52; Kejadian tak terduga

125 7 0
                                    

Perteman gleen dan alaska sudah membaik bahkan tidak hanya alaska, gleen mulai berbaur dengan lingkungan alaska, termasuk kepada teman teman alaska . shania pun jarang menampakan diri, dia lebih sering bersama teman teman wanitanya, dan menghabiskan waktu bersama sean. walaupun sesekali shania ikut gabung bersama mereka.

Alaska sangat senang akhirnya shania dapt herbaur dalam lingkungan yang luas, padahal dirinya sendiri sangat memilah dalam circle.

Lunar sudah menyetujui jika mereka bakal fix pergi muncak ke mahameru pada minggu depan, sean dan reno melihat raut wajah lunar yang tampak ceria dari biasanya. membuat mereka pensaran.

"lo kenapa, kayanya enjoy banget?" tanya sean.

"iya lo kenapa, cerita dong" sambing reno.

"gue bakal pergi ke mahameru sama gleen an anak anak alaska, minggu depan, lo berdua mau ikut ga?" tawar lunar.

"hmm sebenarnya gue mau sih, tapi minggu depan gue mau ke jogja sama shania" tutur sean memasangkan muka sedikit kecewa, karena acara mereka berbarengan dengan keberangkatan dirinya.

"lo berdua pada kenapa sih deket deket anak antariksa" ketus reno sambil meninggalkan lunar dan sean.

reno meninggalkan kelas, sean dan lunar menyadari bahwa reno memang sangat tidak suka sama anak anak antariksa, padahal sean sekalipun sudah seringkali memberi tahu reno bahwa anak anak antariksa baik baik saja dan hubungan antar sekolah berjalan baik, jika melepaskan ego, sebab semua bakal hancur jika mengikuti ego manusia.

Alaska dan aileen berjalan di lingkungan sekolah, mereka tampak sedang berbicara untuk persiapan nya mendaki minggu depan, aileen mengikuti semua omongan alaska jika harus mulai latihan fisik, dan menjaga pola tidur mulai dari sekaran.

"sore joging yu" ajak alaska, pria tersebut berjalan beriringan dengan aileen sambil memasukan kedua tanganya di saku celanya.

"boleh, tapi sekitaran komplek rumah aku aja ya ka" pinta aileen.

"iya ra, eh bukanya kamu ada kelas sekarang biar aku anter ya"

aileen menganguk dan tersenyum alaska berjalan dan mengantarkan aileen menuju kelas x mipa 2 kurang lebih tinggal 2 bulan lagi aileen akan meninggalkan bangku kelas 10 begitupun alaska dia bakal meninggalkan bangku kelas 11 dan menuju tingkat agit.

Bell pulang sekolah berbunyi nyaring, aileen dan alaska telah siap siap untuk melakukan kehiatan melatih fisik untuk persiapan minggu depan, rael dan alano, bahkan edria dan aqilla ikut serta, mereka melakakukan jogging di sekitaran komplek aurora residence. bahkan mereka tidak membawa ponsel sama sekali dan fokus olahraga kecil. hingga panggilan dari anak anak antariksa pun tidak mereka jawab, bahkan ponsel mereka mati.

Anak anak antariksa sudah mendapat laporan jika shania sudah bersama anak anak bima sakti, anak anak bima sakti menyekap shania di parking bima sakti area.

Reno tertawa melihat shania yang terikat di kursi, shania terus menatap tajam bola mata reno, tampaknya itu membuat reno semakin senang.

"lo butuh bantuan? penghianat kaya lo gaakan ada yang bantu" kata reno sambil di iringi tawa anak anak bima sakti.

shania mengharapkan kehadiran sean tampi tampaknya sean sama sekali tidak menampakan batang hidungnya sama sekali, reno menelfon seseorang dan mulai membuka bekapan di mulut shania, reno menelfon sean.

"no, ada apa?"

"hallo, no" kata sean.

"seannn" teriak shania sambil meneteskan air mata.

"shan kamu dimana?" tutur sean.

Panggilan telfon langsung mati, reno tak mau basa basi dia langsung sharlock lokasi dirinya, sean yang sedang bersama lunar langsung meninggalkan lunar dengan terburu buru lunar masih belum tahu jika reno mensandra kekasihnya.

sean langsung berangkat ke parking bima sakti area, dengan kendaraan di atas rata rata, alaska dan yang lainya telah selesai olahraga mereka balik kerumah masing masing, mereka masih belum membuka ponsel nya.

Alaska sudah sampai rumah dan langsung memberishkan dirinya begitupun edria, alaska duduk di kursi balkon sambil menyalakan roko, dia membuka ponsel dan mendapatkan beberapa panggilan dari anak anak antariksa.

alaska langsung membawa jaket jeans nya dan meninggalkan rumah, dengan kendaraan di atas rata rata, rael dan alano yang mengetahui itu langsung berkumpul di parking antariksa, mereka membawa cukup banyak anak anak, dan langsung pergi mendatangi bima sakti area.

sean datang dengan motor vespanya, dia kemudia berjalan memasuki bima sakti area dan menjumpai sosok shania yang sudah duduk lemas dengan tangan dan kaki yang terikat.

"BANGSAT" teriak sean sambil melayangkan pukulan keras di pelipis reno.

reno tertawa sambil memegang pelipisnya yang di pukul sean, dia kemudian menatap sean.

"cuma karena jalang ini? lo lebih sering main ama dia?" ucap reno di iringi tawaan anak anak bima sakti lainya.

"jaga ucapan lo anjing"

Sean langsung di keroyok oleh anak anak bima sakti, pelipis bahkan bibirnya sudah mengalir darah segar, tampaknya anak anak antariksa sudah berada di bima sakti area. derungan motor terlhat jelas. alaska dan anak anak yang lainya menghampiri reno dengan tatapan manis.

"banci lo" teriak alaska.

"lo gasuka dengan cara gue?" tutur reno.

"permainan lo klasik setan" decak rael.

reno kemudian melepaskan ikatan di tangan shani dan mendorong shania ke arah sean yang sudah tak berdaya, shania terjatuh di sebelah sean.

"anjing" kata alaska tanganya sudah mengepal memihat sodara bahkan sahabatnya di perlakukan seperti itu.

"kalo lo punya masalah sama gue, jangan libatin orang di sekeliling gue buat lo jadiin bahan permainan lo, lo itu cupu" kata alaska.

reno sudah naik pitam oleh omongan alaska dia kemudia langsung melayangkan pukulan di wajah alaska, anak anak bima sakti dan antariksa yang lainya, ribut bahkan saling memukul. tampaknya alaska dan reno sedang berkelahi hebat, alaska langsung memukul terus perit reno hingga mentok di dinding.

alaska kemudian menarik jaket reno dengan kasar.

"maksud lo apa nge sandra shania" kata alaska.

reno kemudian mengusap sudut bibirnya yang sudah mengalir darah segar, dia menatap alaska dengan tawa kecil.

"ko gatau yang udah laporin keberadaan lo waktu gue nyerang lo tiba tiba itu shania bukan GLEEN" tutur reno santai.

alaska benar benar naik pitam dia langsung memukul reno terus menurus tanpa belas ampun hingga reno benar benar terjatuh lemas, alaksa langsung menyuruh anak anak antariksa keluar dari lingkungan bima sakti, tampaknya anak anak bima sakti pun sedang merasakan kesakitan atas perkelahian tadi.

alaska langsung menghampiri shania dan sean.

"gue kecewa sama lo shan" kata alaska.

"ka, gue minta maaf ka, gue salah" kata shania di ikutu air mata yang mengalir di kedua pipinya.

"gue maafin, tapi lo rubah diri lo dan sadarin kesalahan lo"

alaska kemudian meninggalkan mereka, alaksa tidak memperdulikan perkataan rael dan alano dia langsung meninggalkan bima sakti area, membuat anak anak antariksa yang lain bingung ap yang terjadi di dalam setelah mereka keluar.

shania menangis di pelukan sean, sean kemudia bangkit dan menatap tajam reno yang kesakitan, sean membawa shania pulang menggunakan vespa hitamnya.

"el, mereka kenapa?" tanya alano.

"mana gue tau gue kan ama lo"

alano dan rael menyuruh anak anka antariksa yang lain pulang kerumahnya dan berterimakasih karena jiwa antariksa mereka tidak pernah padam, dalam kondisi apapun.

Hallo gais gimana ceritaya?
jangan lupa vote,coment, and share ,btw jangan lupa follow instagram author @irwnmlna.

Salam

Alaska❄️

AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang