7; Awal

1.8K 59 2
                                    

alaksa melajukan mobil nya dengan kecepatan di atas rata rata, dia berjalan menuju sebuah rumah mewah di jakarta pusat.
rumah bercorak khas modern dan minimalis tersebut terasa sangat mewah, alaska memparkirkan mobilnya di halaman rumah alano.

Tok tok tok

"alaska, lo ko ga bilang bilang ke sini lo mau ngapain tumben ayo masuk" ucap alano ramah.

"gausa, lo ga perlu so baik, katanya lo ngedukung gua ngedeketin aileen, tapi lo tadi di kantin apa apaan" tegas alaska smabil mengepalkan kedua tanganya.

"ka gua bisa jelasin tadi kiara ga sengaja mau jatoh, percaya gua ga naro hati buat kiara tapi gua naro hati buat sahabatnya aqilla"

alaska melepaskan kepalan tanganya dan membuka suara dengan nada dingin, nada yang selalu iya perlihatkan ke semua orang tetapi tidak kepada aileen shakiara putri.

"maaf no, gua salah paham"

"gua ngerti perasaan lo, lo santai aja lo berjuang buat dapetin hati kiara" balas alano sambil memeluk alaska.

alaska meninggalkan rumah alano dan kembali melajukan mobilnya menuju rumah kiara, dia telah menyiapkan segalanya untuk meminta maaf akibat sikapnya yang sedari pagi dingin kepadanya yang telah berprasangka buruk.

walaupun alaska baru menganguminya mungkin alaksa bakal menyadari bahwa dia bakal jatuh hati kepada kiara.

Alaska arkana : lo di mana?

aileen shakiara: di rumah ka, ada apa?

alaska arkana : nanya doang

aileen shakiara : ihhh nyebelin

aileen shakiara : kirain apaan, off lagi dasarr

Alaska telah menyiapkan segalanya, dia telah pulang ke rumah dan berganti baju agar bisa tanpak lebih maskulin, dia berganti kendaraan mengunakan vasmet putih nya.

"permisi" ucap seorang pria bersuara khasnya di iringi ketukan pintu.

"Sabar" teriak sesorangan dari balik pintu.

"Ka alaska" ucap kiar tak menyangka bahwa alaska datang secara tiba tiba kerumahnya.

"lo cantik malem ini"

"makasih, kaka mau ngapain ke sini?" tanya kiara polos.

"mau ketemu abang lo" balas alaska jutek.

"oh iya bentar aku panggilin abang" jawab kiara sambil membalikan badan nya tetapi sebuah tangan halus menariknya.

"lo polos" alaska menatap mata coklat kiara " gua mau ketemu lo bukan kaka lo" sambung alaska sambil memengang tangan kiara, membuat jantung kiara berdetak 10 kali lebih kencang dari biasanya.

"ekhem" bunyi suara dehaman eartha.

"bang , gimana kabarnya udah lama ga ke parking" ucap alaska ramah sambil bersalaman.

"iya nih gua kangen tapi mau gimana gua harus ke perusahaan" ucapnya.

"oh iya bang gua ngerti"

"gua duluan, lo jangan macem macemin ade gua"

"siap bang" balas alaksa.

eartha meningglakan mereka, kiara menyuruh alaska masuk dan duduk di sofa depan. kiara membuatkan minum tanpa menyuruh pembantunya.

"aileen, ko lo ga nyuruh bibi lo buat buatin minum, kenapa harus lo yang buat?" tanya alaska.

"kan kaka tamu aku, masa bibi yang buatin" jawab kiara singkat membuat alaska makin kagum terhadapnya.

alaska tersenyum kepada kiara.

"ka, btw kaka mau apa ke sini?"

"gua mau ngajak lo jalan, mau kan?" ajak alaksa.

"tapi aku harus iji bunda dulu"

"bunda ijinin" sambung seorangan wanita paruh baya, membuat alaska semakin tersenyum.

alaksa bersalaman dan mengenalkan dirinya kepada bunda nya kiara.

"yaudah aku ganti baju dulu ya ka"

"iya"

"udah di rumah juga tetep jutek, sama singkat itu mulutnya kayanya lagi irit ngomong kali ya" ucap kiara dalam hati sambil melangkahkan kakinya ketangga.

❄️❄️❄️

Kiara melangkahkan kaki nya dari tangga, kiara tampak cantik mengunkan dresa selutut warna hitam sedangkan alaska mengunkan kemeja manmbahkan kesan serasi.

"would you like to have dinner with me?" ucap alaska dengan suara tegas dan beratnya.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

sepertinya kiara sangat deg degan dengan perasanya.

"yes, i am willing" balas kiara.

alaska menampakan senyum nya, kini rasanya alaska tampak berbeda dan jauh dari kesan jutek bahkan dingin.

alaska mengandeng tangan kiara jalan keluar rumah, mereka berpamitan kepada bundanya dan eartha.

alaska dan kiara menaikan vespa nya, alaksa melajukan vespa nya.

"mau makan dimana?" tanya alaska.

"dimana aja ka" jawab kiara sambil memluk tubuh alaska erat sebab dia lupa tidak membawa sweatear.

"asal sama gua ya?" ledek alaska.

"dasar gombak murahan" ucapnya sambil mencubit paha alaksa.

"gapapa gombalan murahan, asal hati aku aja jangan murahan" balasnya sambil melajukan vespanya.

Deg deg deg debaran jantung kiara semakin hebat, terlebih pertama kalinya alaska berbicara aku, se sederhana itu kah bahagia.

"lo adek kelas pertama lo yang aku ajak jalan" ucap alaska.

"kenapa harus aku ka"

"karna kamu beda dari yang lain" ucapnya singkat.

kiara kembali menaik ke udara hatinya tak bisa kagi ter kontrol.

"kamu suka ya buat aku melayang ke udara" balasnya nya, sambil mengelus elus paha alaska.

DEG DEG DEG

alaska tertegun dan tak menyangka terhadap balasan kiara, begitupun dengan kiara dia dengan prontalnya berbicara seperti itu tanpa mengontrol nya.

sekarang yang mereka rasakan hanyalah cangung dan udara dingin yang terus berirama.

HALLO GAIS JANGAN LUPA VOTE,COMENT
AND SHARE CERITA INI DAN JANGAN LUPA SELALU BACA YA🖤🖤🖤🖤

SALAM

      ALASKA❄️

AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang