50; Really?

115 7 0
                                    

Alaska mengendarai motornya dengan santai, gadis di belakangnya sedang asik sambil mencicipi ice cream yang ada di kedua tanganya, gadis tersebut cukup rakus jika mengenai ice cream.

Aileen memang gadis manja, dia bahkan tidak mau dan anti jika alaska mengebut, dia akan memarahi bahkan ketus kepada alaska, motor alaska mulai berhenti di sebuah rumah mewah berpagar kokoh.

satpam membuka kan pintu dengan cepat saat mengetahui sang pemilik rumah sudah sampai, aileen turun bersama alaska dan mulai memasuki rumah bernuansa minimalis modern tersebut.

Alaska dan aileen melangkahkan kaki menuju rumah berdominan coklat tersebut,  aliza yang mengetahui alaska sudah pulang langsung menyapa nya tak lupa dia menyapa gadis yang ada di sebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Alaska dan aileen melangkahkan kaki menuju rumah berdominan coklat tersebut, aliza yang mengetahui alaska sudah pulang langsung menyapa nya tak lupa dia menyapa gadis yang ada di sebelahnya.

"sudah pulang, tumben banget jam segini kamu udah di rumah, oh iya lunar udah ada di atas sama edria." kata aliza sambil mengusap kepala anak laki lakinya tersebut.

"iya ma, oh lunar udah ada?" tanya nya kembali.

aliza menggaguk, "rara apa kabar?" tanya nya.

"baik tante, tante sendiri baik?" balas aileen.

"tante kurang baik, alaska berulah mulu" celetuknya sambil mncubit hidung pria tampan tersebut membuat alaska meringis kecil.

"mama mau jagain ade dulu ya, langsung aja naik ke atas ya ra, edria ada di kamarnya"

"iya tan"

Aileen da alaska menaiki tangga, dan menuju kamar edria, lunar langsung antusias bertemu alaska tak lupa lunar pun bersikap sangat baik kepada aileen.

"gue udah nunggu kalian lama, bucin mulu sih" ledek lunar.

"tau apaan si lo bucin ra gasuka" sambung edria.

"sirik aja lo" balas alaska sambil meninggalkan kamar edria.

"sorry ya tadi gue nunggu alaska lama" kata aliren.

"Mau kemana lo" teriak edria kepada alaska.

"ganti baju" saut alaska dari balik pintu.

Mereka bertiga langsung merebahkan badan mereka di kasur edria, lunar terlihat cukup akbar dengan aileen begitupun sebaliknya.

edria pun begitu, dia memang sosok humble walaupun kadang dia tidak menyukai orang tersebut tapi dia tidak memperlihatkanya, bukan munafik atau so baik tapi lebih untuk menjaga perasaan.

Tak lama papa alaska pun pulang dari kantor, dia langsung mengetok pintu kamar edria dan dia akan pergi kembali bersama violet dan aliza 15 menit lagi. dia titip salam ke alaska kalau mau keluar jangan lupa kunci kandang kucing kesayangan violet.

AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang