26; tatapan singkat

1.1K 35 0
                                    

"lo kemaren berantem ya" ketus edria sambil meneguk ice vanilla nya.

"gue.."

"lo gausah bohong,kalo abang gue berantem pasti lo juga kan, lo tau ga gue nungguin lo kemaren" decak edria, gadis itu tampak sangat marah kepada pria yang ada di depanya.

"maaf ed,aku maksud ngebuat kamu nungguin, aku kemarin itu.." omongan rael terpotong akibat pria dingin sekaligus abangnya edria menghampiri mereka.

"lo gausah marah sama rael,dia bantuin sma antariksa dan kalo lo marah ke gue aja" sambung alaska dengan raut wajah khasnya.

Edria hanya terdiam, Alaska meninggalkan mereka berdua, Karena itu bukan kapasitas alaska untuk mencampuri hubungan adiknya.

"maaf" kata edria sambil menundukan kepalanya, merasa bersalah telah menuduh rael.

Rael tersenyum tipis, kemudian memegang pundak edria, mendekatkan tubuhnya, hembusan nafas rael bisa edria rasakan.

"Udah lupain,sekarang kamu balik ke kelas ya biar aku anter" rael dan edria meninggalkan kantin, banyak pasang mata yang memperhatikan rael dan edria.

Edria memasuki kelas dan melihat aqilla sedang menangis di meja, di kerumuni anak anak kelas.

"aqilla lo kenapa?" tanya edria sambil duduk di samping aqilla dan mengelus elus pundak aqilla dan meletakan tasnya di atas meja.

Aileen membawakan minum untuk aqilla,dan duduk di samping aqilla.

"gueeee jattoh" ucap aqilla sambil memperlihatkan pergelangan tanganta yang tergeser.

"bawa ke uks" panik aileen.

Anak anak kelas cowo mengotong aqilla ke uks, edria langsung menghubungi alano tetapi telfonya tak mendapat jawaban.

Edria mengajak aileen untuk ke kelas 12 ips menemui alano, mereka menaiki lift ke lantai 7, mereka menjumpai alano,alaska,rael beserta shania dan teman temanya sedang duduk duduk di depan kelas.

"alano" teriak edria dari depan pintu lift.

"sini" panggil balik alano.

Edria dan aileen menghampiri alano,edria berbisik jika aqilla jatoh dan meminta untuk mengantarkan aqilla pulang.

"lo bisa kan?" tanya edria.

"bisa" balas alano singkat sambil mengambil kunci motornya.

"lo mau kemana ed?" tanya shania.

"ke kelas"

Alaska terus menerus memperhatikan aileen, aileen tidak menatap alaska sebab dia tak menginginkan semua orang mengagap bahwa dirinya "CABE".

Alaska menatap kepergian aileen, entah mengapa melihat aileen singkat sudah cukup untuk alaska, apalagi jika dia sudah memiliki nya, pria pemilik hati beku tersebut benar benar suka akan Aileen shakiara

❄️❄️❄️

"ALASKA KEMANA KAMUUU" teriak bu saras.

"Kehati ibu bu" balas alaska dengan raut wajah menjengkelkan nya.

Alaska Dan rael berlari, menuju kantin bu saras terus mengejar mereka, semua siswa yang melihatnya hanya mengelengkan kepala.

Alaska duduk sambil meminum ice tea, pria bertubuh elastis tersebut menyeruputi minumanya. rael memangil bu saras yang sedang mengejar mereka.

Bu saras menghampiri mereka dengna tatapan elangnya, dia kecapean dan nafasnya tersengal sengal.

"ALASKA RAEL,IKUT SAYA KERUANG BK SEKARANG" teriak bu saras sambil menatap mereka tajam.

"santay bu, duduk dulu sini minum,keliatnya ibu capek,kenapa sih bu?" kata alaska sambil meneguk ice tea nya.

Wajah bu saras sudah memerah, rael dengan senyum manisnya terus menggoda bu saras, " iya bu dari pada lari lari ga jelas ngejar alaska sama rael mending minum bu" kekeh rael.

"KURANG AJARRR" celoteh bu saras.

Alaska dan rael di giring bu saras memasuki ruang bk, terdapat seorang wanita mengunakan kacamata hitamnya.

"Kalian lagi ga bosen kalian bertemu saya mulu" ungkap bu rora sambil menatap tajam alaska dan rael.

"engga bu,malah kita kangen ibu iya ga las" balas rael sambil menengok ke arah alaska.

Alaska tak memberikan balasan dia hanya mengangkat kan alis tebalnya menandakan iya, bu rora mengelengkan kepala, dan hanya mengelus dada ekstra untuk menangani dua murid terbaiknya ini.

"Kalian tau hobby kalian apa?" tanta bu rora.

"apa tuh bu" balas rael.

"HOBBY KALIAN MASUK KE RUANGAN SAYA!!!!" bentak bu rora dengan suara keras.

"Yaelah bu, kalo gaada murid kaya kita kerja ibu ngapain dong, syukur syukur kita kesini mulu biar ibu ada kerjaan" ujar alaska sambil memasang wajah manisnya.

"Yang sopan ya kalian bicara, kalian ini sudah kelas 12 harusnya memberikan contoh yang baik ke adik kelas kalian, terutama kamu alaska kamu itu pintar kenapa kamu bandel,emangnya kamu gamau dapet beasiswa"

"Mau bu" balas alaska singkat.

"Makanya kamu belajar biar kamu bisa dapetin beasiswa, percuma kamu pintar kalo kelakuan kamu dan sikap kamu C" ungkap bu rora sambil menatap kasar alaska.

"Kamu rael udah tau nilai kamu pas pasan kamu hobby banget keruangan saya"

"yaelah bu kita ini mau silaturahmi sama ibu,kalo bukan kita siapa lagi coba" balas rael di iringi kekehan kecil.

"SAYA SUDAH MUAK MENGHUKUM KALIAN BERDUA HUKUMAN APALAGI YANG HARUS SAYA BERIKAN AGAR KALIAN JERA" kata bu rora sambil mengelus dadanya.

"KALIAN HORMAT SAMPE ISTIRAHAT KE DUA" perintah bu rora.

Alaska tampaknya tak takut dengan hukuman bu rora dia masih menyungingkan senyum nya, bu rora sampai kehabisan cara untuk menghukum alaska.

Alaska dan rael hormat kepada bendera merah putih, terik matahari yang menyoroti langsung ke kepala alaska.

Alaska dan rael masih bercanda di sela sela mereka di hukum, bu rora yang ada kepentingan akibat adanya wali murid harus menugaskan seseorang untuk menunggui sisaa terbaiknya tersebut.

HALLO GAIS JANGAN LUPA VOTE,COMENT
AND SHARE CERITA INI DAN JANGAN LUPA SELALU BACA YA🖤🖤🖤🖤
FOLLOW INSTAGRAM AUTHOR AGAR KALIAN BISA LEBIH DEKAT DENGAN AUTHOR @iniirwann

SALAM

ALASKA❄️

AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang