jadi dia tak bisa pulang bareng dengan Anak anak yang lainya sebab mobil alaska tak memungkinkan,jadi sean dan shania akan pulang mengunakan pesawat.
Mereka akhirnya pulang dengan selamat, sungguh kenangan yang sangat tak terlupakan bagi mereka, setelah mengantarkan aileen alaska bersama edria pulang.
Aliza dan papah alaksa telah menyambutnya meraka langsung membersihkan diri dan langsung makan malam bareng keluarga kecil mereka.
"vilolet kangen katanya" ucap papa.
"iya ka, kangen abang" saut aliza.
alaska langsung mengendong violet dan menciuminya, violet memang dekat dengan alaska sedangkan edria sangat bermanja kepada papahnya sebab sudah hampir 1 minggu tidak bertemu.
"gimana perjalanan kalian"tanya papa alaska.
"baik ma lancar" balas alaska.
"seru banget ma, edria pengen lagi" tangkas edria sambil menunjukan momen mereka terutama potret dirinya dengan rael dan anak anak yang lain.
"seneng kan lo bisa jalan lama bareng rael" ledek alaska.
"ya iylah seneng"
"pahh" manja edria.
"apaa sayang" balas pria tersebut sambil memakan potongan daging.
"doain kalo nanti edria bakal ganti nama jadi edria lateshia benua, dengan rael benua sebagai mantu papa mama hahaha" sambungnya di iringi kekehan papah dan aliza.
"budak cinta" ledek alaksa.
"'mah apaan ka alaksa munafik, dia juga sweet banget tau sama aileen" balasnya.
Mereka kemudian makan malam dan saling bercerita tentang, alaksa mulai merasa sakitnya aliza langsung mengambilkan obat alaska.
"kamu lupa bawa ini,kamu kan tau kamu sakit" ucap aliza sambil mengusap punggung anak prianya.
Papa alaska pun kemudian agar alaska beristirahat, alaska di antar oleh edria. sakit paru paru alaska sudah sangat parah, di harapkan adanya transplatansi paru paru, tapi untuk donor paru paru sendiri sangat sulit.
Alaska menolak bantuan edria dia kemudian menutup pintu kamarnya dengan sangat keras, alaksa sangat kesal dengan sakit pru parunya tersebut, bahkan mengurangi merokok pun tidak ada perubahan mangkanya dia tetap meroko, sebab merokok atau tidak itu hanya memperpanjang masa hidupnya, sebab sejatinya hidupnya telah di atur oleh yang di atas.
dia duduk di balkon sambil merasakan nyeri yang luar biasa, saat dia merasakan sakit panggilan vidcall dari aileen datang.
alaksa kemudian mengangkat dan cukup lama mereka vidcall sampai aileen tertiur, alaska kemudian menchatting bahwa dia akan mengakhir vidio callnya tersebut.
Aileen shakiara
Ra, aku matiin ya, kamu udah tidur, have a nice dream.
Alaska mematikan ponselnya dan menatap langit langit kamarnya, dia kemudian memejammkan matanya berkali kali tetapi tidak membuat dia menimbulkan rasa kantuk, kemudian panggilan dari nomor tak di kenal datang.
alaska kemudian mengangkatnya.
"hallo" ucap alaska dengan suara kecil, sakitnya kembali keluar sehingga suaranya tak begitu jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska
RomanceTuhan selalu menghadirkan luka sekaligus bahagia, karena manusia hanya menjalakan irama dari sang pencipta. "Andai manusia bisa mengatur hati untuk suka kepada seseorang? mungkin gue gaakan terus mengejar lo?" Terkadang manusia memang begitu dia yg...