Rasanya kelu saat aku ingin mengucap, bahwa kau mulai salah melangkah.
❄️❄️❄️
"gausah ribet lu" decak alasa sambil menghisap
rokonya."hih, awas paru paru lu kumat baru tau rasa lu" gerutu edria sambil memandang ke arah luar di depan balkon kamar abangnya tersebut.
"gajelas" cibir alaska.
Alaska masih menghisap rokok yang kian menipis, dia lalu berdiri mendekat ke samping adik perempuanya tersebut ke balkon.
"gimana antariksa?" tanya alaska, Alaska pribadi yang sangat baik terhadap orang yang dia sayangi, tetapi pria tersebut tetap watak dan sifatnya sangat pendigin dan tidak mudah di tebak.
"asik" balas edria singkat lalu fokus ke ponselnya dan menghiraukan abangnya.
"asik gimana bego" cibir alaska.
"bacot ah, bye gue mau stalking pacar gue" teriak edria sambil keluar dari kamar alaska.
Alaska memandangi langit lewat balkon kamar nya kemudian dia mengambil sebatang rokok, lalu ia hisap dengan pikiran kosong dia terus menghisap hingga tak terasa kala itu sudah habis 1 bungkus rokok dari seuisai pulang sekolah.
Edria memasuki kamarnya dengan terus melihat fhoto gebetanya tersebut, tujuan dia pindah ke sma antariksa bukan lagi mematai matai abang nya tetapi untuk melihat pujaan hatinya.
edria berbaring, sambil menstalk pria tampan yang sedang ada dalam hatinyaa, sampai alaska datang dan melihat edria yang sedang menstalk pria tersebut pun edria sama sekali tidak sadar.
"puas liatin dia nya" celoteh alaska.
"abang ngapain kesini, ga ngetuk dulu lagi" balasnya dengan keringat dingin yang sudah mengalir di pelipis nya.
"lo suka rael?" prontal alaska.
"ngga ko"
"gausah bohong,gua liatin lo dari tadi" cibir alaska dengan nada meng intimidasi.
"kalo iya kenapa kalo ngga kenapa" balas edria gugup.
"asal lo tau, gua ga ngijinin lo pacaran sama rael" sambung alaska sambil meninggalkan kamar adiknya tersebut.
"abang, kenapa! iya aku tau ka rael playboy emang salah gue suka dia" gerutu edria sambil mengikuti alaska yang keluar dari kamar edria.
Alaska membalikan badanya dan menatap edria, membuat mata edria terbelalak akibat tatapan dari seorang alaska terpancar lalu alaska mendekatkan mulut nya dan mengucapkan "gue gamau lo sakit gara gara dia" ucap alaska di telinga edria.
Edria hanya mematung rasanya hembusan nafas alaska masih sangat terasa, maksud perkataan alaska sangat sulit untuk di tebak bahkan di artikan, edria akan memperjuangkan cintanya, baginya semua belum gagal jika dia belum mencobanya sendiri.
❄️❄️❄️
Vespa alaska masih standbay di pintu gerbang aileen, dia memilih berangkat bareng dengan aileen karena adiknya akan berangkat dengan rael.
"maaf ka aku lama" kata aileen sambil menatap hangat alaska.
"gapapa, cepet naik"
aileen hanya menganguk dan memasangkan helmnya lalu vespa putih tersebut melaju kencang, walaupun sudah naik motor tetap saja power kemacetan di kota jakarta tetap juara dan tiada tanding.
Alaska memotong lewat jalan tikus walau jaraknya menjadi mutar, tetapi itu dapat meminalisir waktu. "kayany kita terlambat deh bey" ucap alaska. aileen hanya bengong tak memberi jawaban, "kamu ga kenapa napa kan?" tanya alaska.
"eh iya ka, ngga kenapa napa" balasnya, "terus kita percuma dong kalo ke sekolah palingan di pulangkan ka" sambung aileen.
"udah gausah khawatir" balas alaska.
motor vespa alaska semakin kencang membuat aileen harus memeluk alaska agar tak terjatuh, alaska sengaja meningkatkan kecepatan ya wajar lah cowo modus sesekali ucapnya dalam batin.
mereka sampai di gerbang, benar tebakan aileen mereka tidak di perijin kan masuk.
"kalian pulang, ini sudah lewat 30 menit" ucap pa mamat tegas.
"ya pa, plis" rengek aileen.
Alaska paling malas berhubungan dengan perihal mengemis dia langsung menarik tangan aileen, lalu membawa aileen ke belakang sekolah.
"kamu naik ke ini aku" ucap alaska.
Aileen hanya menganguk lalu menaiki punggung alaska, dan memanjat pagar, di susul alaska, mereka sampai di taman sekolah, alaska mengantarkan aileen ke kelasnya seleps itu dia langsung menghubungi alano dan rael untuk cabut ke kantin.
Aileen beruntung sebab kelasnya sedang free class dan tidak ada guru.
"Aileennnn" teriak aqilla dan edria.
"lo ko berangkat nya kelewatan si" bentak edria.
"untung gue bisa masuk" balasnya sambil menaruh tas nya.
"iya tapi kan kita khawatir lo di pulangin" sambung aqilla.
Aileen tak membalas dia hanya tersenyum lalu duduk di bangkunya dan di susul aqilla dan edria.
"heh gue suka sama ka rael ih ganteng banget sih dia" ucap edria sambil menunjukan fhoto fhoto rael di account instagram nya.
"sumpah ya, ka alano ngajak gue jalan pulang sekolah lo pada mau ikut ga?" ajak aqilla.
"ngga, gue gamau jadi kambing" balas aileen di balas tertawaan kedua sahabatnya.
"mau, gimana kalo gue ajak rael?" kata edria.
"ide bagus, lo ajak kaka gue aja" sambung edria.
"bener tuh"
"kalian ngaco" balas aileen sambil berdiri meninggalkan mereka.
saat aileen berdiri dan meninggalkan mereka sepasang tangan mencegah mereka lalu memansang wajah cemberut.
"lo harus ikut"
"ngga"
"harus"
"gamau" balas aileen sambil berlari keluar dari kelas.
Aqilla dan edria kesal dan tak mengejar aileen lalu mereka fokus membicarkan perihal rencana mereka untuk jalan sepulang sekolah.
edria menelfon rael dan rael menstujui nya membuat edria semakin jatuh hati kepada rael, akhirnya cinta nya tak lagi dari jarak jauh seperti dulu,kini dia bisa melihat pujaan hatinya walau tak setiap saat.kira kira gimna ya? kelanjutan nya???
HALLO GAIS JANGAN LUPA VOTE,COMENT
AND SHARE CERITA INI DAN JANGAN LUPA SELALU BACA YA🖤🖤🖤🖤
FOLLOW INSTAGRAM AUTHOR AGAR KALIAN BISA LEBIH DEKAT DENGAN AUTHOR @iniirwannSALAM
ALASKA❄️

KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska
RomanceTuhan selalu menghadirkan luka sekaligus bahagia, karena manusia hanya menjalakan irama dari sang pencipta. "Andai manusia bisa mengatur hati untuk suka kepada seseorang? mungkin gue gaakan terus mengejar lo?" Terkadang manusia memang begitu dia yg...