48; Sebuah peraturan

159 13 10
                                    

Alaska menekan klakson vespanya, aileen tampak keluar dari gerbang rumahnya, aileen menyapa alaska, alaska memakaikan helm di kepala gadis tersebut, tampaknya suasana mood mereka tampak baik.

Macet ibu kota memang tidak main main, buktinya mereka sekarang terjebak di antara ratusan mobil. biasanya aileen paling tidak suka jika terlambat tapi kali ini dia menyarakan agar bolos sekolah, tentu saja alaska tidak menyetujuinya. dia tidak mau di cap pembawa dampak buruk bagi gebetanya.

"udah ka ayooo" rengek aileen.

"nanti bang artha marah ra"

"yaudah kalo gituuu akuu telfon abang sekarang yaa"

"noo"

Aileen mengecutkan senyumnya, dia tampak sedikit kesal, waktu bell masuk sekolah terisa 8 menit, alaska langsung memutar jalan, dengan cepat.

"pegangan ya?" ucap alaska, aileen memanguk dan memeluk erat tubuh pria di depanya tersebut.

"pelan pelan ka"

"kalo pelan ga enak"

"kalo gini takutttttt"

alaska terus mengebutkan vespanya, aileen sesekali tampak kesal dan memukul kecil pungung pria tersebut, alaska meringis kecil. aileen tetep memasangkan muka kesalnya sampai gerbang sekolah.

Syukurlah mereka tidak terlambat, waktu bell menujukan 2 menit lagi, satpam sekolah langsung menyuruh mereka bergegas masuk kelas.

alaska mengantarkan aileen hingga depan kelasnya, bukan alaska jika tidak memicu perbincangan di kalangan siswi antariksa, aileen sedikit malu, sebab kedekatanya menjadi sorotan kembali.

Jadi teringat awal gadis tersebut menginjakan kali di sma antariksa, dia menjadi sosok viral akibat kedekatanya dengan alaska., bukan hanya alaska mereka dekat dengan The most wanted.

"Balik sekolah tunggu gua di halte" perintah alaska sambil menyunginhkan senyum khasnya.

aileen mengaguk gadis itu membalas senyuman alaska, lalu memasuki kelasnya, semua temen satu kelasnya meledek ailen, bahkan edria dan aqilla tak henti hentinya meledek. mereka sangat puas melihat wajah aileen yang memerah. akibat ledekan satu kelas.

Guru bahasa jerman memasuki kelas, seketika kelas 10 mipa 2 mendadak sepi akibat guru super killer tersebut.

Lunar berjalan di koridor sekolah sambil menyeruputi kotak susu yang ada di tanganya, reno dan sean berjalan mendekatinya. lunar memang gadis cantik dan populer tetapi dia cukup introvert dan jarang bahkan tidak memiliki teman sahabat wanita.

Dia lebih nyaman bermain dengan pria karena sikap manja nya bahkan di anggap berlebih oleh kalangan wanita, sebab menurut lunar berteman dengan lelaki selain bisa menjaganya tidak ada kemunafikan di dalam pertemananya.

"gue denger lo baikan sama alaska?" tanya reno.

"sejak kapan gue musuhan" ketus lunar sambil duduk di tangga koridor, di ikuti kedua temanya yang duduk di sampingnya.

"sejak kapan gue musuhan" ketus lunar sambil duduk di tangga koridor, di ikuti kedua temanya yang duduk di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang